✔ Penggunaan Komputer Dalam Proses Pembelajaran
Komputer yaitu hasil karya insan yang bisa membawa perubahan besar dalam aneka macam bidang pekerjaan manusia, termasuk dalam bidang pendidikan. Dalam bidang pendidikan, komputer sebagai hasil teknologi modern sangat membuka kemungkinan-kemungkinan yang besar untuk menjadi alat pendidikan. Khususnya dalam pembelajaran, komputer sanggup dipakai sebagai alat untuk memberikan info atau ide-ide yang terkandung dalam pembelajaran kepada akseptor didik. Selain itu, komputer sanggup juga dipakai sebagai media yang memungkinkan akseptor didik berguru secara berdikari dalam memahami suatu konsep. Hal ini sangat memungkinkan, sebab komputer mempunyai kemampuan mengkombinasikan teks, suara, warna, gambar, gerak, dan video, serta memuat suatu kepintaran yang sanggup menyajikan proses interaktif.
Pada umumnya dalam bidang pendidikan, penggunaan teknologi berbasis komputer merupakan cara untuk menghasilkan atau memberikan materi dengan memakai sumber-sumber yang berbasis mikro prosesor, di mana info atau materi yang disampaikan disimpan dalam bentuk digital, bukan dalam bentuk cetakan. Berbagai jenis aplikasi teknologi komputer dalam pendidikan umumnya dikenal dengan istilah ”Computer Asissted Instruction (CAI)” atau Pembelajaran Berbantuan Komputer (PBK)”. Dalam pembelajaran berbantuan komputer, akseptor didik berhadapan dan berinteraksi secara pribadi dengan komputer. Interaksi antara komputer dengan akseptor didik ini terjadi secara individual, sehingga apa yang dialami oleh seorang akseptor didik akan berbeda dengan apa yang dialami oleh akseptor didik yang lainnya.
Pengajaran dengan berbantuan computer ”Computer–assisted instruction” (CAI) telah dikembangkan akhir-akhir ini dan telah menunjukan keuntungannya untuk membantu guru dalam mengajar dan membantu akseptor didik dalam belajar. Komputer sanggup sekaligus membantu puluhan akseptor didik dan di masa yang akan datang, diharapkan sanggup membantu ribuan akseptor didik sekaligus. Criswell (Munir,2001) mendefinisikan CAI (Computer–assisted instruction) atau CAL (computer aided learning) sebagai penggunaan komputer dalam memberikan materi pengajaran dengan melibatkan akseptor didik secara aktif serta membolehkan umpan balik.
Komputer menjadi terkenal sebagai media pembelajaran sebab komputer mempunyai keistimewaan yang tidak dimiliki oleh media pembelajaran lain sebelum zaman komputer. Keistimewaan komputer, di antaranya berdasarkan Gagne dan Briggs (Munir, 2001) di antaranya yaitu sebagai berikut :
Dalam penggunaannya berdasarkan Sudjana dan Rivai (1989) terdapat beberapa model pembelajaran berbantuan komputer, yaitu :
(1) model latihan dan praktek (drill and practice),
(2) model tutorial (tutorials),
(3) model inovasi (problem solving),
(4) model simulasi (simulations), dan
(5) model permainan (games).
Kemajuan teknologi info dan komunikasi telah dimanfaatkan dalam dunia pendidikan. Dalam hal ini salah satunya yaitu pembelajaran berbantuan komputer. Melalui pembelajaran berbantuan komputer telah memberi tugas yang gres kepada guru. Untuk sanggup membuatkan model pembelajaran berbantuan komputer, maka guru harus bekerja sama dengan para jago lain yang bertalian dengan komputer dalam memprogram pembelajaran. Itu memerlukan pengetahuan yang mendalam perihal materi pelajaran, perihal proses pembelajaran,, perihal jiwa dan perkembangan akseptor didik dan yang terperinci juga harus tahu bagaimana berkomunikasi dengan komputer. Guru juga harus mengenal kemampuan dan keterbatasan komputer dan harus mengetahui dalam hal mana ia harus berperan untuk membantu akseptor didik. Selain semua itu harus menjadi kompetensi guru, pembelajaran berbantuan komputer tentu menuntut guru mempunyai kompetensi dalam mengoperasionalkan komputer.
Maksud paparan tersebut di atas, semoga guru sanggup memanfaatkan kemajuan teknologi info dan komunikasi yang berbasis komputer dalam pembelajaran, maka dibutuhkan keterampilan dari pihak guru serta perilaku faktual terhadap kemajuan tersebut. Mengingat, betapa pun majunya teknologi info dan komunikasi berbasis komputer, senantiasa memerlukan tugas guru, sekalipun mengubah tugas guru.
Pada umumnya dalam bidang pendidikan, penggunaan teknologi berbasis komputer merupakan cara untuk menghasilkan atau memberikan materi dengan memakai sumber-sumber yang berbasis mikro prosesor, di mana info atau materi yang disampaikan disimpan dalam bentuk digital, bukan dalam bentuk cetakan. Berbagai jenis aplikasi teknologi komputer dalam pendidikan umumnya dikenal dengan istilah ”Computer Asissted Instruction (CAI)” atau Pembelajaran Berbantuan Komputer (PBK)”. Dalam pembelajaran berbantuan komputer, akseptor didik berhadapan dan berinteraksi secara pribadi dengan komputer. Interaksi antara komputer dengan akseptor didik ini terjadi secara individual, sehingga apa yang dialami oleh seorang akseptor didik akan berbeda dengan apa yang dialami oleh akseptor didik yang lainnya.
