✔ Hakikat Media Pembelajaran

Kata media dalam “media pembelajaran” secara harfiah berarti mediator atau pengantar; sedangkan  kata pembelajaran diartikan sebagai suatu kondisi yang diciptakan untuk menciptakan seseorang melaksanakan suatu aktivitas belajar”. Dengan demikian, media pembelajaran menunjukkan pementingan pada posisi media sebagai wahana penyalur pesan atau informasi mencar ilmu untuk mengkondisikan seseorang untuk belajar. Dengan kata lain, pada dikala aktivitas mencar ilmu berlangsung materi mencar ilmu (learning matterial) yang diterima siswa diperoleh melalui media. Hal ini sesuai dengan pendapat Lesle J. Briggs (1979) yang menyatakan bahwa media pembelajaran sebagai “the physical means of conveying instructional content..book, films, videotapes, etc. Lebih jauh Briggs menyatakan media yaitu “alat untuk memberi perangsang bagi siswa supaya terjadi proses belajar. Sedangkan mengenai efektifitas media, Brown (1970) menggaris bawahi bahwa media yang dipakai guru atau siswa dengan baik sanggup menghipnotis efektifitas proses mencar ilmu dan mengajar.

Berdasarkan pendapat di atas, sanggup dikembangkan beberapa pemahaman wacana posisi media serta tugas dan kontribusinya dalam aktivitas pembelajaran.

Beberapa pemahaman itu antara lain : (1) media merupakan wadah dari pesan yang oleh sumber pesan ataupun penyalurnya ingin diteruskan kepada sasaran atau akseptor pesan tersebut. (2) aplikasi media pembelajaran berpijak pada kaidah ilmu komunikasi, yang antara lain dikatakan Lasswell (1982) “who says what in which channels to whom in what effect” Secara rinci sanggup diuraikan sebagai berikut :
  1. Who, siapa yang menyatakan? (guru, widyaiswara, instruktur, fasilitatordan semua yang berfungsi sebagai pengirim pesan).
  2. What, pesan atau ide/gagasan apa yang disampaikan (dalam aktivitas pembelajaran ini berarti materi latih atau materi yang akan disampaikan).
  3. Which Channels, dengan terusan apa, media terusan apa, media atau sarana apa, pesan itu ingin disampaikan.
  4. To Whom, kepada siapa (sasaran, siswa, peserta didik)
  5. What effect, dengan hasil atau dampak apa?
Dari unsur-unsur di atas, sepertinya yang menjadi sasaran (goal) dari suatu aktivitas pembelajaran yaitu dampak atau hasil yang ingin dicapai dalam aktivitas pembelajaran. Dalam kajian kependidikan, istilah itu dikenal dengan nama “meaningful learning experience”, yaitu suatu pengalaman mencar ilmu yang bermakna
sebagai hasil dari suatu aktivitas pembelajaran (instruction). Terjadinya mencar ilmu bermakna ini tidak terlepas dari tugas media terutama dari kedudukan dan fungsinya. Secara umum media memiliki kegunaan:
  1. memperjelas pesan biar tidak terlalu verbalistis.
  2. mengatasi keterbatasan ruang, waktu tenaga dan daya indra.
  3. menimbulkan gairah belajar, interaksi lebih pribadi antara murid dengan sumber belajar.
  4. memungkinkan anak mencar ilmu berdikari sesuai dengan talenta dan kemampuan visual, auditori & kinestetiknya.
  5. memberi rangsangan yang sama, mempersamakan pengalaman & menimbulkan persepsi yang sama.
Selain itu, bantuan media pembelajaran berdasarkan Kemp and Dayton (1985) bahwa penyampaian pesan pembelajaran sanggup lebih terstandar dan pembelajaran sanggup lebih menarik sebagai berikut :
  1. Pembelajaran menjadi lebih interaktif dengan menerapkan teori belajar
  2. Waktu pelaksanaan pembelajaran sanggup diperpendek
  3. Kualitas pembelajaran sanggup ditingkatkan
  4. Proses pembelajaran sanggup berlangsung kapanpun dan dimanapun diperlukan.
  5. Sikap positif siswa terhadap materi pembelajaran serta proses pembelajaran sanggup ditingkatkan
  6. Peran guru berubahan kearah yang positif
Karakteristik dan kemampuan masing-masing media perlu diperhatikan oleh guru biar mereka sanggup menentukan media mana yang sesuai dengan kondisi dan kebutuhan. Sebagai pola media kaset audio, merupakan media auditif yang mengajarkan topik-topik pembelajaran yang bersifat mulut ibarat pengucapan (pronounciation) bahasa asing. Untuk pengajaran bahasa abnormal media ini tergolong tepat, alasannya yaitu jikalau secara pribadi diberikan tanpa media sering terjadi ketidaktepatan dalam pengucapan, pengulangan dan sebagainya. Pembuatan media kaset audio ini termasuk mudah, hanya membutuhkan alat perekam dan narasumber yang sanggup berbahasa asing, sementara itu pemanfaatannya memakai alat yang sama pula.

Belum ada Komentar untuk "✔ Hakikat Media Pembelajaran"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel