✔ Bbm Dan Atas Nama Subsidi Rakyat
Ada yang lucu jika kita membaca dari beberapa media online seputar isu kenaikan BBM, menyerupai yang diberitakan dari INILAH.COM:
PDI Perjuangan dianggap aneh. Pada 2012 partai pimpinan Megawati Soekarnoputri ini paling ngotot menolak kenaikan harga materi bakar minyak (BBM). Tapi sekarang justru yang mendorong Presiden SBY menaikkannya.Yang menjadi alasan waktu itu yakni partai banteng tersebut ingin tidak membebani rakyat banyak, sehingga BBM perlu mandapat subsidi. Atau alasan tersebut singkatnya yakni subsidi demi rakyat. Namun, lucunya kemenangan Jokowi sebagai presiden justru memperlihatkan gosip yang sangat bertolak belakang. Hal ini menyerupai yang diberitakan dari Kompas.com.
Keanehan PDIP ini dirasakan oleh Wasekjen Partai Demokrat Ramadhan Pohan. Dia menilai perilaku PDIP ini tidak kesatria. Apalagi hingga mengancam SBY.
"Dulu SBY diancam-ancam agar nggak naikkan BBM. Sekarang parpol yang sama ancam-ancam agar SBY segera naikkan BBM," kata Ramadhan, ketika dihubungi, Rabu (27/8/2014).
http://nasional.inilah.com/read/detail/2130885/pdip-aneh-desak-sby-naikkan-bbm#.U_3v26NRIdU DIAKSES TGL 27-08-2014.
"Alangkah baiknya (subsidi BBM dikurangi) sebelum (saya dilantik jadi presiden)," ujar Jokowi di Balaikota DKI Jakarta, Senin (25/8/2014), soal waktu yang sempurna untuk menaikkan harga BBM bersubsidi. Sumber: http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2014/08/26/075421026/Ini.Mau.Jokowi.soal.Kebijakan.Subsidi.BBM. diakses tgl 27-08-2014.Artinya, disatu sisi PDIP dulunya ngotot tidak mau mengurangi subsidi BBM, namun ketika "mau" berkuasa ada keinginan untuk mencabut subsidi BBM tersebut. Dan lucunya impian tersebut ingin dibebankan kepada presiden SBY. Kenapa Jokowi kasus pencabutan BBM harus ngajak SBY? Kenapa dari dulu partainya ngotot tidak mau cabut subsidi? Apakah ini merupakan eksekusi alam untuk PDIP? Entahlah...Dunia politik tidak ada yang abadi, yang (abadi) ada hanya kepentingan. Jadi, sanggup jadi win-win, artinya SBY ikuti mengurangi/
Belum ada Komentar untuk "✔ Bbm Dan Atas Nama Subsidi Rakyat"
Posting Komentar