✔ Prinsip Dasar Pembelajaran Tematik

Sebagai bab dari pembelajaran terpadu, maka pembelajaran tematik mempunyai prinsip dasar sebagaimana halnya pembelajaran terpadu. Menurut Ujang Sukandi, dkk. (2001:109), pembelajaran terpadu mempunyai satu tema aktual, bersahabat dengan dunia siswa, dan ada kaitannya dengan kehidupan sehari-hari. Tema ini menjadi alat pemersatu bahan yang bermacam-macam dari beberapa bahan pelajaran.

Pengajaran tematik perlu menentukan bahan beberapa mata pelajaran yang mungkin dan saling terkait.  Dengan demikian, materi-materi yang dipilih sanggup mengungkapkan tema secara bermakna.  Mungkin terjadi, ada bahan pengayaan dalam bentuk teladan aplikasi yang tidak termuat dalam kurikulum.  Tetapi ingat, penyajian bahan pengayaan ibarat itu perlu dibatasi dengan mengacu pada tujuan pembelajaran.

Pengajaran tematik dilarang bertentangan dengan tujuan kurikulum yang berlaku, tetapi sebaliknya pembelajaran tematik harus mendukung pencapaian tujuan pembelajaran yang termuat dalam kurikulum.  Materi pembelajaran yang sanggup dipadukan dalam satu tema perlu mempertimbangkan karakteristik siswa, ibarat minat, kemampuan, kebutuhan dan pengetahuan awal.  Materi pelajaran yang dipadukan tidak perlu terlalu dipaksakan.  Artinya, bahan yang mustahil dipadukan tidak usah dipadukan.
  
Secara umum prinsip-prinsip pembelajaran tematik sanggup diklasifikasikan menjadi:
  1. Prinsip penggalian tema (klik di sini untuk penjelasannya)
  2. Prinsip penggelolaan pembelajaran (klik di sini untuk penjelasannya)
  3. Prinsip penilaian (klik di sini untuk penjelasannya)
  4. Prinsip reaksi (klik di sini untuk penjelasannya).
Trianto, M.Pd (2010).  Mengembangkan Model Pembelajaran Tematik.  Penerbit : PT. Prestasi Pustakaraya - Jakarta. Hal. 84-85.

Belum ada Komentar untuk "✔ Prinsip Dasar Pembelajaran Tematik"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel