✔ Proses Pembelajaran Inkuiri

Proses Pembelajaran Inkuiri yang disampaikan para andal (Dewey dalam Maxim 1983;Fenton dalam Kaltsouni, 1979; Naylor and Diem, 1987) pada dasarnya adalah:
  1. Penerimaan dan Pendefinisian Masalah (Perceiving and definition a problem); berdasarkan Dewey langkah pertama ini ialah penting. Inkuiri memungkinkan guru memperoleh laba dari rasa keingin-tahuan alami siswa dan keinginannya untuk mencari klarifikasi atas situasi yang membingunkan. Proses ini dimulai saat siswa mendapatkan dan mengidentifikasi duduk kasus yang membutuhkan penjelasan. Semakin menarik situasi masalahnya, semakin merangsang siswa untuk menemukan penjelasannya (Naylor dan Diem, 1987).
  2. Pengembangan Hipotesis; Setelah situasi yang membingunkan disajikan, siswa kemudian berbagi hipotesis. Sekali siswa berbagi minat yang dalam perihal suatu masalah, maka siswa harus sanggup mendatangkan "tamu terdidik" untuk solusinya (Dewey dalam Maxim, 1983). Hipotesisyang potensial ditulis di papan tulis, dianalisa dan didiskusikan, penilaian (judgeements) juga dibentuk terhadap hipotesis mana yang sepertinya perlu dipertimbangkan. Pengembangan hipotesis juga sanggup terjadi dalam kelompok skala kecil yang memperlihatkan kesempatan yang lebih besar kepada siswa untuk terlibat (Naylor dan Diem, 1987:257-258).
  3. Pengumpulan Data; bila hipotesis sudah ditetapkan, sekarang siswa mengumpulkan data untuk menguji hipotesis tersebut. Peningkatan keterampilan pengumpuan data sebagai satu dari sekian banyak manfaat dari pendekatan inkuiri.  Guru harus bertanggung-jawab atas derma semua gosip yang diharapkan siswa dalam kelas. Dalam mengumpulkan data, siswa perlu mempertimbangkan penggunaan majemuk buku dan banyak sekali bahan lainnya yang mereka temukan dalam majalah, artikel koran, perpustakaan sekolah dan umum, melalui wawancara langsung (personal interview) dan banyak sekali sumber lainnya.
  4. Pengujian Hipotesis (Hypotheses testing); Tahap selanjutnya adalam membedakan antara penjelasan-penjelasan yang menyesatkan dengan klarifikasi yang memadai/cocok (sufficient explanation). Berdasarkan bukti-bukti yang telah diperoleh, siswa perlu mengidentifikasi klarifikasi atau kesimpulan yang sanggup dipertahankan (a defensible conclusions or explanation).  Siswa disini harus memakai keterampilan berpikir untuk menganalisis, mensintesa dan mengevaluasi, menolak hipotesis atau mendapatkan yang tampak didukung oleh bukti-bukti kat yang mereka cermati.
  5. Penarikan Kesimpulan Sementara; Proses inkuiri secara keseluruhan tidaklah dianggap lengkap bila siswa belum menginterprestasikan dan mengevaluasi informasi. Proses ini melibatkan siswa untuk menarik suatu kesimpulan perihal proyek inkuirinya (Marsh, 1994).
Diolah dari sumber:
Ngalimun, dkk. 2015.  Strategi dan Model Pembelajaran. Yogyakarta: Aswaja Pressindo. hlm.63-65.

Belum ada Komentar untuk "✔ Proses Pembelajaran Inkuiri"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel