✔ Konsep Dasar Taktik Pembelajaran
Konsep dasar seni administrasi mencar ilmu mengajar ini mencakup hal-hal: (1) menetap-kan spesifikasi dan kualifikasi perubahan sikap pebelajar; (2) menentukan pilihan berkenaan dengan pendekatan terhadap kasus mencar ilmu mengajar, menentukan prosedur, metode dan teknik mencar ilmu mengajar; dan (3) norma dan kriteria keberhasilan kegiatan mencar ilmu mengajar. Strategi sanggup diartikan sebagai suatu garis-garis besar haluan untuk bertindak dalam rangka mencapai sa-saran yang telah ditentukan. Dikaitkan dengan mencar ilmu mengajar, seni administrasi bisa diartikan sebagai pola-pola umum kegiatan guru, murid dalam perwujudan kegiatan mencar ilmu mengajar untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan.
Menurut Newman dan Mogan seni administrasi dasar setiap perjuangan mencakup empat kasus masing-masing ialah sebagai berikut.
Dari uraian di atas tergambar bahwa ada empat kasus pokok yang sangat penting yang sanggup dan harus dijadikan pedoman dalam pelaksanaan ke-giatan mencar ilmu mengajar supaya sesuai dengan yang diharapkan.
Pertama, spesifikasi dan kualifikasi perubahan tingkah laris yang diingin-kan sebagai hasil mencar ilmu mengajar yang dilakukan. Dengan kata lain apa yang harus dijadikan target dari kegiatan mencar ilmu mengajar tersebut. Sasaran ini harus dirumuskan secara terang dan konkrit sehingga gampang dipahami oleh penerima didik. Perubahan sikap dan kepribadian yang kita inginkan terjadi sesudah siswa mengikuti suatu kegiatan mencar ilmu mengajar itu harus jelas, contohnya dari tidak bisa membaca berkembang menjadi sanggup membaca. Suatu kegiat-an mencar ilmu mengajar tanpa target yang jelas, berarti kegiatan tersebut dilakukan tanpa arah atau tujuan yang pasti. Lebih jauh suatu perjuangan atau kegiatan yang tidak punya arah atau tujuan pasti, sanggup menyebabkan terjadinya penyimpangan-penyimpangan dan tidak tercapainya hasil yang diharapkan.
Kedua, menentukan cara pendekatan mencar ilmu mengajar yang dianggap paling sempurna dan efektif untuk mencapai sasaran. Bagaimana cara kita memandang suatu persoalan, konsep, pengertian dan teori apa yang kita gunakan dalam memecahkan suatu kasus akan mempengaruhi hasilnya. Suatu kasus yang dipelajari oleh dua orang dengan pendekatan berbeda, akan menghasilkan kesimpulan-kesimpulan yang tidak sama. Norma-norma sosial ibarat baik, benar, adil, dan sebagainya akan melahirkan kesimpulan yang berbeda bahkan mungkin bertentangan jika dalam cara pendekatannya memakai berba-gai disiplin ilmu. Pengertian-pengertian, konsep, dan teori ekonomi wacana baik, benar, atau adil, tidak sama dengan baik, benar atau adil berdasarkan penger-tian konsep dan teori antropologi. Juga akan tidak sama apa yang dikatakan baik, benar atau adil jika kita memakai pendekatan agama alasannya ialah pengertian, konsep, dan teori agama mengenai baik, benar atau adil itu terang berbeda dengan konsep ekonomi maupun antropologi. Begitu juga halnya dengan cara pendekatan terhadap kegiatan mencar ilmu mengajar dalam pembelajaran.
Ketiga, menentukan dan menetapkan prosedur, metode, dan teknik mencar ilmu mengajar yang dianggap paling sempurna dan efektif. Metode atau teknik penyaji-an untuk memotivasi siswa semoga bisa menerapkan pengetahuan dan penga-lamannya untuk memecahkan masalah, berbeda dengan cara atau supaya mu-rid-murid terdorong dan bisa berfikir bebas dan cukup keberanian untuk mengemukakan pendapatnya sendiri. Perlu dipahami bahwa suatu metode mungkin hanya cocok digunakan untuk mencapai tujuan tertentu. Makara dengan target yang berbeda hendaknya jangan memakai teknik penyajian yang sama.
Keempat, menetapkan norma-norma atau kriteria keberhasilan sehingga guru memiliki pegangan yang sanggup dijadikan ukuran untuk menilai sam-pai sejauh mana keberhasilan tugas-tugas yang telah dilakukannya. Suatu kegiatan gres bisa diketahui keberhasilannya sesudah dilakukan evaluasi. Sistem penilaian dalam kegiatan mencar ilmu mengajar merupakan salah satu seni administrasi yang tidak bisa dipisahkan dengan seni administrasi dasar lain. Apa yang harus dinilai dan bagaimana penilaian itu harus dilakukan termasuk kemampuan yang harus dimiliki oleh guru. Seorang siswa sanggup dikategorikan sebagai murid yang berhasil bisa dilihat dari banyak sekali segi. Bisa dilihat dari segi kerajinannya mengikuti tatap muka dengan guru, sikap sehari-hari di sekolah, hasil ulangan, hubungan sosial, kepemimpinan, prestasi olah raga, keterampilan dan sebagainya atau dilihat dan banyak sekali aspek.
Keempat dasar seni administrasi tersebut merupakan satu kesatuan yang utuh antara dasar yang satu dengan dasar yang lain saling menopang dan tidak bisa dipisahkan.
Menurut Newman dan Mogan seni administrasi dasar setiap perjuangan mencakup empat kasus masing-masing ialah sebagai berikut.
- Pengidentifikasian dan penetapan spesifiakasi dan kualifikasi hasil yang harus dicapai dan menjadi target perjuangan tersebut dengan mempertimbangkan aspirasi masyarakat yang memerlukannya.
- Pertimbangan dan pemilihan pendekatan utama yang ampuh untuk mencapai sasaran.
- Pertimbangan dan penetapan langkah-langkah yang ditempuh semenjak awal hingga akhir.
- Pertimbangan dan penetapan tolok ukur dan ukuran baku yang akan digu-nakan untuk menilai keberhasilan perjuangan yang dilakukan.
Baca Juga
Pertama, spesifikasi dan kualifikasi perubahan tingkah laris yang diingin-kan sebagai hasil mencar ilmu mengajar yang dilakukan. Dengan kata lain apa yang harus dijadikan target dari kegiatan mencar ilmu mengajar tersebut. Sasaran ini harus dirumuskan secara terang dan konkrit sehingga gampang dipahami oleh penerima didik. Perubahan sikap dan kepribadian yang kita inginkan terjadi sesudah siswa mengikuti suatu kegiatan mencar ilmu mengajar itu harus jelas, contohnya dari tidak bisa membaca berkembang menjadi sanggup membaca. Suatu kegiat-an mencar ilmu mengajar tanpa target yang jelas, berarti kegiatan tersebut dilakukan tanpa arah atau tujuan yang pasti. Lebih jauh suatu perjuangan atau kegiatan yang tidak punya arah atau tujuan pasti, sanggup menyebabkan terjadinya penyimpangan-penyimpangan dan tidak tercapainya hasil yang diharapkan.
Kedua, menentukan cara pendekatan mencar ilmu mengajar yang dianggap paling sempurna dan efektif untuk mencapai sasaran. Bagaimana cara kita memandang suatu persoalan, konsep, pengertian dan teori apa yang kita gunakan dalam memecahkan suatu kasus akan mempengaruhi hasilnya. Suatu kasus yang dipelajari oleh dua orang dengan pendekatan berbeda, akan menghasilkan kesimpulan-kesimpulan yang tidak sama. Norma-norma sosial ibarat baik, benar, adil, dan sebagainya akan melahirkan kesimpulan yang berbeda bahkan mungkin bertentangan jika dalam cara pendekatannya memakai berba-gai disiplin ilmu. Pengertian-pengertian, konsep, dan teori ekonomi wacana baik, benar, atau adil, tidak sama dengan baik, benar atau adil berdasarkan penger-tian konsep dan teori antropologi. Juga akan tidak sama apa yang dikatakan baik, benar atau adil jika kita memakai pendekatan agama alasannya ialah pengertian, konsep, dan teori agama mengenai baik, benar atau adil itu terang berbeda dengan konsep ekonomi maupun antropologi. Begitu juga halnya dengan cara pendekatan terhadap kegiatan mencar ilmu mengajar dalam pembelajaran.
Keempat, menetapkan norma-norma atau kriteria keberhasilan sehingga guru memiliki pegangan yang sanggup dijadikan ukuran untuk menilai sam-pai sejauh mana keberhasilan tugas-tugas yang telah dilakukannya. Suatu kegiatan gres bisa diketahui keberhasilannya sesudah dilakukan evaluasi. Sistem penilaian dalam kegiatan mencar ilmu mengajar merupakan salah satu seni administrasi yang tidak bisa dipisahkan dengan seni administrasi dasar lain. Apa yang harus dinilai dan bagaimana penilaian itu harus dilakukan termasuk kemampuan yang harus dimiliki oleh guru. Seorang siswa sanggup dikategorikan sebagai murid yang berhasil bisa dilihat dari banyak sekali segi. Bisa dilihat dari segi kerajinannya mengikuti tatap muka dengan guru, sikap sehari-hari di sekolah, hasil ulangan, hubungan sosial, kepemimpinan, prestasi olah raga, keterampilan dan sebagainya atau dilihat dan banyak sekali aspek.
Keempat dasar seni administrasi tersebut merupakan satu kesatuan yang utuh antara dasar yang satu dengan dasar yang lain saling menopang dan tidak bisa dipisahkan.
Belum ada Komentar untuk "✔ Konsep Dasar Taktik Pembelajaran"
Posting Komentar