Pengajaran dengan berbantuan computer ”Computer–assisted instruction” (CAI) telah dikembangkan akhir-akhir ini dan telah menunjukan keuntungannya untuk membantu guru dalam mengajar dan membantu akseptor didik dalam belajar. Komputer sanggup sekaligus membantu puluhan akseptor didik dan di masa yang akan datang, diharapkan sanggup membantu ribuan akseptor didik sekaligus. Criswell (Munir,2001) mendefinisikan CAI (Computer–assisted instruction) atau CAL (computer aided learning) sebagai penggunaan komputer dalam memberikan materi pengajaran dengan melibatkan akseptor didik secara aktif serta membolehkan umpan balik.
Komputer menjadi terkenal sebagai media pembelajaran sebab komputer mempunyai keistimewaan yang tidak dimiliki oleh media pembelajaran lain sebelum zaman komputer. Keistimewaan komputer, di antaranya berdasarkan Gagne dan Briggs (Munir, 2001) di antaranya yaitu sebagai berikut :
- Hubungan interaktif: komputer menimbulkan terwujudnya korelasi di antara rangsangan dengan jawaban, dan sanggup menumbuhkan wangsit dan meningkatkan minat.
- Pengulangan: komputer memberi kemudahan bagi pengguna untuk mengulang apabila diperlukan. Juga untuk memperkuat proses berguru dan memperbaiki ingatan. Dalam pengulangan amat dibutuhkan kebebasan dan kreativitas dari para akseptor didik.
- Umpan balik dan peneguhan: media komputer membantu akseptor didik memperoleh umpan balik terhadap pelajaran secara leluasa dan sanggup memacu motivasi berguru dengan peneguhan faktual yang diberi apabila akseptor didik memberi jawaban.
- Komputer sanggup membantu akseptor didik dan guru dalam pembelajaran, sebab komputer itu, ”sabar, cermat, mempunyai ingatan yang sempurna”. Komputer sesuai sekali untuk latihan dan remedial teaching, mengingat tak ada guru yang sanggup memperlihatkan latihan tanpa jemu-jemunya menyerupai komputer.
- Pembelajaran berbantuan komputer mempunyai banyak kemampuan yang sanggup dimanfaatkan segera menyerupai menciptakan hitungan atau mereproduksi grafik, gambar dan memperlihatkan majemuk info yang tak mungkin dikuasai oleh insan mana pun.
- Pembelajaran berbantuan komputer sangat fleksibel dalam mengajar dan sanggup diatur berdasarkan cita-cita perancang pengajaran atau penyusun kurikulum.
- Pembelajaran berbantuan komputer dan mengajar oleh guru sanggup saling melengkapi. Apabila komputer tidak sanggup menjawab pertanyaan akseptor didik, dengan sendirinya guru akan menjawabnya. Ada kalanya komputer sanggup memberi balasan yang tak sanggup dengan segera dijawab oleh guru.
- Selain itu komputer sanggup pula menilai hasil berguru setiap akseptor didik dengan segera.
Dalam penggunaannya berdasarkan Sudjana dan Rivai (1989) terdapat beberapa model pembelajaran berbantuan komputer, yaitu :
(1) model latihan dan praktek (drill and practice),
(2) model tutorial (tutorials),
(3) model inovasi (problem solving),
(4) model simulasi (simulations), dan
(5) model permainan (games).
Kemajuan teknologi info dan komunikasi telah dimanfaatkan dalam dunia pendidikan. Dalam hal ini salah satunya yaitu pembelajaran berbantuan komputer. Melalui pembelajaran berbantuan komputer telah memberi tugas yang gres kepada guru. Untuk sanggup membuatkan model pembelajaran berbantuan komputer, maka guru harus bekerja sama dengan para jago lain yang bertalian dengan komputer dalam memprogram pembelajaran. Itu memerlukan pengetahuan yang mendalam perihal materi pelajaran, perihal proses pembelajaran,, perihal jiwa dan perkembangan akseptor didik dan yang terperinci juga harus tahu bagaimana berkomunikasi dengan komputer. Guru juga harus mengenal kemampuan dan keterbatasan komputer dan harus mengetahui dalam hal mana ia harus berperan untuk membantu akseptor didik. Selain semua itu harus menjadi kompetensi guru, pembelajaran berbantuan komputer tentu menuntut guru mempunyai kompetensi dalam mengoperasionalkan komputer.
Maksud paparan tersebut di atas, semoga guru sanggup memanfaatkan kemajuan teknologi info dan komunikasi yang berbasis komputer dalam pembelajaran, maka dibutuhkan keterampilan dari pihak guru serta perilaku faktual terhadap kemajuan tersebut. Mengingat, betapa pun majunya teknologi info dan komunikasi berbasis komputer, senantiasa memerlukan tugas guru, sekalipun mengubah tugas guru.
Belum ada Komentar untuk "✔ Penggunaan Komputer Dalam Proses Pembelajaran"
Posting Komentar