✔ Sempat Viral Di Media Sosial, 8 Guru Muda Ini Menyimpan Dongeng Inspiratif

Guru muda, yang tumbuh berbarengan dengan berkembangnya teknologi modern, tentu akan memanfaatkan fasilitas-fasilitas yang ada untuk mengekspresikan dirinya. Salah satunya yakni melalui media sosial.

Lewat banyak sekali situs sosial menyerupai facebook, instagram, dan twitter, guru-guru ini mengatakan bahwa ia yakni pecahan dari masyarakat, sebagaimana orang pada umumnya yang selalu ingin berbagi. Status yang menempel sebagai  figur pendidik tidak menciptakan mereka lupa diri, dengan cara membagikan hal-hal positif.

Nah guru-guru berikut ini pernah menggunggah foto yang kemudian viral dan menjadi perbincangan hangat di kalangan pengguna media sosial. Ada yang sebab kecantikan parasnya, ada yang sebab tingkah uniknya, ada pula yang sebab perjuangannya dalam mengajar.

Tak hanya "numpang tenar", dibalik popularitasnya yang mendadak itu ternyata mereka menyimpan dongeng yang menginspirasi kita semua.

Baca juga : Guru Cerdas: Mendeteksi Info Hoax di Dunia Maya

Berikut ini yakni 8 guru yang dimaksud:

1. Husnul Khotimah

Tak salah kalau kita menempatkan Bu Guru asal Brebes ini di urutan pertama. Foto dirinya bersama siswa yang menirukan gerakan selebrasi mencetak gol dari Paulo Dybala (pemain Juventus, klub sepakbola Italia) menjadi sorotan bukan hanya di Indonesia, tapi juga dunia.

Itu sesudah foto miliknya ditanggapi dan dipost kembali di akun instagram sang bintang.

Seperti keterangan yang ditulis fotonya, guru kelas 3 SDN 04 Kretek, Brebes ini melaksanakan pose itu ketika memasuki jam istirahat. Dirinya mengaku terkejut ketika tahu kirimannya menjadi perhatian dunia.

"Pagi ini saya terbangun dari mimpi yang belum tahu bisa terwujud apa tidak untuk bisa melihat megahnya J Stadium dan ketemu orang hebat yang menjadi pecahan dari Juventus khususnya Paulo Dybala, pemain idolaku," ungkapnya.

Sebagian orang mungkin menganggap agresi guru satu ini hanya iseng belaka. Tapi kalau kita perhatikan foto-fotonya yang lain, hampir semuanya berafiliasi dengan atribut Juventus. Ini mengatakan kalau ia sangat fokus dan serius untuk bisa memperjuangkan impiannya.

Apakah impian itu terwujud? Tak ada yang tahu. Tapi yang pasti, hal-hal besar sering terjadi tanpa kita duga. Sama menyerupai tidak ada yang menduga foto isengnya akan viral, nyatanya foto itu berhasil menciptakan dirinya dilihat dan dikenal orang dari banyak sekali belahan dunia.

2. Poppy Indrawati Safitri

Guru asal SDN Manaya 3 Carenang, Kabupaten Serang ini menjadi tenar sesudah foto-foto yang diunggahnya di instagram menerima perhatian, dan mengundang puluhan ribu orang untuk mengikutinya. Kabarnya kini sudah ada 195 ribu follower, angka yang fanntastis untuk seorang guru.

Banyak yang terpukau melihat keanggunan dan kecantikan guru yang setiap fotonya selalu mengenakan hijab ini.

Guru yang sempat diundang di program Hitam Putih ini ini memang juga berperan sebagai model sebuah produk. Meski begitu, ia tak pernah aib memposting aktivitas yang dilakukannya bersama siswa.

“Bismillaah…Hari ini Bagi Raport anak kelas 3, Maapin yaa saya sering posting foto selfie pake seragam..Karna Mulai besok udah mulai libuurrr sekolah. 1 bulan yeyeyeee, Jd bakal kangen banget sama seragamku hihiiii,”

Atau foto ketika dirinya ketika bersama beberapa siswa sesudah pembagian rapot.

“Selamat atas kenaikan kelasnya yah anak” ibu, Ini wefie disuru manyun semuahh hahaaa, Biar kompaks, #teacher #guru #korpri,” (Sumber: Solopos.com)

Nah tentunya ini bisa menjadi ide bagi rekan-rekan guru muda. Kebanggaan sebagai guru harus kita tunjukkan dimanapun, dan kapanpun. Meski (mungkin) kita punya usaha lain yang lebih “menghasilkan”, tapi mengajar tetap merupakan pujian utama yang tak ternilai harganya.

3. Rizma Uldiandari

Mirip dengan dongeng Bu Poppy di atas, guru asal SDN 2 Karangmangu, Tegal Jawa Tengah ini juga terkenal berkat fotonya beredar luas di instagram. Ia sendiri tak canggung mengakui berapa gaji yang diterimanya tiap bulan, yang tidak cukup untuk kebutuhan sehari-hari. Meski banyak yang menyarankannya untuk beralih profesi, namun ia bersikukuh untuk tetap mengabdi pada masyarakat melalui pendidikan.

"Sudah menjadi jalan hidup saya menjadi seorang guru untuk mengabdi kepada masyarakat. Meskipun status saya hanya guru honorer, tidak akan mengurangi saya untuk mengembangkan ilmu," tutur Bu Rizma.

Ia menambahkan, "Kalau dari gaji bisa dikatakan tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan. Tapi, saya yakin apa yang saya perbuat dengan penuh keikhlasan, Insya Allah akan berbuah manis di masa mendatang,"

Selain mengajar di pagi hari, malam harinya ia membuka bimbingan mencar ilmu di rumahnya. Dan hebatnya ia tidak mematok tarif untuk itu.

"Karena kemampuan atau bakat yang ada yakni proteksi Allah SWT. Mari kita melayani dengan kita membantu belum dewasa yang ada untuk generasi ke depan," pungkasnya. (Sumber: regional.liputan6.com)

4. Hevny Yanita Sarifudin

Maksud hati ingin curhat wacana jalan yang dilewatinya setiap berangkat mengajar, siapa sangka foto yang diunggahnya di facebook itu mendadak viral. Sampai hari ini sudah 1300 kali lebih fotonya dibagikan. Guru asal Palembang ini menceritakan perjuangannya ketika menuju tempatnya mengajar.

“Tolong ih pemerintah perhatikan kami yang tinggal di daerah pelosok ni. Setidaknya perbaiki jalan mekakau ni. Kasiani kami yg tggl daerah sini.” tulis guru muda ini dalam keterangan foto di akun facebooknya.

Kalau kita lihat sekilas jalan yang dilaluinya memang membahayakan. Jalan raya yang dipenuhi lumpur beresiko menimbulkan roda tergelincir. Dan kita bisa melihat guru satu ini harus jatuh berdiri dan belepotan lumpur.

Meski begitu, ia tetap mengatakan optimis dan bersemangat. Dengan sedikit kata candaan, ia menuliskan, “Tapi ini demi mendidik anak bangsa, kami nrimo walau setiap hari terbalik terus… hahahaha,”

Perjuangannya menginspirasi guru-guru Indonesia, terutama bagi kita yang tidak punya perkara soal susukan menuju tempat mengajar.  Kita yang berada di perkotaan mungkin harus aib kalau hingga berkeluh kesah terkait kiprah dan profesi kita, sebab masih banyak rekan-rekan guru di tempat lain yang menghadapi persoalan-persoalan yang tak pernah kita bayangkan.

5. Fatma Susanti

Bukan paras ayu yang menimbulkan guru Pendidikan Kewarganegaraan sebuah Sekolah Menengan Atas di Aceh ini diperbincangkan orang, melainkan soal ujian yang diunggahnya di facebook, dinilai sebagai soal yang cerdas dan kritis. Bahkan soal yang viral itulah yang mengantarnya bisa bertemu eksklusif dan ngobrol bareng Menteri Pendidikan waktu itu, Anies Baswedan.

Inilah soal yang dibuatnya,

Bu Fatma Susanti ini bisa menjadi teladan bahwa guru kini perlu menampilkan sesuatu yang beda. Bukan asal beda, tapi berbeda dalam koridor kreativitas dan inovasi. Dengan begitu kita akan lebih gampang dikenal orang dan tentunya bisa mengembangkan ide juga.

6. Rosa Dahlia

Berapa banyak orang yang mau menghibahkan diri untuk berjuang di dunia pendidikan? Ada banyak.

Tapi, berapa banyak orang yang mau melakukannya di daerah-daerah pedalaman? Mungkin hanya segelintir orang.

Rosa Dahlia, tetapkan untuk melepas kenyamanan ketika hidup di Pulau Jawa untuk mengajar belum dewasa di pedalaman Papua. Ia tidak merasa terbebani atas keputusannya, sebab prinsipnya yang berpengaruh untuk memajukan bangsa lewat pendidikan telah mengalahkan segala halangan dan rintangan yang ia hadapi.

Ya, kita bisa bayangkan betapa sulitnya mengajar di daerah menyerupai ini. Mulai dari hambatan bahasa, fasilitas, keamanan dan sebagainya. Tapi semua halangan itu tidak dipandang sebagai masalah. Untuk hambatan bahasa, ia memang sering menggunakan bahasa Indonesia. Tapi lambat laun ia mulai menyesuaikan diri dengan bahasa lokal.

Perjuangan guru muda satu ini telah membuka mata kita wacana bagaimana kondisi belum dewasa pedalaman Papua yang sebenarnya. Coba perhatikan petikan ucapannya.

“Anak- anak Papua tidaklah bodoh, mereka hanya membutuhkan kesempatan mencar ilmu menyerupai anak lainnya.”

Selain mengajar, ia juga menerbitkan tabloid biar sanggup memotivasi anak didiknya untuk semakin mengasihi pendidikan. Tabloidnya Elege Inone, yang artinya bunyi anak. Tabloid ini diisi oleh banyak sekali karya yang dibentuk anak didiknya. (Sumber: life.idntimes.com)

Nah, apa karya yang sudah kita buat dengan kemudahan lengkap yang kita miliki?

7. Rebeka

Profil guru muda ini menyerupai dengan Bu Rosa Dahlia yakni mengajar di daerah yang sangat pelosok, tepatnya di SDN 03 Peso, Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara. Bedanya guru elok ini mengajar di wilayah ini sebab penempatan kiprah sesudah ia diterima sebagai CPNS.
Meski demikian, usaha berat yang dilakukannya untuk mengajar di daerah pedalaman menyerupai ini perlu kita apresiasi. Tidak ada susukan darat untuk bisa hingga ke sekolah, sampai-sampai harus naik bahtera untuk menyeberang sungai yang arusnya sangat deras.

Nah disini kita bisa melihat, ia mengajar bukan melulu sebab status CPNS maupun tunjangan daerah pelosok yang diterima, tapi lebih kepada panggilan hatinya untuk ikut serta mencerdaskan bangsa khususnya mereka yang tinggal di daerah pedalaman.

8. Yeri Meltriana

Beberapa kisah memilukan wacana nasib guru Indonesia sudah sering kita lihat. Salah satunya Bu Yeri yang mengajar di sebuah Taman Kanak-kanak di daerah Rancaekek, Kabupaten Bandung. Kecintaannya pada anak kecil dan impian mulianya menjadi guru tak menyurutkan langkahnya menjadi tenaga honorer meskipun harus tinggal di rumah reyot dan tak layak huni.

"Abis dari lulus Sekolah Menengan Atas 2006 kemudian saya memang pengen ngajar di TK, sebab memang saya suka sama belum dewasa kecil. Mereka perlu dibimbing dan diberikan kasih sayang," kata guru muda ini dikutip dari haloapakabar.com.

Sementara itu, dilansir dari tribunnews.com, menyebutkan rumah bu guru ini sudah direnovasi. Ini tentu merupakan berkah dari keikhlasannya mengajar selama ini.

Saya dan rekan-rekan guru semua bisa mencar ilmu banyak dari kisahnya. Bahwa mengajar itu yakni sesuatu yang mesti diperjuangkan, tak gampang mengeluh, serta selalu berdoa biar jerih payah kita dihargai dengan kesejahteraan yang layak.

Nah, itulah tadi guru-guru yang pernah viral di media umum dan menarik perhatian banyak orang. Jika info ini menarik dan bermanfaat, silahkan membagikan kepada teman-teman guru yang lain.

Bagikan Artikel ini