✔ Yuk Ajari Siswa Mencontek Yang Kondusif Dan Halal

Jelang ujian sekolah, semua guru niscaya sibuk menyiapkan siswa khususnya kelas tamat menuju sukses ujian sekolah/nasional. Berbagai upaya dilakukan semoga siswa-siswinya berhasil memperoleh nilai memuaskan.

Diantaranya perhiasan jam pelajaran, bimbingan belajar, try out, doa bersama, dan sebagainya.

Terkadang, kegiatan padat itu menciptakan mereka semakin terbebani dengan kecemasan atau kelelahan. Akhirnya mereka menentukan jalan pintas: mencontek.

Maklum, tiap siswa niscaya punya satu atau lebih mata pelajaran yang dianggapnya sangat sulit. Kebanyakan itu ada pada bidang yang menuntut banyak hafalan, ibarat rumus-rumus matematika. Sehingga dengan terpaksa mereka harus mencontek untuk mencapai nilai yang sudah ditetapkan.

Inilah kenyataan yang tidak bisa dipungkiri siapapun. Baik itu mencontek di buku catatan maupun mencontek pekerjaan teman. Ini dilakukan pada waktu ulangan harian hingga ujian nasional sekalipun.

Tentu pada masing-masing siswa kasusnya berbeda-beda. Namun secara keseluruhan, mencontek itu terbukti membantu dan memudahkan siswa dalam ujian.

Oleh alasannya itu, perlu diberdayakan kemampuan siswa dalam mencontek dengan cara yang halal semoga risikonya lebih maksimal.

Kita tahu bahwa ketika mencontek,sebenarnya ada satu pembelajaran yang tumbuh secara alami dalam diri siswa dan itu perlu dikembangkan. Saat menyiapkan contekan, mereka tidak menyalin semua bahan atau rumus tapi meringkas bahan atau menyederhanakan rumus dengan bahasa yang lebih sederhana dan gampang mereka ingat. Mereka bersusah payah menciptakan catatan kecil yang sangat ringkas, namun lengkap. Ini sudah merupakan keterampilan.

Misalnya pada pelajaran matematika, mereka secara dapat bangun diatas kaki sendiri membuatkan kemampuan cara-cara menuangkan rumus menjadi kalimat yang ringkas dan gampang dipahami. Atau lebih dikenal dengan menghafal dengan metode mnemonic.

Seperti untuk rumus panjang garis garis singgung komplotan dalam maupun panjang garis singgung komplotan luar, yang rumusnya cukup rumit, cukup disingkat dengan kata “BAGIAN DALAM BERTAMBAH, BAGIAN LUAR BERKURANG”.

Dengan melatih siswa bisa menyederhanakan bahan atau rumus, maka beban untuk menghafal bahan atau rumus tersebut menjadi berkurang. Dengan semakin sederhana bahan atau rumus tersebut, contekan yang harus dipersiapkan juga semakin sedikit sehingga akan lebih gampang menggunakannya.

Nah, dengan modal kemampuan ibarat itu, guru tinggal mengarahkan siswa mencontek yang halal. Bagaimana caranya?

Mencontek yang halal bekerjsama yaitu cara mengelola daya ingat siswa semoga lebih maksimal ketika ujian. Dan yang penting, dengan cara ini contekan yang dibentuk siswa sangat kondusif dan tidak menjadikan ia dikeluarkan dari ruang ujian. Mencontek dengan cara ini juga halal lantaran menurut kejujuran.

Inilah langkah-langkah mencontek yang kondusif dan halal yang dimaksud:

  1. Jauh hari sebelum ulangan/ujian, siswa menyiapkan contekan berupa ringkasan materi. Buatlah seringkas mungkin namun lengkap.
  2. Siswa dibiasakan menghafal materi/rumus itu, membawa terus contekan selama persiapan ujian hingga menjelang masuk ruang ujian. Selalu ingatkan untuk terus kroscek contekan itu jikalau ada yang lupa.
  3. Saat masuk ruang ujian, tinggalkan contekan di luar ruangan tapi jangan hilang fokus. Tetap konsentrasi pada hafalan isi contekan hingga naskah soal mulai dibagikan.
  4. Saat naskah mulai dibagikan dan dipersilahkan mulai mengerjakan soal, jangan terburu-buru membuka soal itu, tapi segera salin isi contekan yang masih diingat dan tulis di kertas buram yang disediakan.
  5. Jika semua bahan yang diingat sudah disalin, barulah siswa boleh merefresh otaknya dan mencurahkan semua kemampuan untuk mengerjakan soal. Jika pada soal-soal tertentu ada bahan atau rumus yang perlu digunakan, mereka tinggal mencontek salinan yang sudah dibuat.
  6. Materi/rumus yang disalin bekerjsama tidak harus semua, melainkan cukup yang paling sulit dan rumit bagi siswa, sehingga dikhawatirkan akan lupa ketika mulai mengerjakan soal.
  7. Penting diingatkan kepada para siswa untuk memperhitungkan lamanya  menyalin isi contekan, semoga tidak membuang waktu cukup banyak ketika mengerjakan soal.

Itulah langkah-langkah mencontek yang kondusif dan halal. Dengan cara ini, mudah-mudahan siswa tak lagi terbebani dengan bahan yang seabrek berikut rumus-rumus yang menguras otak untuk menghafalnya. Dan tips ini hanya bisa diterapkan untuk ulangan/ujian model naskah atau lembaran, bukan ujian berbasis komputer dimana waktu menjawab tiap-tiap soal sudah ditentukan. Jika ujian dilakukan ibarat ini, tidak ada pilihan lain selain siswa harus selesai menghafal materi/rumus itu sebelum masuk ruang ujian.

Mudah-mudahan bermanfaat...

Belum ada Komentar untuk "✔ Yuk Ajari Siswa Mencontek Yang Kondusif Dan Halal"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel