✔ Jenis-Jenis Dan Langkah Pelaksanaan Metode Pembelajaran Diskusi
Jenis-jenis Metode Pembelajaran Diskusi
Terdapat bemacam-macam jenis diskusi yang sanggup dipakai dalam proses pembelajaran, antara lain:
a. Diskusi Kelas
Diskusi kelas atau disebut juga diskusi kelompok yakni proses pemecahan kasus yang dilakukan oleh seluruh anggota kelas sebagai penerima diskusi. Prosedur yang dipakai dalam jenis diskusi ini adalah: (1) guru membagi kiprah sebagai pelaksanaan diskusi, contohnya siapa yang akan menjadi moderator, siapa yang menjadi penulis; (2) akar kasus (guru, siswa, atau andal tertentu dari luar) memaparkan kasus yang harus dipecahkan selama 10-15 menit; (3) siswa diberi kesempatan untuk menanggapi permasalahan sehabis mendaftar pada moderator; (4) akar kasus memberi tanggapan; dan (5) moderator menyimpulkan hasil diskusi.
b. Diskusi Kelompok Kecil
Diskusi kelompok kecil dilakukan dengan membagi siswa dalam kelompok-kelompok. Jumlah anggota kelompok antara 3-5 orang. Pelaksanaannya dimulai dengan guru menyajikan permasalahan secara umum, lalu kasus tersebut dibagi-bagi ke dalam submasalah yang harus dipecahkan oleh setiap kelompok kecil. Selesai diskusi dalam kelompok kecil, ketua kelompok menyajikan hasil diskusinya.
c. Simposium
Simposium yakni metode mengajar dengan membahas suatu persoalan
dipandang dari aneka macam sudut pandang menurut keahlian. Simposium dilakukan untuk menawarkan wawasan yang luas kepada siswa. Setelah para penyaji menawarkan pandangannya wacana kasus yang dibahas, maka simposium diakhiri dengan pembacaan kesimpulan hasil kerja tim perumus yang telah ditentukan sebelumnya.
d. Diskusi Panel
Diskusi panel yakni pembahasan suatu kasus yang dilakukan oleh beberapa orang panelis yang biasanya terdiri dari 4-5 orang di hadapan audi-ens. Diskusi panel berbeda dengan jenis diskusi lainnya. Dalam diskusi panel audiens tidak terlibat secara langsung, tetapi berperan hanya sekadar peninjau para panelis yang sedang melakukan diskusi. Oleh alasannya yakni itu, biar diskusi panel efektif perlu digabungkan dengan metode lain, contohnya dengan meto-de penugasan. Siswa disuruh untuk merumuskan hasil pembahasan dalam diskusi.
3. Langkah-langkah Melaksanakan Diskusi
Agar penggunan diskusi berhasil dengan efektif, maka perlu dilakukan langkah-langkah sebagai berikut:
a. Langkah Persiapan
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam persiapan diskusi di antaranya:
1) Merumuskan tujuan yang ingin dicapai, baik tujuan yang bersifat umum maupun tujuan khusus.
2) Menentukan jenis diskusi yang sanggup dilaksanakan sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai..
3) Menetapkan kasus yang akan dibahas.
4) Mempersiapkan segala sesuatu yang berafiliasi dengan teknis pe-laksanaan diskusi, contohnya ruang kelas dengan segala fasilitasnya, petugas-petugas diskusi ibarat moderator, notulis, dan tim perumus, manakala diperlukan.
b. Pelaksanaan Diskusi
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam melakukan diskusi adalah:
1) Memeriksa segala persiapan yang dianggap sanggup memengaruhi kelancaran diskusi.
2) Memberikan pengarahan sebelum dilaksanakan diskusi, contohnya menyajikan tujuan yang ingin dicapai serta aturan-aturan diskusi sesuai dengan jenis diskusi yang akan dilaksanakan.
3) Melaksanakan diskusi sesuai dengan hukum main yang telah ditetapkan. Dalam pelaksanaan diskusi hendaklah memerhatikan suasana atau iklim berguru yang menyenangkan, contohnya tidak tegang, tidak saling menyudutkan, dan lain sebagainya.
4) Memberikan kesempatan yang sama kepada setiap penerima diskusi un-tuk mengeluarkan gagasan dan ide-idenya.
5) Mengendalikan pembicaraan kepada pokok kasus yang sedang dibahas. Hal ini sangat penting, alasannya yakni tanpa pengendalian biasanya arah
pembahasan menjadi melebar dan tidak fokus.
c. Menutup Diskusi
Akhir dari proses pembelajaran dengan memakai diskusi hendaklah dilakuan hal-hal sebagai berikut:
1) Membuat pokok-pokok pembahasan sebagai kesimpulan sesuai dengan hasil diskusi.
2) Mereview jalannya diskusi dengan meminta pendapat dari seluruh penerima sebagai umpan balik untuk perbaikan selanjutnya.
Sumber:
ANONYMUS, 2008. STRATEGI PEMBELAJARAN DAN PEMILIHANNYA. DIREKTORAT TENAGA KEPENDIDIKANDIREKTORAT JENDERAL PENINGKATAN MUTU PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL.
Terdapat bemacam-macam jenis diskusi yang sanggup dipakai dalam proses pembelajaran, antara lain:
a. Diskusi Kelas
Baca Juga
Diskusi kelompok kecil dilakukan dengan membagi siswa dalam kelompok-kelompok. Jumlah anggota kelompok antara 3-5 orang. Pelaksanaannya dimulai dengan guru menyajikan permasalahan secara umum, lalu kasus tersebut dibagi-bagi ke dalam submasalah yang harus dipecahkan oleh setiap kelompok kecil. Selesai diskusi dalam kelompok kecil, ketua kelompok menyajikan hasil diskusinya.
c. Simposium
Simposium yakni metode mengajar dengan membahas suatu persoalan
dipandang dari aneka macam sudut pandang menurut keahlian. Simposium dilakukan untuk menawarkan wawasan yang luas kepada siswa. Setelah para penyaji menawarkan pandangannya wacana kasus yang dibahas, maka simposium diakhiri dengan pembacaan kesimpulan hasil kerja tim perumus yang telah ditentukan sebelumnya.
d. Diskusi Panel
Diskusi panel yakni pembahasan suatu kasus yang dilakukan oleh beberapa orang panelis yang biasanya terdiri dari 4-5 orang di hadapan audi-ens. Diskusi panel berbeda dengan jenis diskusi lainnya. Dalam diskusi panel audiens tidak terlibat secara langsung, tetapi berperan hanya sekadar peninjau para panelis yang sedang melakukan diskusi. Oleh alasannya yakni itu, biar diskusi panel efektif perlu digabungkan dengan metode lain, contohnya dengan meto-de penugasan. Siswa disuruh untuk merumuskan hasil pembahasan dalam diskusi.
3. Langkah-langkah Melaksanakan Diskusi
Agar penggunan diskusi berhasil dengan efektif, maka perlu dilakukan langkah-langkah sebagai berikut:
a. Langkah Persiapan
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam persiapan diskusi di antaranya:
1) Merumuskan tujuan yang ingin dicapai, baik tujuan yang bersifat umum maupun tujuan khusus.
2) Menentukan jenis diskusi yang sanggup dilaksanakan sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai..
3) Menetapkan kasus yang akan dibahas.
4) Mempersiapkan segala sesuatu yang berafiliasi dengan teknis pe-laksanaan diskusi, contohnya ruang kelas dengan segala fasilitasnya, petugas-petugas diskusi ibarat moderator, notulis, dan tim perumus, manakala diperlukan.
b. Pelaksanaan Diskusi
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam melakukan diskusi adalah:
1) Memeriksa segala persiapan yang dianggap sanggup memengaruhi kelancaran diskusi.
2) Memberikan pengarahan sebelum dilaksanakan diskusi, contohnya menyajikan tujuan yang ingin dicapai serta aturan-aturan diskusi sesuai dengan jenis diskusi yang akan dilaksanakan.
3) Melaksanakan diskusi sesuai dengan hukum main yang telah ditetapkan. Dalam pelaksanaan diskusi hendaklah memerhatikan suasana atau iklim berguru yang menyenangkan, contohnya tidak tegang, tidak saling menyudutkan, dan lain sebagainya.
4) Memberikan kesempatan yang sama kepada setiap penerima diskusi un-tuk mengeluarkan gagasan dan ide-idenya.
5) Mengendalikan pembicaraan kepada pokok kasus yang sedang dibahas. Hal ini sangat penting, alasannya yakni tanpa pengendalian biasanya arah
pembahasan menjadi melebar dan tidak fokus.
c. Menutup Diskusi
Akhir dari proses pembelajaran dengan memakai diskusi hendaklah dilakuan hal-hal sebagai berikut:
1) Membuat pokok-pokok pembahasan sebagai kesimpulan sesuai dengan hasil diskusi.
2) Mereview jalannya diskusi dengan meminta pendapat dari seluruh penerima sebagai umpan balik untuk perbaikan selanjutnya.
Sumber:
ANONYMUS, 2008. STRATEGI PEMBELAJARAN DAN PEMILIHANNYA. DIREKTORAT TENAGA KEPENDIDIKANDIREKTORAT JENDERAL PENINGKATAN MUTU PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL.
Belum ada Komentar untuk "✔ Jenis-Jenis Dan Langkah Pelaksanaan Metode Pembelajaran Diskusi"
Posting Komentar