✔ Sekolah Mengurus Sertifikat Kelahiran Siswa Kolektif? Ayo Peduli!

Sudah kita ketahui bersama bahwa begitu pentingnya sertifikat kelahiran dimiliki siswa. Akta kelahiran merupakan bukti sah mengenai status dan insiden kelahiran yang dikeluarkan oleh Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil. Manfaatnya antara lain sebagai identitas anak, untuk keperluan pendataan di sekolah, registrasi ijab kabul di KUA, mendaftar pekerjaan, persyaratan pembuatan paspor, untuk registrasi ibadah haji, dan masih banyak lagi.

Nah, sudahkah semua siswa kita memilikinya? Beruntunglah bagi yang sudah. Namun kalau ada yang masih belum punya, ini menjadi persoalan tersendiri.

Di sekolah, sertifikat kelahiran menjadi dokumen paling besar lengan berkuasa sebagai referensi penulisan identitas siswa, mulai dari entry data di dapodik, ujian nasional, hingga pada hal paling penting: penulisan ijazah!

Kenapa paling kuat? Karena banyak perkara terjadi perbedaan identitas antara yang tertera di sertifikat kelahiran, kartu keluarga, KTP dan buku nikah (identitas orang tua). Jika ada perbedaan dari dokumen-dokumen itu, identitas di sertifikat kelahiranlah yang dipegang.

Sayangnya sekali lagi, banyak orang yang belum mengurus sertifikat kelahiran bahkan hingga anaknya masuk sekolah. Alasannya bermacam-macam, sanggup sibuk, tidak mau ribet, ada juga terbebani jarak yang cukup jauh dengan pemerintahan kota/kabupaten. Ada juga sebab status si anak yang merupakan hasil ijab kabul yang “tidak jelas”. Ini yakni fakta. Jamak terjadi baik di kota, desa, atau pegunungan.

Waktu penerimaan siswa gres (PPDB), pastinya kita meminta orang renta siswa mengumpulkan fotokopi sertifikat kelahiran. Lantas ketika ada yang tidak sanggup memenuhi sebab memang belum punya, apakah kita tolak siswa itu? Tidak.

Sekolah tidak boleh menolak siswa yang usianya sudah memenuhi untuk bersekolah.

Nah, inilah ruang bagi pihak sekolah untuk menunjukkan kepedulian. Caranya yakni dengan mengurus sertifikat kelahiran siswa secara kolektif. Meskipun ini bukan kewajiban yang dibebankan kepada seorang guru, namun alangkah baiknya kalau kita membantu tidak hanya demi tertib manajemen di sekolah, tapi juga demi masa depan si anak kelak. Untuk panduan mengurus sertifikat kelahiran siswa kolektif, silahkan dibaca 7 langkah pengajuan sertifikat kolektif oleh sekolah.

Ada banyak laba yang didapat kalau sekolah mau melaksanakan ini. Selain manajemen siswa di sekolah yang semakin lengkap, kepercayaan orang renta juga meningkat.

Perlu dicatat, tidak banyak sekolah yang memikirkan gagasan ini. Kebanyakan menentukan mengingatkan orang renta secara berulang, terus menerus untuk mengurus sertifikat kelahiran sendiri. Ada beberapa yang sudah menggagasnya, namun urung dilaksanakan sebab banyak sekali alasan.

Keuntungan lain yang didapat, kita sanggup menentukan siapapun siswa yang akan kita ikutkan dalam suatu perlombaan. Hal ini sebab ajang perlombaan siswa baik akademik maupun non akademik hampir semua mempersyaratkan sertifikat kelahiran. Dan amat disayangkan kalau siswa kita yang potensial dan berbakat, yang punya kesempatan menciptakan gembira nama sekolah, justru gagal mengikuti lomba sebab persoalan administrasi.

Dengan demikian, sudah saatnya sekolah melaksanakan “jemput bola”, supaya kepentingan baik siswa maupun sekolah sanggup sama-sama terlaksana.

Belum ada Komentar untuk "✔ Sekolah Mengurus Sertifikat Kelahiran Siswa Kolektif? Ayo Peduli!"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel