✔ Fungsi Supervisi Pengajaran

Menurut Ametembun (Satori, 2006: 5) bahwa “ada empat fungsi utama dari supervisi pengajaran” sebagai istilah yang dipakai dalam literatur asing, yaitu dari kata “instructional supervision” (Alfonso, Firth dan Neville, 1981) atau “educational supervision” (Marks dan Stoops, 1978).  Keempat fungsi utama dari supervisi pengajaran tersebut ialah : “(1) fungsi penelitian, (2) fungsi penilaian, (3) fungsi perbaikan, dan (4) fungsi peningkatan” (Satori, 2006: 5).
 
Fungsi penelitian ialah fungsi supervisi yang bertujuan untuk memperoleh citra yang terang dan objektif ihwal situasi pendidikan khususnya yang berfokus kepada target dari supervisi pengajaran melalui kegiatan penelitian di kelas.  Dalam melaksanakan kegiatan penelitian tersebut ditempuh beberapa mekanisme penelitian, yaitu: perumusan persoalan pokok sebagai fokus kajian penelitian, pengumpulan data, pengolahan dan analisis data, dan penarikan kesimpulan hasil penelitian yang diharapkan sebagai basis untuk perbaikan pengajaran dan peningkatan pengajaran melalui kegiatan pembelajaran di kelas.
Fungsi penilaian dari supervisi ialah mengacu kepada penilaian hasil penelitian yang telah dilakukan sebelumnya, yaitu untuk mengetahui apakah karenanya menggembirakan atau memprihatinkan, mengalami kemajuan atau kemandegan.  Namun, yang harus diingat bahwa dalam watak pendidikan, penilaian itu harus menekankan lebih dahulu pada segi-segi positif, yaitu yang menyangkut ihwal kemajuan dan kebaikan-kebaikan yang diperoleh dari supervisi kemudian kemudian menekankan pada segi-segi kelemahan-kelemahan dari kegiatan supervisi.
 
Fungsi perbaikan dari supervisi yaitu mengacu kepada hasil penilaian.  Berdasarkan hasil penilaian tersebut, maka ditempuh beberapa mekanisme perbaikan hasil kegiatan supervisi: identifikasi banyak sekali segi-segi negatif yang merupakan kelemahan, kekurangan, dan kemandegan; mengklasifikasi segi-segi negatif tersebut untuk mengetahui mana persoalan yang serius dan mana persoalan yang sederhana; kemudian melaksanakan perbaikan menurut skala prioritas masalah.
 
Fungsi peningkatan dari kegiatan supervisi merupakan upaya perbaikan sebagai proses berkesinambungan yang dilakukan secara terus menerus.  Supervisi akademik yang juga disebut supervisi pengajaran “menjunjung tinggi praktek perbaikan mutu secara berkesinambungan (Continuous quality improvement) sebagai salah satu prinsip dasar dari manajemen mutu terpadu (Satori, 2006: 6).
Supervisi yang dilakukan oleh kepala sekolah terhadap staf guru juga berfungsi untuk:
(1)    Mengadakan penilaian terhadap pelaksanaan kurikulum dengan sarana dan prasarananya, (2) membantu dan membina para staf guru dengan cara memberi petunjuk, penerangan dan latihan biar mereka sanggup meningkatkan ketrampilan dan kemampuan mengajarnya, (3) membantu para guru dalam menghadapi dan memecahkan masalah, dan (4) mengadakan monitoring terhadap aktivitas-aktivitas yang dilakukan oleh para guru di sekolah dan monitoring terhadap mutu kinerja guru (Brown, 1990).

Dawson (Journal of Informal Education, 2005: 3) menyatakan bahwa “fungsi kegiatan supervisi meliputi tiga kegiatan, yaitu kegiatan administratif, pendidikan, dan supportive”.  Kegiatan administratif bertujuan “untuk promosi dan memelihara standar kerja yang baik, koordinasi simpel dengan kebijakan administrasi, dan asuransi terhadap efisiensi dan kelancaran kegiatan kantor” (Kadushin’s, 1992).  Kegiatan pendidikan bertujuan “untuk menyebarkan pendidikan kepada setiap staf secara individual yang memperlihatkan manfaat” (Salaman, 1995) dan kegiatan supportive bertujuan “untuk memelihara hubungan kerja yang serasi di antara staf” (Drucker, 1988).
Dalam melaksanakan fungsi-fungsi supervisi oleh kepala sekolah, ada beberapa teknik supervisi yang sanggup dipakai oleh supervisor, yaitu: “kunjungan kelas, pembicaraan individual, diskusi kelompok, demontrasi mengajar, kunjungan kelas antar guru, pengembangan kurikulum, bulletin supervisi, perpustakaan profesional, lokakarya, dam survey sekolah masyarakat” (Peter, 2006).  Kepala sekolah sebagai supervisor pendidikan juga harus sanggup “memahami dan menghayati arti, tujuan, dan teknik supervisi, menyusun agenda supervisi pendidikan, melaksanakan agenda supervisi, memanfaatkan hasil supervisi, dan melaksanakan umpan balik hasil supervisi” (Brown, 1996).

Belum ada Komentar untuk "✔ Fungsi Supervisi Pengajaran"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel