✔ Metode Simulasi
Metode Simulasi - . Simulasi berasal dari kata simulate yang artinya berpura-pura atau berbuat seakan-akan. Sebagai metode mengajar, simulaai sanggup diartikan cara penyajian pengalaman mencar ilmu dengan memakai situasi tiruan untuk memahami perihal konsep, prinsip, atau keterampilan tertentu. Simulasi sanggup dipakai sebagai metode mengajar dengan perkiraan tidak semua proses pembelajaran sanggup dilakukan secara pribadi pada objek yang sebenarnya. Gladi resik merupakan salah satu teladan simulasi, yakni memperagarakan proses terjadinya suatu upacara tertentu sebagai latihan untuk upacara gotong royong supaya tidak gagal dalam pelaksanaannya nanti. Demikian juga berbagi pemahaman dan penghayatan terhadap sesuatu peristiwa, penggunaan simulasi akan sangat bermanfaat.
Tujuan dari metode simulasi ialah untuk:
- melatih keterampilan tertentu baik bersifat profesional maupun bagi kehidupan sehari-hari.
- memperoleh pemahaman perihal suatu konsep atau prinsip.
- melatih memecahkan masalah.
- meningkatkan keaktifan belajar.
- memberikan motivasi mencar ilmu kepada siswa.
- melatih siswa untuk mengadakan kerjasama dalam situasi kelompok.
- menumbuhkan daya kreatif siswa, dan
- melatih siswa untuk berbagi perilaku toleransi.
Jenis-Jenis Simulasi:
- Sosiodrama [Klik Disini]
- Role Playing [Klik Disini]
- Peer Teaching [Klik Disini]
Langkah-Langkah Simulasi [Klik Disini]
Sumber:
Ngalimun dkk. 2015. Strategi dan Model Pembelajaran. Yogyakarta: Aswaja Pressindo. (Halaman: 46-48).
Artikel Lain Tentang Metode Simulasi
Simulasi berasal dari kata simulate yang artinya berpura-pura atau ber-buat seakan-akan. Sebagai metode mengajar, simulasi sanggup diartikan cara penyajian pengalaman mencar ilmu dengan memakai situasi tiruan untuk memahami perihal konsep, prinsip, atau keterampilan tertentu. Simulasi sanggup dipakai sebagai metode mengajar dengan perkiraan tidak semua proses pembelajaran sanggup dilakukan secara pribadi pada objek yang sebenarnya. Gladi resik merupakan salah satu teladan simulasi, yakni memperagakan proses terjadinya suatu upacara tertentu sebagai latihan untuk upacara gotong royong su-paya tidak gagal dalam waktunya nanti. Demikian juga untuk mengembang-kan pemahaman dan penghayatan terhadap suatu peristiwa, penggunaan simu-lasi akan sangat bermanfaat.
Metode simulasi bertujuan untuk: (1) melatih keterampilan tertentu baik
bersifat profesional maupun bagi kehidupan sehari-hari, (2) memperoleh pemahaman perihal suatu konsep atau prinsip, (3) melatih memecahkan masalah, (4) meningkatkan keaktifan belajar, (5) menunjukkan motivasi mencar ilmu kepada siswa, (6) melatih siswa untuk mengadakan kerjasama dalam situasi kelompok, (7) menumbuhkan daya kreatif siswa, dan (8) melatih siswa untuk berbagi perilaku toleransi.
a. Kelebihan dan Kelemahan Metode Simulasi
Terdapat beberapa kelebihan dengan memakai simulasi sebagai metode mengajar, di antaranya adalah:
1) Simulasi sanggup dijadikan sebagai bekal bagi siswa dalam menghadapi situasi yang gotong royong kelak, baik dalam kehidupan keluarga, masyarakat, maupun menghadapi dunia kerja.
2) Simulasi sanggup berbagi kreativitas siswa, alasannya ialah melalui simulasi siswa diberi kesempatan untuk memainkan peranan sesuai dengan topik yang disimulasikan.
3) Simulasi sanggup memupuk keberanian dan percaya diri siswa.
4) Memperkaya pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang diharapkan dalam menghadapi banyak sekali situasi sosial yang problematis.
5) Simulasi sanggup meningkatkan gairah siswa dalam proses permbelajaran.
Di samping mempunyai kelebihan, simulasi juga mempunyai kelemahan, di antaranya:
1) Pengalaman yang diperoleh melalui simulasi tidak selalu sempurna dan sesuai dengan kenyataan di lapangan.
2) Pengelolaan yang kurang baik, sering simulasi dijadikan sebagai alat hiburan, sehingga tujuan pembelajaran menjadi terabaikan.
3) Faktor psikologis menyerupai rasa aib dan takut sering memengaruhi siswa dalam melaksanakan simulasi.
Sumber:
Ngalimun dkk. 2015. Strategi dan Model Pembelajaran. Yogyakarta: Aswaja Pressindo. (Halaman: 46-48).
Artikel Lain Tentang Metode Simulasi
Simulasi berasal dari kata simulate yang artinya berpura-pura atau ber-buat seakan-akan. Sebagai metode mengajar, simulasi sanggup diartikan cara penyajian pengalaman mencar ilmu dengan memakai situasi tiruan untuk memahami perihal konsep, prinsip, atau keterampilan tertentu. Simulasi sanggup dipakai sebagai metode mengajar dengan perkiraan tidak semua proses pembelajaran sanggup dilakukan secara pribadi pada objek yang sebenarnya. Gladi resik merupakan salah satu teladan simulasi, yakni memperagakan proses terjadinya suatu upacara tertentu sebagai latihan untuk upacara gotong royong su-paya tidak gagal dalam waktunya nanti. Demikian juga untuk mengembang-kan pemahaman dan penghayatan terhadap suatu peristiwa, penggunaan simu-lasi akan sangat bermanfaat.
Metode simulasi bertujuan untuk: (1) melatih keterampilan tertentu baik
bersifat profesional maupun bagi kehidupan sehari-hari, (2) memperoleh pemahaman perihal suatu konsep atau prinsip, (3) melatih memecahkan masalah, (4) meningkatkan keaktifan belajar, (5) menunjukkan motivasi mencar ilmu kepada siswa, (6) melatih siswa untuk mengadakan kerjasama dalam situasi kelompok, (7) menumbuhkan daya kreatif siswa, dan (8) melatih siswa untuk berbagi perilaku toleransi.
a. Kelebihan dan Kelemahan Metode Simulasi
Terdapat beberapa kelebihan dengan memakai simulasi sebagai metode mengajar, di antaranya adalah:
1) Simulasi sanggup dijadikan sebagai bekal bagi siswa dalam menghadapi situasi yang gotong royong kelak, baik dalam kehidupan keluarga, masyarakat, maupun menghadapi dunia kerja.
2) Simulasi sanggup berbagi kreativitas siswa, alasannya ialah melalui simulasi siswa diberi kesempatan untuk memainkan peranan sesuai dengan topik yang disimulasikan.
3) Simulasi sanggup memupuk keberanian dan percaya diri siswa.
4) Memperkaya pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang diharapkan dalam menghadapi banyak sekali situasi sosial yang problematis.
5) Simulasi sanggup meningkatkan gairah siswa dalam proses permbelajaran.
Di samping mempunyai kelebihan, simulasi juga mempunyai kelemahan, di antaranya:
1) Pengalaman yang diperoleh melalui simulasi tidak selalu sempurna dan sesuai dengan kenyataan di lapangan.
2) Pengelolaan yang kurang baik, sering simulasi dijadikan sebagai alat hiburan, sehingga tujuan pembelajaran menjadi terabaikan.
3) Faktor psikologis menyerupai rasa aib dan takut sering memengaruhi siswa dalam melaksanakan simulasi.
Belum ada Komentar untuk "✔ Metode Simulasi"
Posting Komentar