✔ Pengertian, Manfaat, Jenis Dan Pemilihan Media Pembelajaran
A. Pengertian Media Pembelajaran
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi semakin mendorong upaya-upaya pembaharuan dalam pemanfaatan hasil-hasil teknologi dalam proses berguru mengajar. Para guru dituntut supaya bisa memakai alat-alat yang sanggup disediakan oleh sekolah, dan tidak tertutup kemungkinan bahwa alat-alat tersebut sesuai dengan perkembangan dan tuntutan zaman. Guru sekurang-kurangnya sanggup memakai alat yang murah dan bersahaja tetapi merupakan keharusan dalam upaya mencapai tujuan pengajaran yang diharapkan.
Disamping bisa memakai alat-alat yang tersedia, guru juga dituntut untuk sanggup menyebarkan alat-alat yang tersedia, guru juga dituntut untuk sanggup menyebarkan keterampilan menciptakan media pengajaran yang akan digunakannya apabila media tersebut belum tersedia.
Media Pembelajaran diartikan segala sesuatu yang sanggup dipergunakan untuk merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan kemampuan atau ketrampilan pebelajar sehingga sanggup mendorong terjadinya proses belajar.
Sedangkan berdasarkan Briggs (1977) media pembelajaran ialah sarana fisik untuk memberikan isi/materi pembelajaran menyerupai : buku, film, video dan sebagainya. Kemudian berdasarkan National Education Associaton(1969) mengungkapkan bahwa media pembelajaran ialah sarana komunikasi dalam bentuk cetak maupun pandang-dengar, termasuk teknologi perangkat keras.
Pengertian media pembelajaran ialah segala alat pengajaran yang dipakai untuk untuk membantu memberikan materi pelajaran dalam proses berguru mengajar sehingga memudahkan pencapaian tujuan tujuan pembelajaran yang sudah dirumuskan.
Untuk itu guru harus mempunyai pengetahuan yang cukup perihal media pengajaran, yang mencakup (Hamalik, 1994 : 6)
• Media sebagai alat komunikasi guna lebih mengefektifkan proses berguru mengajar;
• Fungsi media dalam rangka mencapai tujuan pendidikan;
• Seluk-beluk proses belajar;
• Hubungan antara metode mengajar dan media pendidikan;
• Nilai atau manfaat media pendidikan dalam pengajaran;
• Pemilihan dan penggunaan media pendidikan
• Berbagai jenis alat dan teknik media pendidikan;
• Media pendidikan dalam setiap mata pelajaran;
• Usaha penemuan dalam media pendidikan.[1]
Dengan demikian, sanggup disimpulkan bahwa media ialah pecahan yang tidak terpisahkan dari proses berguru mengajar demi tercapainya tujuan pendidikan pada umumnya dan tujuan pembelajaran di sekolah pada khususnya.
Kata media berasal dari bahasa Latin medius yang secara harfiah berarti ‘tengah’, ‘perantara’ atau ‘pengantar’. Dalam bahasa Arab, media ialah mediator atau pengantar pesan dari pengirim kepada peserta pesan.[2]
Apabila media itu membawa pesan-pesan atau informasi yang bertujuan instruksional atau mengandung maksud-maksud pengajaran maka media itu disebut Media Pembelajaran.[3]
B. Manfaat Media Dalam Pembelajaran
Dalam suatu proses berguru mengajar, dua unsur yang sangat penting ialah metode mengajar dan media pengajaran. Kedua aspek ini saling berkaitan. Pemilihan salah satu metode mengajar tertentu akan mempengaruhi jenis media pengajaran yang sesuai, meskipun masih ada banyak sekali aspek lain yang harus diperhatikan dalam menentukan media, antara lain tujuan pengajaran, jenis kiprah dan respon yang dibutuhkan siswa kuasai sehabis pengajaran berlangsung, dan konteks pembelajaran termasuk karakteristik siswa. Meskipun demikian, sanggup dikatakan bahwa salah satu fungsi utama media pengajaran ialah sebagai alat bantu mengajar yang turut mempengaruhi iklim, kondisi, dan lingkungan berguru yang ditata dan diciptakan oleh guru.
Hamalik (1986) mengemukakan bahwa pemakaian media pengajaran dalam proses berguru mengajar sanggup membangkitkan cita-cita dan minat yang baru, membangkitkan motivasi dan rangsangan kegiatan belajar, dan bahkan membawa pengaruh-pengaruh psikologis terhadap siswa. [4]
Secara umum, manfaat media dalam proses pembelajaran ialah memperlancar interaksi antara guru dengan siswa sehingga pembelajaran akan lebih efektif dan efisien. Tetapi secara lebh khusus ada beberapa manfaat media yang lebih rinci Kemp dan Dayton (1985) misalnya, mengidentifikasi beberapa manfaat media dalam pembelajaran yaitu :
1. Penyampaian materi pelajaran sanggup diseragamkan
2. Proses pembelajaran menjadi lebih terperinci dan menarik
3. Proses pembelajaran menjadi lebih interaktif
4. Efisiensi dalam waktu dan tenaga
5. Meningkatkan kualitas hasil berguru siswa
6. Media memungkinkan proses berguru sanggup dilakukan dimana saja dan kapan saja
7. Media sanggup menumbuhkan perilaku positif siswa terhadap materi dan proses belajar
8. Merubah kiprah guru ke arah yang lebih positif dan produktif. [5]
Selain beberapa manfaat media menyerupai yang dikemukakan oleh Kemp dan Dayton tersebut, tentu saja kita masih sanggup menemukan banyak manfaat-manfaat mudah yang lain. Manfaat mudah media pembelajaran di dalam proses berguru mengajar sebagai berikut :
1. Media pembelajaran sanggup memperjelas penyajian pesan dan informasi sehingga sanggup memperlancar dan meningkatkan proses dan hasil belajar
2. Media pembelajaran sanggup meningkatkan dan mengarahkan perhatian anak sehingga sanggup menimbulkan motivasi belajar, interaksi yang lebih pribadi antara siswa dan lingkungannya, dan kemungkinan siswa untuk berguru sendiri-sendiri sesuai dengan kemampuan dan minatnya
3. Media pembelajaran sanggup mengatasi keterbatasan indera, ruang dan waktu
4. Media pembelajaran sanggup memperlihatkan kesamaan pengalaman kepada siswa perihal peristiwa-peristiwa di lingkungan mereka, serta memungkinkan terjadinya interaksi pribadi dengan guru, masyarakat, dan lingkungannya contohnya melalui karya wisata. Kunjungan-kunjungan ke museum atau kebun binatang.[6]
C. Jenis-Jenis Media Pembelajaran
Media Pembelajaran banyak sekali jenis dan macamnya. Mulai yang paling kecil sederhana dan murah sampai media yang canggih dan mahal harganya. Ada media yang sanggup dibentuk oleh guru sendiri, ada media yang diproduksi pabrik. Ada media yang sudah tersedia di lingkungan yang pribadi sanggup kita manfaatkan, ada pula media yang secara khusus sengaja dirancang untuk keperluan pembelajaran
Meskipun media banyak ragamnya, namun kenyataannya tidak banyak jenis media yang biasa dipakai oleh guru di sekolah. Beberapa media yang paling erat dan hampir semua sekolah memanfaatkan ialah media cetak (buku). selain itu banyak juga sekolah yang telah memanfaatkan jenis media lain gambar, model, dan Overhead Projector (OHP) dan obyek-obyek nyata. Sedangkan media lain menyerupai kaset audio, video, VCD, slide (film bingkai), aktivitas pembelajaran komputer masih jarang dipakai meskipun bahu-membahu sudah tidak abnormal lagi bagi sebagian besar guru.
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi semakin mendorong upaya-upaya pembaharuan dalam pemanfaatan hasil-hasil teknologi dalam proses berguru mengajar. Para guru dituntut supaya bisa memakai alat-alat yang sanggup disediakan oleh sekolah, dan tidak tertutup kemungkinan bahwa alat-alat tersebut sesuai dengan perkembangan dan tuntutan zaman. Guru sekurang-kurangnya sanggup memakai alat yang murah dan bersahaja tetapi merupakan keharusan dalam upaya mencapai tujuan pengajaran yang diharapkan.
Disamping bisa memakai alat-alat yang tersedia, guru juga dituntut untuk sanggup menyebarkan alat-alat yang tersedia, guru juga dituntut untuk sanggup menyebarkan keterampilan menciptakan media pengajaran yang akan digunakannya apabila media tersebut belum tersedia.
Media Pembelajaran diartikan segala sesuatu yang sanggup dipergunakan untuk merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan kemampuan atau ketrampilan pebelajar sehingga sanggup mendorong terjadinya proses belajar.
Sedangkan berdasarkan Briggs (1977) media pembelajaran ialah sarana fisik untuk memberikan isi/materi pembelajaran menyerupai : buku, film, video dan sebagainya. Kemudian berdasarkan National Education Associaton(1969) mengungkapkan bahwa media pembelajaran ialah sarana komunikasi dalam bentuk cetak maupun pandang-dengar, termasuk teknologi perangkat keras.
Pengertian media pembelajaran ialah segala alat pengajaran yang dipakai untuk untuk membantu memberikan materi pelajaran dalam proses berguru mengajar sehingga memudahkan pencapaian tujuan tujuan pembelajaran yang sudah dirumuskan.
Untuk itu guru harus mempunyai pengetahuan yang cukup perihal media pengajaran, yang mencakup (Hamalik, 1994 : 6)
• Media sebagai alat komunikasi guna lebih mengefektifkan proses berguru mengajar;
• Fungsi media dalam rangka mencapai tujuan pendidikan;
• Seluk-beluk proses belajar;
• Hubungan antara metode mengajar dan media pendidikan;
• Nilai atau manfaat media pendidikan dalam pengajaran;
• Pemilihan dan penggunaan media pendidikan
• Berbagai jenis alat dan teknik media pendidikan;
• Media pendidikan dalam setiap mata pelajaran;
• Usaha penemuan dalam media pendidikan.[1]
Dengan demikian, sanggup disimpulkan bahwa media ialah pecahan yang tidak terpisahkan dari proses berguru mengajar demi tercapainya tujuan pendidikan pada umumnya dan tujuan pembelajaran di sekolah pada khususnya.
Kata media berasal dari bahasa Latin medius yang secara harfiah berarti ‘tengah’, ‘perantara’ atau ‘pengantar’. Dalam bahasa Arab, media ialah mediator atau pengantar pesan dari pengirim kepada peserta pesan.[2]
Apabila media itu membawa pesan-pesan atau informasi yang bertujuan instruksional atau mengandung maksud-maksud pengajaran maka media itu disebut Media Pembelajaran.[3]
B. Manfaat Media Dalam Pembelajaran
Dalam suatu proses berguru mengajar, dua unsur yang sangat penting ialah metode mengajar dan media pengajaran. Kedua aspek ini saling berkaitan. Pemilihan salah satu metode mengajar tertentu akan mempengaruhi jenis media pengajaran yang sesuai, meskipun masih ada banyak sekali aspek lain yang harus diperhatikan dalam menentukan media, antara lain tujuan pengajaran, jenis kiprah dan respon yang dibutuhkan siswa kuasai sehabis pengajaran berlangsung, dan konteks pembelajaran termasuk karakteristik siswa. Meskipun demikian, sanggup dikatakan bahwa salah satu fungsi utama media pengajaran ialah sebagai alat bantu mengajar yang turut mempengaruhi iklim, kondisi, dan lingkungan berguru yang ditata dan diciptakan oleh guru.
Hamalik (1986) mengemukakan bahwa pemakaian media pengajaran dalam proses berguru mengajar sanggup membangkitkan cita-cita dan minat yang baru, membangkitkan motivasi dan rangsangan kegiatan belajar, dan bahkan membawa pengaruh-pengaruh psikologis terhadap siswa. [4]
Secara umum, manfaat media dalam proses pembelajaran ialah memperlancar interaksi antara guru dengan siswa sehingga pembelajaran akan lebih efektif dan efisien. Tetapi secara lebh khusus ada beberapa manfaat media yang lebih rinci Kemp dan Dayton (1985) misalnya, mengidentifikasi beberapa manfaat media dalam pembelajaran yaitu :
1. Penyampaian materi pelajaran sanggup diseragamkan
2. Proses pembelajaran menjadi lebih terperinci dan menarik
3. Proses pembelajaran menjadi lebih interaktif
4. Efisiensi dalam waktu dan tenaga
5. Meningkatkan kualitas hasil berguru siswa
6. Media memungkinkan proses berguru sanggup dilakukan dimana saja dan kapan saja
7. Media sanggup menumbuhkan perilaku positif siswa terhadap materi dan proses belajar
8. Merubah kiprah guru ke arah yang lebih positif dan produktif. [5]
Selain beberapa manfaat media menyerupai yang dikemukakan oleh Kemp dan Dayton tersebut, tentu saja kita masih sanggup menemukan banyak manfaat-manfaat mudah yang lain. Manfaat mudah media pembelajaran di dalam proses berguru mengajar sebagai berikut :
1. Media pembelajaran sanggup memperjelas penyajian pesan dan informasi sehingga sanggup memperlancar dan meningkatkan proses dan hasil belajar
2. Media pembelajaran sanggup meningkatkan dan mengarahkan perhatian anak sehingga sanggup menimbulkan motivasi belajar, interaksi yang lebih pribadi antara siswa dan lingkungannya, dan kemungkinan siswa untuk berguru sendiri-sendiri sesuai dengan kemampuan dan minatnya
3. Media pembelajaran sanggup mengatasi keterbatasan indera, ruang dan waktu
4. Media pembelajaran sanggup memperlihatkan kesamaan pengalaman kepada siswa perihal peristiwa-peristiwa di lingkungan mereka, serta memungkinkan terjadinya interaksi pribadi dengan guru, masyarakat, dan lingkungannya contohnya melalui karya wisata. Kunjungan-kunjungan ke museum atau kebun binatang.[6]
C. Jenis-Jenis Media Pembelajaran
Media Pembelajaran banyak sekali jenis dan macamnya. Mulai yang paling kecil sederhana dan murah sampai media yang canggih dan mahal harganya. Ada media yang sanggup dibentuk oleh guru sendiri, ada media yang diproduksi pabrik. Ada media yang sudah tersedia di lingkungan yang pribadi sanggup kita manfaatkan, ada pula media yang secara khusus sengaja dirancang untuk keperluan pembelajaran
Meskipun media banyak ragamnya, namun kenyataannya tidak banyak jenis media yang biasa dipakai oleh guru di sekolah. Beberapa media yang paling erat dan hampir semua sekolah memanfaatkan ialah media cetak (buku). selain itu banyak juga sekolah yang telah memanfaatkan jenis media lain gambar, model, dan Overhead Projector (OHP) dan obyek-obyek nyata. Sedangkan media lain menyerupai kaset audio, video, VCD, slide (film bingkai), aktivitas pembelajaran komputer masih jarang dipakai meskipun bahu-membahu sudah tidak abnormal lagi bagi sebagian besar guru.
Anderson (1976) mengelompokkan media menjadi 10 golongan sbb :
No | Golongan Media | Contoh dalam Pembelajaran |
I | Audio | Kaset audio, siaran radio, CD, telepon |
II | Cetak | Buku pelajaran, modul, brosur, leaflet, gambar |
III | Audio-cetak | Kaset audio yang dilengkapi materi tertulis |
IV | Proyeksi visual diam | Overhead transparansi (OHT), Film bingkai (slide) |
V | Proyeksi Audio visual diam | Film bingkai (slide) bersuara |
VI | Visual gerak | Film bisu |
VII | Audio Visual gerak, film gerak bersuara, video/VCD, televisi | |
VIII | Obyek fisik | Benda nyata, model, specimen |
IX | Manusia dan lingkungan | Guru, Pustakawan, Laboran |
X | Komputer | CAI (Pembelajaran berbantuan komputer), CBI (Pembelajaran berbasis komputer).[7] |
. D. Pemilihan Media Pembelajaran
Beberapa penyebab orang menentukan media antara lain ialah : a. bermaksud mendemosntrasikannya menyerupai halnya pada kuliah perihal media; b. merasa sudah erat dengan media tersebut, c. ingin memberi citra atau klarifikasi yang lebih kongkrit; dan d. merasa bahwa media sanggup berbuat lebih dari yang bisa dilakukannya. Makara dasar pertimbangan untuk menentukan media sangatlah sederhana, yaitu memenuhi kebutuhan atau mencapai tujuan yang diinginkan atau tidak. Mc. Connell (1974) menyampaikan kalau media itu sesuai pakailah “If The Medium Fits, Use It!” [8]
Dari segi teori belajar, banyak sekali kondisi dan prinsip-prinsip psikologi yang perlu menerima pertimbangan dalam pemilihan dan penggunaan media ialah sebagai berikut :
1. Motivasi
2. Perbedaan individual
3. Tujuan pembelajaran
4. Organisasi isi
5. Persiapan sebelum belajar
6. Emosi
7. Partisipasi Umpan balik
8. Penguatan (reinforcement)
9. Latihan dan pengulangan
10. Latihan dan pengulangan
11. Penerapan. [9]
Beberapa penyebab orang menentukan media antara lain ialah : a. bermaksud mendemosntrasikannya menyerupai halnya pada kuliah perihal media; b. merasa sudah erat dengan media tersebut, c. ingin memberi citra atau klarifikasi yang lebih kongkrit; dan d. merasa bahwa media sanggup berbuat lebih dari yang bisa dilakukannya. Makara dasar pertimbangan untuk menentukan media sangatlah sederhana, yaitu memenuhi kebutuhan atau mencapai tujuan yang diinginkan atau tidak. Mc. Connell (1974) menyampaikan kalau media itu sesuai pakailah “If The Medium Fits, Use It!” [8]
Dari segi teori belajar, banyak sekali kondisi dan prinsip-prinsip psikologi yang perlu menerima pertimbangan dalam pemilihan dan penggunaan media ialah sebagai berikut :
1. Motivasi
2. Perbedaan individual
3. Tujuan pembelajaran
4. Organisasi isi
5. Persiapan sebelum belajar
6. Emosi
7. Partisipasi Umpan balik
8. Penguatan (reinforcement)
9. Latihan dan pengulangan
10. Latihan dan pengulangan
11. Penerapan. [9]
[1] Azhar Arsyad, Media Pengajaran, (Jakarta : Raja Grafindo Persada, 2000) h. 2
[2] Ibid, h.3
[3] Azhar Arsyad, Media Pembelajaran. (Jakarta : Raja Grafindo Persada, 2007). h. 4
[4] Ibid. h.15
[5] ………., Media Pembelajaran, (Jakarta : Departemen Pendidikan Nasional Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Direktorat Tenaga Kependidikan, 2003). h. 17
[6] Azhar Arsyad, Media Pembelajaran. (Jakarta : Raja Grafindo Persada, 2007), h.27
[7] ………., Media Pembelajaran, (Jakarta : Departemen Pendidikan Nasional Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Direktorat Tenaga Kependidikan, 2003). h. 22
[8] Arief S. Sadiman, et al. Media Pendidikan, (Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada, 2007), hal. 84
[9] Azhar Arsyad, Media Pembelajaran. (Jakarta : Raja Grafindo Persada, 2007), hal.74
Belum ada Komentar untuk "✔ Pengertian, Manfaat, Jenis Dan Pemilihan Media Pembelajaran"
Posting Komentar