✔ Teknik-Teknik Bimbingan Dan Konseling
Teknik-Teknik Bimbingan Dan Konseling - . Secara garis besar teknik-teknik yang dipergunakan dalam bimbingan mengambil dna macam pendekatan, yaitu pendekatan secara kelompok, dan pendekatan secara individual. Pendekatan secara kelompok disebut juga dengan bimbingan kelompok (Group guidance), dan pendekatan secra individual disebut juga penyulilhan individual (Individual counseling).
a) Bimbingan Kelompok
Teknik ini dipergunakan untuk membantu murid atau sekelompok murid memecahkan duduk kasus melalui kegiatan kelompok. Bentuk khusus teknik bimbingan kelompok adalah; home room program, karya wisata (Field Trip), diskusi kelompok, kegiatan kelompok dan organisasi murid.
1) Home Room Program
Teknik home room kegiatan ialah suatu kegiatan yang dilakukan diluar jam pelajaran untuk membicarakan hal-hal yang berafiliasi dengan siswa, semoga siswa bebas mengutarakan isi hati dan duduk kasus yang dihadapinya.
2) Karya Wisata (Field Trip)
Selain bcrfungsi sebagai kegiatan rekreasi, karya wisata juga sanggup dijadikan sebagai kegiatan kelompok. Karena siswa dituntut semoga sanggup mengikuti keadaan dengan kehidupan kelompok. Selain itu dalam teknik ini siswa juga sanggup mengamati secara eksklusif objek-objek yang ada sehingga sanggup membuatkan talenta serta cita-citanya.
3) Diskusi Kelompok
Dalam kegiatan ini sebaiknya dibuat kelompok kecil yang terdiri dari 4 hingga 5 orang semoga siswa aktif dan berperan serta dalam mendiskusikan masalah-masalah yang berafiliasi dengan duduk kasus belajar.
4) Kegiatan Kelompok
Kegiatan kelompok ini sangat baik bagi siswa alasannya ialah individu menerima kesempatan untuk berpartisipasi dengan sebaik-baiknya. Sebagai makhluk sosial, insan tidak sanggup hidup tanpa orang lain, oleh alasannya ialah itu dengan adanya kegiatan kelompok banyak pekerjaan tertentu yang berhasil.
5) Organisasi Murid
Organisasi murid sangat bermanfaat bagi individu, alasannya ialah melatih siswa dalam mengembangkan sikap kepemimpinannya dan menyebabkan siswa sebagai individu yang bertanggung jawab terhadap amanat yang dipercayakan kepadanya.
b) Konseling Idividual (Individual counseling).
Konseling merupakan salah satu teknik sumbangan yang bersifat eksklusif (face to face) dengan mengadakan wawancara antara konselor dengan klien. Dan masalah-masalah yang diselesaikan biasanya duduk kasus pribadi.
Pada umumnya dikenal tiga teknik khusus dalam konseling, yaitu:
1) Directive counseling
Yaitu teknik konseling yang bersifat mengarahkan siswa dalam mengambil tindakan atau keputusan yang sesuai dengan duduk kasus yang sedang dihadapinya. Dalam teknik ini konselor lebih banyak mengambil inisiatif, sehingga klien tinggal mendapatkan apa yang dikemukakan koselor. Kaprikornus dalam teknik ini yang lebih banyak berperan ialah konselor.
2) Non directive counseling
Yaitu teknik yang tidak bersifat mengarahkan, alasannya ialah yang lebih banyak berperan ialah siswa sedangkan konselor hanya mendengarkan dongeng dari siswa tersebut sambil mencari jalan keluar duduk kasus yang sedang dihadapinya.
3) Eclectic counseling
Yaitu menentukan diantara teknik-teknik konseling yang paling sempurna untuk klien. Seorang konselor akan berhasil menjalankan tugasnya tidak hanya berpegang pada satu teknik atau pendekatan saja, akan tetapi sanggup dipakai secara bantu-membantu guna mencapai hasil yang lebih baik lagi.
Dengan demikian dalam bimbingan dan konseling seorang konselor sanggup memakai 2 teknik yaitu bimbingan kelompok dan bimbingan individu. Dan dalam penggunaannya seorang konselor tidak hanya berpegang pada salah satu teknik saja akan tetapi sanggup memakai kedua teknik tersebut secara bersamaan.
a) Bimbingan Kelompok
Teknik ini dipergunakan untuk membantu murid atau sekelompok murid memecahkan duduk kasus melalui kegiatan kelompok. Bentuk khusus teknik bimbingan kelompok adalah; home room program, karya wisata (Field Trip), diskusi kelompok, kegiatan kelompok dan organisasi murid.
1) Home Room Program
Teknik home room kegiatan ialah suatu kegiatan yang dilakukan diluar jam pelajaran untuk membicarakan hal-hal yang berafiliasi dengan siswa, semoga siswa bebas mengutarakan isi hati dan duduk kasus yang dihadapinya.
2) Karya Wisata (Field Trip)
Selain bcrfungsi sebagai kegiatan rekreasi, karya wisata juga sanggup dijadikan sebagai kegiatan kelompok. Karena siswa dituntut semoga sanggup mengikuti keadaan dengan kehidupan kelompok. Selain itu dalam teknik ini siswa juga sanggup mengamati secara eksklusif objek-objek yang ada sehingga sanggup membuatkan talenta serta cita-citanya.
3) Diskusi Kelompok
Dalam kegiatan ini sebaiknya dibuat kelompok kecil yang terdiri dari 4 hingga 5 orang semoga siswa aktif dan berperan serta dalam mendiskusikan masalah-masalah yang berafiliasi dengan duduk kasus belajar.
4) Kegiatan Kelompok
Kegiatan kelompok ini sangat baik bagi siswa alasannya ialah individu menerima kesempatan untuk berpartisipasi dengan sebaik-baiknya. Sebagai makhluk sosial, insan tidak sanggup hidup tanpa orang lain, oleh alasannya ialah itu dengan adanya kegiatan kelompok banyak pekerjaan tertentu yang berhasil.
5) Organisasi Murid
Organisasi murid sangat bermanfaat bagi individu, alasannya ialah melatih siswa dalam mengembangkan sikap kepemimpinannya dan menyebabkan siswa sebagai individu yang bertanggung jawab terhadap amanat yang dipercayakan kepadanya.
b) Konseling Idividual (Individual counseling).
Konseling merupakan salah satu teknik sumbangan yang bersifat eksklusif (face to face) dengan mengadakan wawancara antara konselor dengan klien. Dan masalah-masalah yang diselesaikan biasanya duduk kasus pribadi.
Pada umumnya dikenal tiga teknik khusus dalam konseling, yaitu:
1) Directive counseling
Yaitu teknik konseling yang bersifat mengarahkan siswa dalam mengambil tindakan atau keputusan yang sesuai dengan duduk kasus yang sedang dihadapinya. Dalam teknik ini konselor lebih banyak mengambil inisiatif, sehingga klien tinggal mendapatkan apa yang dikemukakan koselor. Kaprikornus dalam teknik ini yang lebih banyak berperan ialah konselor.
2) Non directive counseling
Yaitu teknik yang tidak bersifat mengarahkan, alasannya ialah yang lebih banyak berperan ialah siswa sedangkan konselor hanya mendengarkan dongeng dari siswa tersebut sambil mencari jalan keluar duduk kasus yang sedang dihadapinya.
3) Eclectic counseling
Yaitu menentukan diantara teknik-teknik konseling yang paling sempurna untuk klien. Seorang konselor akan berhasil menjalankan tugasnya tidak hanya berpegang pada satu teknik atau pendekatan saja, akan tetapi sanggup dipakai secara bantu-membantu guna mencapai hasil yang lebih baik lagi.
Dengan demikian dalam bimbingan dan konseling seorang konselor sanggup memakai 2 teknik yaitu bimbingan kelompok dan bimbingan individu. Dan dalam penggunaannya seorang konselor tidak hanya berpegang pada salah satu teknik saja akan tetapi sanggup memakai kedua teknik tersebut secara bersamaan.
Belum ada Komentar untuk "✔ Teknik-Teknik Bimbingan Dan Konseling"
Posting Komentar