✔ Konsep Pendidikan

Konsep Pendidikan - .  Beberapa definisi ihwal pendidikan telah dirumuskan. Nadler (1982) mengartikan pendidikan (education) sebagai pembelajaran yang berkaitan dengan pekerjaan tertentu di masa tiba bagi individu yang dipersiapkan.  Rogers, Burdge, Korsching, dan Donnermeyer (1988) mendefinisikan pendidikan sebagai proses di mana suatu kebudayaan (culture) secara formal ditransmisikan kepada si pebelajar.  Sedangkan Chambers (1982) menekankan pendidikan pada aspek mental dan rasionalitas serta pembentukan martabat yang mulia.  Oleh alasannya yaitu itu, sanggup dinyatakan bahwa pendidikan yaitu proses transmisi budaya dari satu generasi ke generasi berikutnya, menekankan pada aspek mental dan rasionalitas, untuk mempersiapkan pekerjaan di masa depan, semoga tercapainya martabat yang mulia.

 Beberapa definisi ihwal pendidikan telah dirumuskan ✔ Konsep Pendidikan
Sementara itu, berdasarkan UndangUndang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 ihwal Sistem Pendidikan Nasional Pasal 1 Ayat 1, "Pendidikan yaitu perjuangan sadar dan berkala untuk mewujudkan suasana mencar ilmu dan proses pembelajaran semoga penerima didik secara aktif menyebarkan potensi dirinya untuk mempunyai kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, watak mulia, serta keterampilan yang diharapkan dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara".  Dari rumusan tersebut sanggup dinyatakan bahwa pendidikan yaitu perjuangan yang harus direncanakan secara matang dalam suatu sistem yang baik.  Pendidikan diarahkan untuk terwujudnya proses pembelajaran dalam suasana belajar, yang berarti terbentuknya masyarakat mencar ilmu (learning society).  Dalam hal ini penerima didik secara aktif menyebarkan potensi dirinya, atau berarti pengutamaan pada sifat kemandirian penerima didik.  Semua upaya terebut ditujukan pada pengembangan kekuatan spiritual keagamaan (ranah religious-spiritual); pengendalian diri dan kepribadian (psikologi-emosional); kecerdasan (ranah intelektual); watak mulia (ranah etika dan moralitas); keterampilan (ranah profesional); yang diharapkan dirinya (ranah individu); masyarakat (ranah sosial); dan bangsa dan negara (ranah politik).  Makara pendidikan di Indonesia mempunyai dimensi yang luas, mulai dari individu, sosial, psikologi, spiritual, etika-moralitas, intelektual, profesional, hingga ke politik-kebangsaan.

Sumber:
Sohandji, Ahmad.  2012. Manusia, Teknologi, Dan Pendidikan Menuju Peradaban Baru.  Malang: Universitas Negeri Malang. (hal. 92).

Belum ada Komentar untuk "✔ Konsep Pendidikan"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel