✔ Manfaat Aktivitas Ekstra Kurikuler Bagi Siswa
Manfaat Kegiatan Ekstra Kurikuler Bagi Siswa - . Sebagaimana diketahui kegiatan pendidikan yang berlangsung di sekolah itu terbatas, baik waktu (jam pelajaran), masa mencar ilmu maupun materi yang diajarkan. Khusus mengenai materi yang diajarkan ia dibatasi dan ditentukan oleh kurikulum yang berlaku, sesuai dengan tingkat pendidikan dan tujuan yang ingin dicapai.
Karena itu untuk membekali siswa dengan ilmu dan keterampilan yang memadai, biar kelak bisa terjun di masyarakat, tentu penting sekali adanya kegiatan pendidikan yang bersifat ekstra kurikuler atau di luar kurikulum yang telah ditentukan, baik yang dilakukan di lingkungan sekolah dan menjadi tanggung jawab sekolah maupun yang berada di luar sekolah.
Yang berada di sekolah menjadi tanggung jawab sekolah, contohnya kegiatan kesenian, olahraga, kepramukaan, koperasi, perjuangan kesehatan sekolah, palang merah remaja, kelompok perjuangan remaja, kegiatan osis dan sejenisnya. Sedangkan yang berada di luar sekolah contohnya kegiatan karang taruna, cukup umur mesjid, klub olahraga, sanggar budaya, pencak silat atau bela diri, kegiatan keagamaan atau kegiatan serupa yang dilaksanakan di luar sekolah dan ditangani oleh orang atau organisasi di masyarakat, termasuk di sini kursus-kursus dan training keterampilan lainnya.
Kegiatan menyerupai ini merupakan kegiatan ekstra kurikuler yang sangat bermanfaat, bahkan sejalan dengan tujuan kurikulum di sekolah, lantaran tujuan dari kegiatan ekstra kurikuler ini untuk memperkaya ilmu dan keterampilan siswa, sehingga mereka bisa berkarya dan berusaha, melaksanakan kreativitas yang bermanfaat baik bagi dirinya sendiri maupun orang lain.
Ditengah peradaban kurikulum sekolah yang dituntut semakin dinamis dan berkembang sekarang, tentu kegiatan ekstra kurikuler sangat membantu kurikulum sekolah dalam mencapai tujuannya. Asalkan kegiatan ekstra kurikuler ini tidak menyimpang dari kurikulum sekolah yang selalu elastic sesuai dengan kebutuhan masyarakat setempat.
Perubahan dalam masyarakat, terutama akhir-akhir ini sangat cepatnya, sehingga sering sekolah tidak sanggup mengikuti jejak kemajuan masyarakat. Akibatnya: sekolah bertambah usang bertambah jauh ketinggalan dan dicap konservatif, tradisional. Sekolah tidak sanggup bergerak secepat masyarakat dan sering sekolah berpegang teguh pada mata pelajaran yang dahulu memang fungsional, akan tetapi dalam masa modern ini sudah tidak lagi memenuhi tuntutan zaman, timbullah kecaman bahwa sekolah itu kolot, mengasingkan diri dari masyarakat dank arena itu tidak bisa dan harmonis lagi untuk mempersiapkan bawah umur bagi kehidupan mereka dalam dunia modern ini. Kritik serupa ini akan selalu timbul dan mengharuskan sekolah untuk meninjau kurikulumnya kembali biar lebih relevan dengan perkembangan dan kebutuhan masyarakat (Nasution, 1995: 153).
Berdasarkan keterangan di atas jelaslah bahwa kurikulum di sekolah perlu menyesuaikan dengan keadaan dan kebutuhan masyarakat sekitar, lantaran sekolah merupakan wadah pendidikan bagi anak untuk kelak sanggup hidup bersama masyarakatnya. Karena itulah kurikulum yang ada harus sedapat mungkin berupaya memenuhi kebutuhan tersebut untuk itu perubahan dan pengembangan kurikulum harus selalu dilakukan.
Masyarakat kita kini ini sangat dinamis dan senantiasa akan berubah. Berdasarkan kenyataan ini dapatkah di pertahankan kurikulum yang statis, udik dan membantu?. Misalnya rencana pelajaran yang bercorak kolonial tak sanggup dipertahankan dalam negara yang telah merdeka. Bila diterima sebagai prinsip, bahwa sekolah harus mendidik anak untuk kehidupan, kurikulum seharusnya diadaptasi dengan gerak-gerik dan perubahan-perubahan masyarakat itu. Isi kurikulum harus senantiasa sanggup berubah sesuai dengan perubahan masyarakat, lantaran kurikulum yang fleksibel, ialah yang sanggup diubah berdasarkan kebutuhan dan keadaan (Nasution, 1995: 162).
Dalam kaitan inilah kegiatan ekstra kurikuler sangat membantu, baik yang dilaksanakan siswa secara perorangan maupun berkelompok. Dari sini mereka akan terbiasa berkreasi, berkarya dan berkomunikasi dengan masyarakat.
Dengan demikian jelaslah bahwa betapa pentingnya kegiatan ekstra kurikuler dalam rangka meningkatkan penguasaan ilmu keterampilan dan kekaryaan siswa. Untuk itu tentu kepada siswa perlu ditanamkan kesadaran untuk aktif dalam kegiatan ekstra kurikuler ini. Sejalan dengan itu pihak sekolah dan masyarakat juga perlu mengadakan kegiatan atau wadah kegaiatan yang memungkinkan para siswa mengikutinya, bahkan sebagai wadah pembinaan para cukup umur putus sekolah.
Adanya kegiatan menyerupai ini akan bisa menyalurkan talenta para siswa sekolah dan remaja, dan hal ini sedikit banyaknya juga akan bisa mengurangi angka kenakalan cukup umur yang disebabkan tidak adanya wadah kegiatan yang bisa menarik perhatian dan bersifat membina mereka. Dari semua klarifikasi di atas sanggup ditarik beberapa manfaat dari kegiatan ekstra kurikuler baik bermanfaat bagi siswa maupun bagi sekolah, diantaranya :
1 Bagi siswa
a. Menjadikan siswa kreatif, inovatif, dan beradab.
b. Pendidikan dilaksanakan secara menarik dan menyenangkan siswa.
c. Dapat mengakomodasi keragaman kecerdasan dan potensi siswa.
d. Mempersiapkan siswa dalam menghadapi abad globalisasi.
e. Memperdalam prestasi yang dimiliki.
2. Bagi sekolah
a. Pendukung mata pelajaran.
b. Mengangkat dan mengharumkan nama sekolah.
c. Lebih mendekatkan pendidikan pada dunia riil.
d. Memiliki fleksibelitas yang tinggi dari segi aktivitas dan kurikulum
e. Sebagai kawasan promosi sekolah kepada masyarakat.
Nasution, S. 1995, Asas-asas Kurikulum, Jakarta, Bumi Aksara, Cet. Ke-2.
Karena itu untuk membekali siswa dengan ilmu dan keterampilan yang memadai, biar kelak bisa terjun di masyarakat, tentu penting sekali adanya kegiatan pendidikan yang bersifat ekstra kurikuler atau di luar kurikulum yang telah ditentukan, baik yang dilakukan di lingkungan sekolah dan menjadi tanggung jawab sekolah maupun yang berada di luar sekolah.
Yang berada di sekolah menjadi tanggung jawab sekolah, contohnya kegiatan kesenian, olahraga, kepramukaan, koperasi, perjuangan kesehatan sekolah, palang merah remaja, kelompok perjuangan remaja, kegiatan osis dan sejenisnya. Sedangkan yang berada di luar sekolah contohnya kegiatan karang taruna, cukup umur mesjid, klub olahraga, sanggar budaya, pencak silat atau bela diri, kegiatan keagamaan atau kegiatan serupa yang dilaksanakan di luar sekolah dan ditangani oleh orang atau organisasi di masyarakat, termasuk di sini kursus-kursus dan training keterampilan lainnya.
Kegiatan menyerupai ini merupakan kegiatan ekstra kurikuler yang sangat bermanfaat, bahkan sejalan dengan tujuan kurikulum di sekolah, lantaran tujuan dari kegiatan ekstra kurikuler ini untuk memperkaya ilmu dan keterampilan siswa, sehingga mereka bisa berkarya dan berusaha, melaksanakan kreativitas yang bermanfaat baik bagi dirinya sendiri maupun orang lain.
Ditengah peradaban kurikulum sekolah yang dituntut semakin dinamis dan berkembang sekarang, tentu kegiatan ekstra kurikuler sangat membantu kurikulum sekolah dalam mencapai tujuannya. Asalkan kegiatan ekstra kurikuler ini tidak menyimpang dari kurikulum sekolah yang selalu elastic sesuai dengan kebutuhan masyarakat setempat.
Perubahan dalam masyarakat, terutama akhir-akhir ini sangat cepatnya, sehingga sering sekolah tidak sanggup mengikuti jejak kemajuan masyarakat. Akibatnya: sekolah bertambah usang bertambah jauh ketinggalan dan dicap konservatif, tradisional. Sekolah tidak sanggup bergerak secepat masyarakat dan sering sekolah berpegang teguh pada mata pelajaran yang dahulu memang fungsional, akan tetapi dalam masa modern ini sudah tidak lagi memenuhi tuntutan zaman, timbullah kecaman bahwa sekolah itu kolot, mengasingkan diri dari masyarakat dank arena itu tidak bisa dan harmonis lagi untuk mempersiapkan bawah umur bagi kehidupan mereka dalam dunia modern ini. Kritik serupa ini akan selalu timbul dan mengharuskan sekolah untuk meninjau kurikulumnya kembali biar lebih relevan dengan perkembangan dan kebutuhan masyarakat (Nasution, 1995: 153).
Berdasarkan keterangan di atas jelaslah bahwa kurikulum di sekolah perlu menyesuaikan dengan keadaan dan kebutuhan masyarakat sekitar, lantaran sekolah merupakan wadah pendidikan bagi anak untuk kelak sanggup hidup bersama masyarakatnya. Karena itulah kurikulum yang ada harus sedapat mungkin berupaya memenuhi kebutuhan tersebut untuk itu perubahan dan pengembangan kurikulum harus selalu dilakukan.
Masyarakat kita kini ini sangat dinamis dan senantiasa akan berubah. Berdasarkan kenyataan ini dapatkah di pertahankan kurikulum yang statis, udik dan membantu?. Misalnya rencana pelajaran yang bercorak kolonial tak sanggup dipertahankan dalam negara yang telah merdeka. Bila diterima sebagai prinsip, bahwa sekolah harus mendidik anak untuk kehidupan, kurikulum seharusnya diadaptasi dengan gerak-gerik dan perubahan-perubahan masyarakat itu. Isi kurikulum harus senantiasa sanggup berubah sesuai dengan perubahan masyarakat, lantaran kurikulum yang fleksibel, ialah yang sanggup diubah berdasarkan kebutuhan dan keadaan (Nasution, 1995: 162).
Dalam kaitan inilah kegiatan ekstra kurikuler sangat membantu, baik yang dilaksanakan siswa secara perorangan maupun berkelompok. Dari sini mereka akan terbiasa berkreasi, berkarya dan berkomunikasi dengan masyarakat.
Dengan demikian jelaslah bahwa betapa pentingnya kegiatan ekstra kurikuler dalam rangka meningkatkan penguasaan ilmu keterampilan dan kekaryaan siswa. Untuk itu tentu kepada siswa perlu ditanamkan kesadaran untuk aktif dalam kegiatan ekstra kurikuler ini. Sejalan dengan itu pihak sekolah dan masyarakat juga perlu mengadakan kegiatan atau wadah kegaiatan yang memungkinkan para siswa mengikutinya, bahkan sebagai wadah pembinaan para cukup umur putus sekolah.
Adanya kegiatan menyerupai ini akan bisa menyalurkan talenta para siswa sekolah dan remaja, dan hal ini sedikit banyaknya juga akan bisa mengurangi angka kenakalan cukup umur yang disebabkan tidak adanya wadah kegiatan yang bisa menarik perhatian dan bersifat membina mereka. Dari semua klarifikasi di atas sanggup ditarik beberapa manfaat dari kegiatan ekstra kurikuler baik bermanfaat bagi siswa maupun bagi sekolah, diantaranya :
1 Bagi siswa
a. Menjadikan siswa kreatif, inovatif, dan beradab.
b. Pendidikan dilaksanakan secara menarik dan menyenangkan siswa.
c. Dapat mengakomodasi keragaman kecerdasan dan potensi siswa.
d. Mempersiapkan siswa dalam menghadapi abad globalisasi.
e. Memperdalam prestasi yang dimiliki.
2. Bagi sekolah
a. Pendukung mata pelajaran.
b. Mengangkat dan mengharumkan nama sekolah.
c. Lebih mendekatkan pendidikan pada dunia riil.
d. Memiliki fleksibelitas yang tinggi dari segi aktivitas dan kurikulum
e. Sebagai kawasan promosi sekolah kepada masyarakat.
Nasution, S. 1995, Asas-asas Kurikulum, Jakarta, Bumi Aksara, Cet. Ke-2.
Belum ada Komentar untuk "✔ Manfaat Aktivitas Ekstra Kurikuler Bagi Siswa"
Posting Komentar