✔ Memahami Konsep Dasar Mencar Ilmu (Ciri-Ciri Belajar)

asik berguru dot com. Artikel ini pecahan dari artikel yang membahas ihwal Memahami Konsep Dasar Belajar yang terdiri dari: Pengertian Belajar (klik disini), Hakikat Belajar (klik disini) dan Ciri-Ciri Belajar (klik disini), Jenis-Jenis Belajar (klik disini) serta Aktivitas-Aktivitas Belajar (klik disini).

C.  Ciri-Ciri Belajar
Djamarah (2011: 15-17) menyatakan, kalau hakekat berguru ialah peru-bahan tingkah laku, maka ada beberapa perubahan tertentu yang dimasukkan ke dalam ciri-ciri belajar.

1.    Perubahan yang Terjadi Secara Sadar
Ini berarti individu yang berguru akan menyadari terjadinya perubahan ini atau sekurang-kurangnya individu mencicipi telah terjadi adanya suatu perubahan dalam dirinya.  Misalnya beliau menyadari bahwa pengetahuannya bertambah, kecakapannya bertambah, kebiasaannya bertambah.  Jadi, perubahan tingkah laris individu yang terjadi alasannya ialah mabuk atau dalam keadaan tidak sadar, tidak termasuk kategori perubahan dalam pengertian belajar.  Karena individu yang bersangkutan tidak menyadari akan perubahan itu.

2.    Perubahan dalam Belajar Bersifat Fungsional
Sebagai hasil belajar, perubahan yang terjadi dalam individu berlangsung terus menerus dan tidak statis.  Suatu perubahan yang terjadi akan menjadikan perubahan berikutnya dan akan mempunyai kegunaan bagi kehidupan ataupun proses berguru berikutnya.  Misalnya, kalau seorang anak berguru menulis, maka beliau akan mengalami perubahan dari tidak sanggup menulis menjadi sanggup menulis.
Perubahan itu berlangsung terus menerus sampai kecakapan menulisnya menjadi lebih baik dan sempurna.  Ia sanggup menulis dengan kapur, dan sebagainya.  Disamping itu, dengan kecakapan menulis yang telah dimilikinya beliau sanggup memperoleh kecakapan-kecakapan lain.  Misalnya, sanggup menulis surat, menyalin catatan-catatan, mengerjakan soal-soal, dan sebagainya.

3.    Perubahan dalam Belajar Bersifat Positif dan Aktif 
Dalam perbuatan belajar, perubahan-perubahan itu selalu bertambah dan tertuju untuk memperoleh suatu yang lebih baik dari sebelumnya.  Dengan demikian, makin banyak perjuangan berguru itu dilakukan, makin banyak dan makin baik perubahan yang diperoleh.  Perubahan yang bersifat aktif artinya bahwa perubahan itu tidak terjadi dengan sendirinya, melainkan alasannya ialah perjuangan individu sendiri.  Misalnya, perubahan tingkah laris alasannya ialah proses kematangan yang terjadi dengan sendirinya alasannya ialah dorongan dari dalam, tidak termasuk perubahan dalam pengertian belajar.

4.    Perubahan dalam Belajar Bukan Bersifat Sementara 
Perubahan yang bersifat sementara (Temporer) yang terjadi hanya untuk beberapa ketika saja, menyerupai keringat, keluar air mata, menangis, dan sebagainya tidak sanggup digolongkan sebagai perubahan dalam pengertian belajar.  Perubahan yang terjadi alasannya ialah proses berguru bersifat menetap atau permanen.  Ini berarti bahwa tingkah laris yang terjadi sesudah berguru akan bersifat menetap.  Misalnya kecakapan seorang anak dalam memainkan piano sesudah belajar, tidak akan hilang, melainkan akan terus dimiliki dan bahkan makin berkembang bila terus dipergunakan atau dilatih.

5.    Perubahan dalam Belajar Bertujuan dan Terarah
Ini berarti bahwa perubahan tingkah laris itu terjadi alasannya ialah ada tujuan yang akan dicapai.  Perubahan terarah pada perubahan tingkah laris yang benar-benar disadari.  Misalnya seseorang yang berguru mengetik, sebelumnya sudah memutuskan apa yang mungkin sanggup dicapai dengan berguru mengetik, atau tingkat kecakapan mana yang dicapainya.  Dengan demikian, perbuatan berguru yang dilakukan senantiasa terarah pada tingkah laris yang telah ditetapkannya.

6.    Perubahan Mencakup Seluruh Aspek Tingkah Laku 
Perubahan yang diperoleh individu sesudah melalui suatu proses berguru mencakup perubahan keseluruhan tingkah laku.  Jika seseorang berguru sesuatu, sebagai jadinya beliau akan mengalami perubahan tingkah laris secara menyeluruh dalam perilaku kebiasaan, keterampilan, pengetahuan, dan sebagainya.  Misalnya, kalau seseorang anak telah berguru naik sepeda, maka perubahan yang paling tampak ialah dalam keterampilan naik sepeda itu.  Akan tetapi, beliau telah mengalami perubahan-perubahan lainnya menyerupai pemahaman ihwal cara kerja sepeda, pengetahuan ihwal jenis-jenis sepeda, pengetahuan ihwal alat-alat sepeda, keinginan untuk mempunyai sepeda yang lebih bagus, kebiasaan membersihkan sepeda, dan sebagainya.  Jadi, aspek perubahan yang satu berafiliasi bersahabat dengan aspek lainnya.

Belum ada Komentar untuk "✔ Memahami Konsep Dasar Mencar Ilmu (Ciri-Ciri Belajar)"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel