✔ Mengajar Sebagai Proses Mengatur Lingkungan
Mengajar sebagai Proses Mengatur Lingkungan - . Pandangan lain mengajar dianggap sebagai proses mengatur lingkungan dengan impian supaya siswa belajar. Dalam konsep ini yang penting yaitu belajarnya siswa. Untuk apa memberikan materi pelajaran jika siswa tidak berubah tingkah lakunya? Untuk apa siswa menguasai materi pelajaran sebanyak-banyaknya jika ternyata materi yang dikuasainya itu tidak berdampak terhadap perubahan sikap dan kemampuan siswa. Dengan demikian yang penting dalam mengajar yaitu proses merubah perilaku. Dalam kontek ini mengajar tidak ditentukan oleh lamanya serta banyaknya materi yang disampaikan, akan tetapi dari imbas proses pembelajaran itu sendiri. Bisa terjadi guru hanya beberapa menit saja di muka kelas, namun dari waktu yang sangat singkat itu menciptakan siswa sibuk melaksanakan proses belajar, itu sudah dikatakan mengajar.
Kalau kita menganggap mengajar sebagai proses mengatur lingkungan, maka dalam aktivitas mencar ilmu mengajar atau dalam proses pembelajaran akan mempunyai karakteristik sebagai berikut.
a. Proses Pembelajaran Berpusat pada Siswa (Student Centered)
Mengajar tidak ditentukan oleh selera guru, akan tetapi sangat ditentu-kan oleh siswa itu sendiri. Hendak mencar ilmu apa siswa dari topik yang harus dipelajari, bagaimana cara mempelajarinya, bukan hanya guru yang memilih akan tetapi juga siswa. Siswa memliki kesempatan untuk mencar ilmu sesuai dengan gayanya sendiri. Dengan demikian tugas guru berubah dari tugas se-bagai sumber mencar ilmu menjadi tugas sebagai fasilitator, artinya guru lebih banyak sebagai orang yang membantu siswa untuk belajar. Tujuan utama mengajar yaitu membelajarkan siswa. Oleh lantaran itu krtieria keberhasilan proses mengajar tidak diukur dari sejauhmana siswa telah menguasai materi pelajaran akan tetapi diukur dari sejauhmana siswa telah melaksanakan proses be-lajar. Dengan demikian guru tidak lagi berperan hanya sebagai sumber belajar, akan tetapi berperan sebagai orang yang membimbing dan memfasilitasi supaya siswa mau dan bisa belajar. Inilah makna proses pembelajaran berpu-sat kepada siswa (student oriented). Siswa tidak dianggap sebagai objek be-lajar yang sanggup diatur dan dibatasi oleh kemauan guru, melainkan siswa di-tempatkan sebagai subjek yang mencar ilmu sesuai dengan bakat, minat dan ke-mampuan yang dimilikinya. Oleh lantaran itu, materi apa yang seharusnya dipelajari dan bagaimana cara mempelajrinya tidak semata-mata ditentukan oleh keinginan guru, akan tetapi memperhatikan setiap perbedaan siswa.
b. Siswa sebagai Subjek Belajar
Dalam konsep mengajar sebagai proses mengatur lingkungan, siswa tidak dianggap sebagai organisme yang pasif yang hanya sebagai peserta in-formasi, akan tetapi dipandang sebagai organisme yang aktif, yang mempunyai potensi untuk berkembang. Mereka yaitu individu yang mempunyai kemam-puan dan potensi.
c. Proses Pembelajaran Berlangsung di Mana Saja
Sesuai dengan karakteristik pembelajaran yang berorientasi kepada siswa, maka proses pembelajaran bisa terjadi dimana saja. Kelas bukanlah satu-satunya daerah mencar ilmu siswa. Siswa sanggup memanfaatkan aneka macam daerah mencar ilmu sesuai dengan kebutuhan dan sifat materi pelajaran. Ketika siswa akan mencar ilmu ihwal fungsi pasar misalnya, maka pasar itu sendiri merupakan tem-pat mencar ilmu siswa.
d. Pembelajaran Berorientasi pada Pencapaian Tujuan
Tujuan pembelajaran bukanlah penguasan materi pelajaran, akan tetapi proses untuk merubah tingkah laris siswa sesuai dengan tujuan yang akan dicapai. Oleh lantaran itulah penguasaan materi pelajaran bukanlah simpulan dari proses pengajaran, akan tetapi hanya sebagai tujuan antara untuk pembentukan tingkah laris yang lebih luas. Artinya, sejauh mana materi pelajaran yang dikuasai siswa sanggup membentuk rujukan sikap siswa itu sendiri. Untuk itulah metoda dan stretegi yang dipakai guru tidak hanya sekedar metode cera-mah, akan tetapi memakai aneka macam metode, menyerupai diskusi, penugasan, kunjungan ke objek-objek tertentu dan lain sebagainya.
Kalau kita menganggap mengajar sebagai proses mengatur lingkungan, maka dalam aktivitas mencar ilmu mengajar atau dalam proses pembelajaran akan mempunyai karakteristik sebagai berikut.
a. Proses Pembelajaran Berpusat pada Siswa (Student Centered)
Mengajar tidak ditentukan oleh selera guru, akan tetapi sangat ditentu-kan oleh siswa itu sendiri. Hendak mencar ilmu apa siswa dari topik yang harus dipelajari, bagaimana cara mempelajarinya, bukan hanya guru yang memilih akan tetapi juga siswa. Siswa memliki kesempatan untuk mencar ilmu sesuai dengan gayanya sendiri. Dengan demikian tugas guru berubah dari tugas se-bagai sumber mencar ilmu menjadi tugas sebagai fasilitator, artinya guru lebih banyak sebagai orang yang membantu siswa untuk belajar. Tujuan utama mengajar yaitu membelajarkan siswa. Oleh lantaran itu krtieria keberhasilan proses mengajar tidak diukur dari sejauhmana siswa telah menguasai materi pelajaran akan tetapi diukur dari sejauhmana siswa telah melaksanakan proses be-lajar. Dengan demikian guru tidak lagi berperan hanya sebagai sumber belajar, akan tetapi berperan sebagai orang yang membimbing dan memfasilitasi supaya siswa mau dan bisa belajar. Inilah makna proses pembelajaran berpu-sat kepada siswa (student oriented). Siswa tidak dianggap sebagai objek be-lajar yang sanggup diatur dan dibatasi oleh kemauan guru, melainkan siswa di-tempatkan sebagai subjek yang mencar ilmu sesuai dengan bakat, minat dan ke-mampuan yang dimilikinya. Oleh lantaran itu, materi apa yang seharusnya dipelajari dan bagaimana cara mempelajrinya tidak semata-mata ditentukan oleh keinginan guru, akan tetapi memperhatikan setiap perbedaan siswa.
b. Siswa sebagai Subjek Belajar
Dalam konsep mengajar sebagai proses mengatur lingkungan, siswa tidak dianggap sebagai organisme yang pasif yang hanya sebagai peserta in-formasi, akan tetapi dipandang sebagai organisme yang aktif, yang mempunyai potensi untuk berkembang. Mereka yaitu individu yang mempunyai kemam-puan dan potensi.
c. Proses Pembelajaran Berlangsung di Mana Saja
Sesuai dengan karakteristik pembelajaran yang berorientasi kepada siswa, maka proses pembelajaran bisa terjadi dimana saja. Kelas bukanlah satu-satunya daerah mencar ilmu siswa. Siswa sanggup memanfaatkan aneka macam daerah mencar ilmu sesuai dengan kebutuhan dan sifat materi pelajaran. Ketika siswa akan mencar ilmu ihwal fungsi pasar misalnya, maka pasar itu sendiri merupakan tem-pat mencar ilmu siswa.
d. Pembelajaran Berorientasi pada Pencapaian Tujuan
Tujuan pembelajaran bukanlah penguasan materi pelajaran, akan tetapi proses untuk merubah tingkah laris siswa sesuai dengan tujuan yang akan dicapai. Oleh lantaran itulah penguasaan materi pelajaran bukanlah simpulan dari proses pengajaran, akan tetapi hanya sebagai tujuan antara untuk pembentukan tingkah laris yang lebih luas. Artinya, sejauh mana materi pelajaran yang dikuasai siswa sanggup membentuk rujukan sikap siswa itu sendiri. Untuk itulah metoda dan stretegi yang dipakai guru tidak hanya sekedar metode cera-mah, akan tetapi memakai aneka macam metode, menyerupai diskusi, penugasan, kunjungan ke objek-objek tertentu dan lain sebagainya.
Belum ada Komentar untuk "✔ Mengajar Sebagai Proses Mengatur Lingkungan"
Posting Komentar