✔ Bentuk-Bentuk Upaya Pemeliharaan Sarana Dan Prasarana Pendidikan

1.    Berdasarkan kurun waktu
Upaya pemeliharaan berdasarkan ukuran waktu sanggup dilakukan:
a.    Pemeliharaan sehari-hari
Pemeliharaan ini sanggup dilakukan setiap hari (setiap akan/sesudah memakai). Pemeliharaan ini dilakukan oleh pegawai yang menggunakan barang tersebut dan bertanggung jawab atas barang itu, misalnya; pengemudi mobil, pemegang mesin tik, mesin stensil dan sebagainya, harus memelihara kebersihan dan memperbaiki kerusakan-kerusakan kecil.
b.    Pemeliharaan berkal
 Pemeliharaan ini sanggup dilakukan secara terencana atau dalam jangka waktu tertentu sesuai petunjuk penggunaan (manual), contohnya 2 atau 3 bulan sekali dan sebagainya (seperti mesin tulis) atau setelah jarak tempuh tertentu (kendaraan bermotor) atau jam pakai tertentu (mesin statis). Upaya pemeliharaan ini biasanya dilakukan sendiri oleh pemegangnya/penanggung jawabnya atau memanggil andal untuk melakukannya.

2.    Berdasarkan umur penggunaan barang
Upaya pemeliharaan berdasarkan umur penggunaan barang sanggup dilihat dari dua aspek:
a.    Usia barang secara fisik
Setiap barang terutama barang elektronik atau mesin memiliki batas waktu tertentu dalam penggunaannya. Untuk peralatan dan mesin kondisi lama itu sangat relatif, oleh lantaran itu perlu disepakati batas-batasnya. Kalau sebuah mesin kapasitasnya dikatakan 100 % pada waktu baru, maka pada kondisi lama kapasitas total ialah 0 %.
b.    Usia barang secara administratif
Dalam pelaksanaan kegiatan sehari-hari jarang ditemui barang yang keadaannya secara fisik telah 0 %, alasannya kalau terjadi hal yang demikian terang telah mengganggu kelancaran kegiatan dalam organisasi. Oleh lantaran itu biasanya barang dalam kondisi yang kapasitasnya lebih kurang 50 % sudah diusulkan untuk dihapus, lantaran hanya mempersempit ruangan saja dan biaya perawatannya juga akan lebih besar. Misalnya pemakaian barang yang berwujud menyerupai kendaraan dinas dengan jangka waktu selama 5 tahun.

3.    Pemeliharaan dari segi penggunaan
Barang yang dipakai harus sesuai dengan fungsinya sehingga sanggup mengurangi kerusakan pada barang tersebut. Misalnya, penggunaan komputer yang dipakai untuk keperluan kantor, bukan untuk yang lainnya.

4.    Pemeliharaan berdasarkan keadaan barang
Pemeliharaan yang dilakukan berdasarkan keadaan barang dilakukan terhadap barang habis pakai dan barang tak habis pakai.
a.    Pemeliharaan untuk barang yang habis pakai terutama ditujukan pada ketika penyimpanan sebelum barang tersebut dipergunakan.
b.    Pemeliharaan terhadap barang tahan lama seperti:
1)    Mesin-mesin
Mesin-mesin memerlukan pemeliharaan sehari-hari dan pemeliharaan berkala. Pemeliharaan sehari-hari dilakukan oleh pegawai yang diserahi kiprah dan tanggung jawab terhadap alat-alat tersebut. Misalnya untuk mesin-mesin kantor selalu harus dibersihkan dari debu, disikat pada bab yang perlu disikat, menutup kembali setelah dipergunakan. Untuk mesin pembangkit tenaga listrik perlu diperiksa alat pelumas dan alat pendingin. Pemeliharaan alat harus sesuai dengan ketentuan pabrik.
2)    Kendaraan
Untuk kendaraan bermotor diharapkan pemeliharaan sehari-hari, berkala, dan perbaikan terhadap kerusakan dengan cara:
a)    Membersihkan kendaraan
b)    Memeriksa air radiator
c)    Memeriksa minyak motor
d)    Membersihkan dan menilik air accu
e)    Jika terdapat kerusakan. melaporkan ke unit yang mengurus kendaraan untuk menerima perbaikan.
3)    Alat-alat elektronika
Alat-alat elektronik memerlukan pemeliharaan sehari-hari dan pemeliharaan berkala. Cara pemeliharaannya sama dengan pemeliharaan mesin-mesin kantor. Untuk beberapa peralatan tertentu cara pemeliharaannya ditentukan oleh pabrik yang memproduksi.
4)    Buku-buku
 Pemeliharaan terhadap buku-buku dilakukan setiap hari dan berkala. Pemeliharaan setiap hari dilakukan dengan jalan membersihkan buku-buku tersebut secara terencana dengan melaksanakan penyemprotan obat anti hama untuk waktu-waktu tertentu.
5)    Meubiler
Pemeliharaan meubiler pada garis besarnya hanya memerlukan pemeliharaan sehari-hari dan perbaikan kalau terjadi kerusakan.
6)    Alat-alat laboratorium
Pemeliharaan terhadap alat-alat laboratorium memerlukan pemeliharaan sehari-hari dan untuk sebagian memerlukan pemeliharaan berkala. Khusus untuk alat-alat yang gampang pecah harus diperhatikan mengenai penempatan alat-alat tersebut dengan cara mengembangkan kotak-kotak khusus. Sebagian besar dari kewajiban pemeliharaan alat laboratorium dilakukan oleh tenaga teknis bukan tenaga administratif.
7)    Gedung-gedung
Gedung-gedung memerlukan pemeliharaan sehari-hari. Untuk perbaikan terencana contohnya setiap tahun dilakukan pengapuran dan perbaikan terhadap kerusakan. Perbaikan terhadap kerusakan sanggup berupa perbaikan ringan yaitu terhadap kerusakan kecil-kecil dan perbaikan berat contohnya rehabilitasi. Perbaikan sehari-hari, pemeliharaan terencana dan perbaikan ringan dibebankan pada anggaran rutin, sedang untuk rehabilitasi biayanya pada anggaran pembangunan.

Pemeliharaan gedung sekolah menjadi tanggung jawab kepala sekolah. Penjaga/pesuruh sekolah ialah orang yang bertugas sehari-hari dalam memelihara kebersihan, keamanan, dan berada dibawah pengamatan kepala sekolah. Perlu disadari bahwa mencegah kerusakan lebih muda dari memperbaiki kerusakan.
8)    Pemeliharaan ruang kelas
a)    Setiap kelas dibuat tim piket kelas yang secara bergiliran bertugas menjaga kebersihan dan ketertiban kelas
b)    Setiap tim piket kelas yang bertugas hendaknya menyiapkan dan memelihara perlengkapan kelas.
9)    Pemeliharaan tanah sekolah
Pemeliharaan terhadap tanah sekolah berupa pemagaran/pemberian tanda batas dan pembersihan. Pelaksanaan pemeliharaan tanah sekolah meliputi:
a)    Pagar sekolah
Pagar sekolah diusahakan dengan tinggi minimal 185 cm dibuat dari tembok bata atau besi atau kombinasi keduanya, tidak membahayakan keselamatan siswa, bukan tempat memanjat dan tempat melompat siswa.
b)    Taman sekolah
Taman sekolah direncanakan minimal sepertiga luas tanah sekolah, sanggup ditanami tanaman tahun atau buah-buahan, tanaman bunga, rumput sehingga sanggup dipakai tempat areal hijau sekolah.
c)    Tempat upacara
Lapangan tempat upacara sebaiknya dikeraskan dengan semen/aspal semoga pada waktu animo hujan tidak becek dan pada animo panas tidak berdebu yang sanggup mengganggu kesehatan.
d)    Lapangan olah raga
Lapangan untuk senam, basket, bola volli, bulu tangkis, perlu diperhatikan pemeliharaan dan pengaturan pemakaiannya secara bergantian dan sebaiknya dibuatkan jadwal pemakainnya.

Belum ada Komentar untuk "✔ Bentuk-Bentuk Upaya Pemeliharaan Sarana Dan Prasarana Pendidikan"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel