✔ Pemanfaatan Internet Sebagai Media Pembelajaran
Pemanfaatan Internet Sebagai Media Pembelajaran - . Internet, abreviasi dari interconection and networking, ialah jaringan warta global, yaitu,“the largest global network of computers, that enables people throughout the world to connect with each other¨. Internet diluncurkan pertama kali oleh J.C.R. Licklider dari MIT (Massachusetts Institute Technology) pada bulan Agustus 1962.
Untuk sanggup memakai internet diharapkan sebuah komputer (memori minimal 4 mega), hard disk yang cukup, modem (berkecepatan minimal 14.400), sambungan telepon (multifungsi: telepon, faksimile, dan internet), ada jadwal Windows, dan harus tahu cara mengoperasikannya. Selanjutnya hubungi provider terdekat. Andaikan semua prasyarat tadi tidak dimiliki, cukup mendatangi warnet (warung internet) terdekat yang banyak terdapat di kota-kota besar, kita sanggup mengakses situs-situs apa saja sesuai dengan kebutuhan kita. Internet disebut juga media massa kontemporer, sebab memenuhi syarat-syarat sebagai sebuah media massa, seperti: ditujukan kepada sejum-lah khalayak yang tersebar, heterogen, dan anonim serta melewati media cetak atau elektronik, sehingga pesan warta yang sama sanggup diterima secara serentak dan sesaat oleh khalayaknya.
Pemanfaatan internet sebagai media pembelajaran mengkondisikan sis-wa untuk berguru secara mandiri. “Through independent study, students become doers, as well as thinkers” (Cobine, 1997). Para siswa sanggup mengakses secara online dari banyak sekali perpustakaan, museum, database, dan mendapat sumber primer perihal banyak sekali insiden sejarah, biografi, rekaman, laporan, data statistik, (Gordin et. al., 1995). Informasi yang diberikan server-computers itu sanggup berasal dari commercial businesses (.com), goverment services (.gov), nonprofit organizations (.org), educational institutions (.edu), atau artistic and cultural groups (.arts)
Siswa sanggup berperan sebagai seorang peneliti, menjadi seorang analis, tidak hanya konsumen warta saja. Mereka menganalisis warta yang relevan dengan pembelajaran dan melaksanakan pencarian yang sesuai dengan kehidupan nyatanya (real life). Siswa dan guru tidak perlu hadir secara fisik di kelas (classroom meeting), sebab siswa sanggup mempelajari materi latih dan mengerjakan tugas-tugas pembelajaran serta ujian dengan cara mengakses jaringan komputer yang telah ditetapkan secara online. Siswa sanggup berguru berhubungan (collaborative) satu sama lain. Mereka sanggup saling berkirim e-mail (electronic mail) untuk mendiskusikan materi ajar. Selain mengerjakan tugas-tugas pembelajaran dan menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diberikan guru siswa sanggup berkomunikasi dengan sobat sekelasnya.
Pemanfaatan internet sebagai media pembelajaran mempunyai beberapa kelebihan sebagai berikut:
1. Dimungkinkan terjadinya distribusi pendidikan ke semua penjuru tanah air dan kapasitas daya tampung yang tidak terbatas sebab tidak memerlukan ruang kelas.
2. Proses pembelajaran tidak terbatas oleh waktu menyerupai halnya tatap muka biasa.
3. Pembelajaran sanggup menentukan topik atau materi latih yang sesuai dengan impian dan kebutuhan masing-masing.
4. Lama waktu berguru juga tergantung pada kemampuan masing-masing pembelajar/siswa.
5. Adanya keakuratan dan kekinian materi pembelajaran.
6. Pembelajaran sanggup dilakukan secara interaktif, sehingga menarik pembe-lajar/siswa; dan memungkinkan pihak berkepentingan (orang bau tanah siswa maupun guru) sanggup turut serta menyukseskan proses pembelajaran, dengan cara mengecek tugas-tugas yang dikerjakan siswa secara online.
Perkembangan/kemajuan teknologi internet yang sangat pesat dan me-rambah ke seluruh penjuru dunia telah dimanfaatkan oleh banyak sekali negara, institusi, dan andal untuk banyak sekali kepentingan termasuk di dalamnya untuk pendidikan/pembelajaran. Berbagai percobaan untuk membuatkan perang-kat lunak (program aplikasi) yang sanggup menunjang upaya peningkatan mutu pendidikan/pembelajaran terus dilakukan. Perangkat lunak yang telah dihasilkan akan memungkinkan para pengembang pembelajaran (instructional developers) berhubungan dengan andal materi (content specialists) mengemas materi pembelajaran elektronik (online learning material). Pembelajaran me-lalui internet di Sekolah Dasar sanggup diberikan dalam beberapa format (Wulf, 1996), di antaranya adalah: (1) Electronic mail (delivery of course materials, sending in assignments, getting and giving feedback, using a course listserv., i.e., electronic discussion group, (2) Bulletin boards/newsgroups for discussion of special group, (3) Downloading of course materials or tutorials, (4) Interactive tutorials on the Web, dan (5) Real time, interactive conferencing using MOO (Multiuser Object Oriented) systems or Internet Relay Chat.
Setelah materi pembelajaran elektronik dikemas dan dimasukkan ke dalam jaringan sehingga sanggup diakses melalui internet, maka aktivitas berikutnya yang perlu dilakukan ialah mensosialisasikan ketersediaan jadwal pembelajaran tersebut biar sanggup diketahui oleh masyarakat luas khususnya para calon akseptor didik. Para guru juga perlu diberikan training biar mereka bisa mengelola dengan baik penyelenggaraan aktivitas pembelajaran melalui intenet. Karakteristik/potensi internet sebagaimana yang telah diuraikan di atas tentunya masih sanggup diperkaya lagi dengan yang lainnya. Namun, setidak-tidaknya ketiga karakteristik/potensi internet tersebut dipandang sudah memadai sebagai dasar pertimbangan untuk penyelenggaraan aktivitas pembelajaran melalui internet.
Guna merealisasikan Pemanfaatan Internet Sebagai Media Pembelajaran tersebut tentunya kita memerlukan akomodasi internet. Dari sekian banyak penyelenggara perusahaan penyedia hosting internet yang sanggup kami rekomendasikan dan layak untuk menjadi pertimbangan menjadi hosting berlangganan ialah Niagahoster. Bagi yang ingin mengetahui penggunaan internet biar sanggup menghasilkan uang sanggup dibaca disini.
Untuk sanggup memakai internet diharapkan sebuah komputer (memori minimal 4 mega), hard disk yang cukup, modem (berkecepatan minimal 14.400), sambungan telepon (multifungsi: telepon, faksimile, dan internet), ada jadwal Windows, dan harus tahu cara mengoperasikannya. Selanjutnya hubungi provider terdekat. Andaikan semua prasyarat tadi tidak dimiliki, cukup mendatangi warnet (warung internet) terdekat yang banyak terdapat di kota-kota besar, kita sanggup mengakses situs-situs apa saja sesuai dengan kebutuhan kita. Internet disebut juga media massa kontemporer, sebab memenuhi syarat-syarat sebagai sebuah media massa, seperti: ditujukan kepada sejum-lah khalayak yang tersebar, heterogen, dan anonim serta melewati media cetak atau elektronik, sehingga pesan warta yang sama sanggup diterima secara serentak dan sesaat oleh khalayaknya.
Pemanfaatan internet sebagai media pembelajaran mengkondisikan sis-wa untuk berguru secara mandiri. “Through independent study, students become doers, as well as thinkers” (Cobine, 1997). Para siswa sanggup mengakses secara online dari banyak sekali perpustakaan, museum, database, dan mendapat sumber primer perihal banyak sekali insiden sejarah, biografi, rekaman, laporan, data statistik, (Gordin et. al., 1995). Informasi yang diberikan server-computers itu sanggup berasal dari commercial businesses (.com), goverment services (.gov), nonprofit organizations (.org), educational institutions (.edu), atau artistic and cultural groups (.arts)
Siswa sanggup berperan sebagai seorang peneliti, menjadi seorang analis, tidak hanya konsumen warta saja. Mereka menganalisis warta yang relevan dengan pembelajaran dan melaksanakan pencarian yang sesuai dengan kehidupan nyatanya (real life). Siswa dan guru tidak perlu hadir secara fisik di kelas (classroom meeting), sebab siswa sanggup mempelajari materi latih dan mengerjakan tugas-tugas pembelajaran serta ujian dengan cara mengakses jaringan komputer yang telah ditetapkan secara online. Siswa sanggup berguru berhubungan (collaborative) satu sama lain. Mereka sanggup saling berkirim e-mail (electronic mail) untuk mendiskusikan materi ajar. Selain mengerjakan tugas-tugas pembelajaran dan menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diberikan guru siswa sanggup berkomunikasi dengan sobat sekelasnya.
Pemanfaatan internet sebagai media pembelajaran mempunyai beberapa kelebihan sebagai berikut:
1. Dimungkinkan terjadinya distribusi pendidikan ke semua penjuru tanah air dan kapasitas daya tampung yang tidak terbatas sebab tidak memerlukan ruang kelas.
2. Proses pembelajaran tidak terbatas oleh waktu menyerupai halnya tatap muka biasa.
3. Pembelajaran sanggup menentukan topik atau materi latih yang sesuai dengan impian dan kebutuhan masing-masing.
4. Lama waktu berguru juga tergantung pada kemampuan masing-masing pembelajar/siswa.
5. Adanya keakuratan dan kekinian materi pembelajaran.
6. Pembelajaran sanggup dilakukan secara interaktif, sehingga menarik pembe-lajar/siswa; dan memungkinkan pihak berkepentingan (orang bau tanah siswa maupun guru) sanggup turut serta menyukseskan proses pembelajaran, dengan cara mengecek tugas-tugas yang dikerjakan siswa secara online.
Perkembangan/kemajuan teknologi internet yang sangat pesat dan me-rambah ke seluruh penjuru dunia telah dimanfaatkan oleh banyak sekali negara, institusi, dan andal untuk banyak sekali kepentingan termasuk di dalamnya untuk pendidikan/pembelajaran. Berbagai percobaan untuk membuatkan perang-kat lunak (program aplikasi) yang sanggup menunjang upaya peningkatan mutu pendidikan/pembelajaran terus dilakukan. Perangkat lunak yang telah dihasilkan akan memungkinkan para pengembang pembelajaran (instructional developers) berhubungan dengan andal materi (content specialists) mengemas materi pembelajaran elektronik (online learning material). Pembelajaran me-lalui internet di Sekolah Dasar sanggup diberikan dalam beberapa format (Wulf, 1996), di antaranya adalah: (1) Electronic mail (delivery of course materials, sending in assignments, getting and giving feedback, using a course listserv., i.e., electronic discussion group, (2) Bulletin boards/newsgroups for discussion of special group, (3) Downloading of course materials or tutorials, (4) Interactive tutorials on the Web, dan (5) Real time, interactive conferencing using MOO (Multiuser Object Oriented) systems or Internet Relay Chat.
Setelah materi pembelajaran elektronik dikemas dan dimasukkan ke dalam jaringan sehingga sanggup diakses melalui internet, maka aktivitas berikutnya yang perlu dilakukan ialah mensosialisasikan ketersediaan jadwal pembelajaran tersebut biar sanggup diketahui oleh masyarakat luas khususnya para calon akseptor didik. Para guru juga perlu diberikan training biar mereka bisa mengelola dengan baik penyelenggaraan aktivitas pembelajaran melalui intenet. Karakteristik/potensi internet sebagaimana yang telah diuraikan di atas tentunya masih sanggup diperkaya lagi dengan yang lainnya. Namun, setidak-tidaknya ketiga karakteristik/potensi internet tersebut dipandang sudah memadai sebagai dasar pertimbangan untuk penyelenggaraan aktivitas pembelajaran melalui internet.
Guna merealisasikan Pemanfaatan Internet Sebagai Media Pembelajaran tersebut tentunya kita memerlukan akomodasi internet. Dari sekian banyak penyelenggara perusahaan penyedia hosting internet yang sanggup kami rekomendasikan dan layak untuk menjadi pertimbangan menjadi hosting berlangganan ialah Niagahoster. Bagi yang ingin mengetahui penggunaan internet biar sanggup menghasilkan uang sanggup dibaca disini.
Belum ada Komentar untuk "✔ Pemanfaatan Internet Sebagai Media Pembelajaran"
Posting Komentar