✔ Cara Mengajarkan Disiplin Pada Siswa Dengan Benar

Apa yang terlintas di benak anda waktu mendengar kata “disiplin”? Apakah kesalahan? Atau hukuman? Kalau masih demikian, maka teknik - teknik penegakan disiplin yang anda buat niscaya hanya fokus wacana bagaimana menghukum siswa, membuatnya malu, menakut-nakuti, atau membalas kenakalannya.

Disiplin tidak seseram itu.

Kita bisa lihat di dunia kepolisian dan militer yang sangat identik dengan kedisiplinan. Kata disiplin disana punya konotasi yang positif, alasannya semua anggota paham bahwa disiplin memperlihatkan mereka cara untuk bisa bekerja bersama tim. Mereka tahu tidak akan bisa apa-apa kalau tidak berdisplin.

Mengapa siswa kita tidak bisa berpikir ibarat itu?

Terkadang guru mengajar sebagaimana ia dulu diajar. Teknik-teknik usang yang diterima sewaktu menjadi siswa masih menginspirasi bagaimana cara mengajarkan disiplin ke anak. Renungkan, ketika anda disetrap di depan kelas atau dihadapkan ke kepala sekolah alasannya melanggar aturan, sesuatu yang tidak menciptakan anda berpikir untuk memperbaiki kesalahan, justru menyebabkan anda sering membisu di hari-hari berikutnya.

. . . atau bahkan merencanakan pembalasan.

Di ketika anda benar-benar mengakui kesalahan namun dipaksa menghadapi situasi yang tidak anda inginkan, maka sedikit banyak akan terlintas niat untuk membalas situasi ini. Karena tiba-tiba anda berkeyakinan bahwa semua orang niscaya pernah berbuat salah, tidak pantas dieksekusi berlebihan.

Saat anda ngobrol dengan sobat guru di kantor ketika jam istirahat, mungkin sesekali pernah membicarakan guru lain yang tampaknya tidak punya problem dengan kenakalan siswa.

Begitu beruntungnya guru itu. Hampir tiap tahun tak pernah pusing menghabiskan waktu memikirkan cara mengatasi anak yang tidak disiplin. Praktis sekali pekerjaannya.

Sama mudahnya dengan anda yang berpikiran ibarat itu. Karena sejatinya guru tersebut mempunyai persiapan yang tidak anda ketahui. Dan menjalankan seluruh metodenya bukan hanya hitungan hari, namun bertahun-tahun hingga semua kata-katanya dipercaya oleh siswa paling onar sekalipun.

Berapa usang waktu yang anda butuhkan untuk seluruh proses ini?

Anda ingin tips yang ampuh super cepat, hanya 1 hari, 1 minggu, atau 1 bulan bisa mengubah sikap si anak, silahkan berhenti membaca goresan pena ini. Ada banyak tips lain yang cocok untuk keinginan anda.

Silahkan mencari ragam dan jenis sanksi gres yang lebih kejam yang anda yakini efektif.

Tapi percayalah, itu tidak mungkin menuntaskan masalah. Bolehlah kini anda merasa di puncak kemarahan. Tapi bukan teknik bahaya dan sanksi terbaru yang sebetulnya anda cari. Yang anda perlukan yaitu menguasai teknik-teknik kedisiplinan positif.

Apa itu?

Inilah teknik yang berfokus pada penyelesai masalah, bukan pada sumber masalah. Siapa penyelesai masalah? Anda, para guru. Berarti yang akan anda lakukan di bawah ini yaitu untuk diri anda. Dan lihatlah, beberapa waktu mendatang siswa akan menangkap daya magis dari pribadi anda. Mereka berhasil mengatasi problem disiplinnya.

Inilah tandanya siswa yang dikenakan teknik disiplin positif:

  1. Menyadari seluruh sikap mereka
  2. Bertanggungjawab atas apa yang mereka lakukan
  3. Meminta maaf jikalau perlu
  4. Mengerti akhir perbuatannya pada teman-temannya
  5. Membuat keputusan sendiri

Semakin terang bukan? Disini anda bukan mengajarkan disiplin dengan mengandalkan ancaman, memberi rasa takut, atau bahkan membully. Namun memberi kesempatan siswa untuk mengakui alasan-alasannya dan membantu menemukan cara-cara gres dalam mengubah diri mereka.

Step by Step Mengajarkan Disiplin pada Siswa

Dengan mengikuti langkah-langkah berikut ini, biar anda tidak lagi mencari-cari sanksi gres apa yang lebih kejam dan memberi imbas jera, untuk anda terapkan pada siswa. Maksud saya, ke depan tak ada lagi siswa anda yang melanggar aturan berulang-ulang.

1. Contohkan sikap yang anda harapkan dari para siswa

Sebagus apapun planning anda, tidak akan berjalan jikalau tidak anda berikan contoh. Ini kalimat klise, tapi banyak yang tak bisa melakukan.

Misalnya anda ingin siswa punya rasa hormat pada orang yang lebih tua, tunjukkan bagaimana cara melakukannya. Cari kesempatan pada situasi yang tak direncanakan, siswa melihat anda menghormati orang yang lebih renta dari anda. Dan seringkali tak cukup melakukannya satu dua kali, tapi berulang-ulang.

Kerja keras dan upaya konsisten anda mungkin menemui masalah, ibarat sobat guru yang mencotohkan sebaliknya. Mereka berbicara kotor di depan para siswa. Saat ditanya, jawabannya hanya ingin bercanda. Tugas anda untuk memberitahunya wacana proyek ini. “Tolong bantu saya, saya sedang memperbaiki problem disiplin bawah umur ini.”

2. Benci kesalahannya, cintai anaknya

Sadarkah anda bahwa anak melaksanakan kesalahan bukan bertujuan untuk menyerang anda secara pribadi. Mereka salah alasannya mereka masih anak-anak. Sudut berpikirnya berbeda dengan kita.

Jadi jangan hingga kesalahan-kesalahan itu menciptakan anda benci pada siswa. Benci sikapnya, cintai anaknya. Ini akan membantu anda menemukan pilihan terbaik untuk si anak, bukan hanya fokus pada sanksi dan bahaya apa yang anda berikan.

3. Beri jeda antara kesalahan dengan hukuman

Maksudnya, jangan pribadi menghakimi anak yang berbuat kesalahan seketika itu juga. Banyak guru menunjukan ini cara yang kurang efektif.

Contohnya begini, ada satu anak yang mengganggu siswa lain ketika sedang belajar. Kemudian anda pribadi memarahinya, tentu saja menciptakan seisi kelas fokus pada anda dan si anak itu. Pada tahap ini tidak apa-apa, tapi ketika anda kehilangan kontrol dan terus memarahinya, lihatlah seisi kelas mulai bersimpati pada siswa itu. Dan dalam waktu singkat, si pembuat onar akan mengambil laba dari kesalahan anda. Ia menghilangkan respek pada diri anda dengan pemberian temannya.

Beberapa cara diyakini lebih ampuh dibandingkan menghukum siswa secara langsung. Seperti bicara empat mata, menulis sikap tak pantasnya pada selembar kertas, atau menandatangani kontrak dimana ia oke untuk tidak mengulangi perbuatannya lagi.

4. Biarkan siswa menyerah dengan terhormat

Beberapa siswa mungkin lebih membutuhkan martabat di hadapan teman-temannya, bahkan dibanding dengan anda. Kita tahu seisi kelas itu majemuk, sehingga ada alasan beberapa siswa tertentu sangat membutuhkan harga dirinya diakui.

Pahami beberapa anak yang sudah mengalah, meminta maaf pada anda pada titik yang sangat serius. Kalau anda memaksa membobolnya, menuruti ego anda saking marahnya, tunggulah anda berhadapan dengan siswa yang keras kepala dan pembangkang.

5. Tunjukkan akhir atas suatu kesalahan secara terang dan spesifik

Terkadang peraturan akademik resmi dari sekolah tidak meliputi seluruh kenakalan siswa. Dan memang guru sendirilah yang harus menemukan sanksi atas banyak sekali pelanggaran.

Anehnya, banyak sanksi andalan yang sering digunakan untuk kesalahan-kesalahan khusus. Meskipun kurang sesuai, tapi diterapkan juga. Seperti membersihkan kamar mandi/WC atau hormat tiang bendera.

Bagaimanapun, kesalahan ibarat mencoret dingklik dengan goresan pena porno, hukumannya ya membersihkan meja itu. Atau menghukum siswa yang sering mengganggu temannya belajar, diminta beberapa waktu di luar kelas untuk mencicipi kesendiriannya.

6. Sampaikan dengan terang keinginan anda di masa datang

Kegagalan siswa memperbaiki kesalahan mungkin alasannya mereka tak menangkap keinginan dan filosofi apa yang anda inginkan. Sewaktu memberi instruksi, pilihlah kalimat-kalimat yang spesifik, to the point. Jangan mengambang. Ini akan membantu siswa memahami ibarat apa disiplin yang anda rencanakan.

7. Lakukan komunikasi secara pribadi

Menghubungi siswa via telepon di luar jam sekolah yaitu cara terbaik meraih hatinya. Saat ia menyadari ada waktu yang anda sisihkan untuknya di tengah kesibukan anda, lihatlah tak butuh waktu usang anda akan melihatnya berubah.

Carilah saat-saat ia berada di rumah. Dan perhatikan kalau ia belum siap memperlihatkan kesalahannya pada orang tua, jangan dipaksa. Beri kesempatan ia mengutarakan unek-uneknya secara menyendiri.

8. Berikan reward untuk setiap perubahannya

Siswa itu sensitif pada perlakuan yang diberikan guru. Sering lho anak itu meyakini bahwa ia tak lagi disukai gurunya karena kesalahan kecil yang dibikinnya. Setelah problem itu selesai, carilah kesempatan yang baik untuk memujinya wacana kelebihan-kelebihan yang ia miliki.

Saat ia berubah, tunjukkan perasaan bahagia anda padanya. Beberapa anak lebih menyukai perhatian secara pribadi, silahkan luangkan waktu anda untuk memberi pesan via whatsapp, atau bisa juga dengan menjabat tangannya di sudut kelas.

9. Hapus higienis kesalahannya dari ingatan anda

Pastikan siswa kita meyakini melanggar aturan itu bukan sifat permanen. Ini hanya kondisi kecil yang bisa diubah. Setelah si siswa selesai menjalani “masa” hukumannya, guru harus memperlihatkan kesempatan kedua padanya.

Meski ia sadar bahwa jikalau kenakalan yang ia buat sangat besar, perlu waktu lebih usang untuk menerima kepercayaan lagi dari anda. Namun dengan memperlihatkan bahwa anda tidak punya rasa dendam sedikitpun, itu akan membantunya lebih cepat disiplin dan menuruti apapun yang anda inginkan.

10. Bawa ke kantor kepala sekolah sebagai solusi terakhir

Membawa ke ruang kepala sekolah tampaknya budaya infinit dan langgeng di dunia persekolahan. Dan hampir semua siswa mengartikan ini urusannya sudah serius. Jadi, jangan dikit-dikit ajak-ajak kepala sekolah untuk mendisiplinkan siswa anda sendiri.

Setidaknya ada 2 hal yang perlu anda pertimbangkan sebelum menentukan solusi ini. Pertama berapa usang waktu anda meyakinkan siswa mau meninggalkan kelasnya menuju ruang kepala sekolah. Semua siswa tak ada yang menginginkan itu.  Salah-salah bukan hanya meninggalkan kelas, tapi juga meninggalkan sekolah anda selamanya.

Kedua, pertimbangkan juga solusi ini yaitu bukti kegagalan anda menuntaskan problem di kelas anda sendiri. Untuk itu, lebih baik simpan dulu opsi ini dari kamus anda, termasuk mendatangkan orang renta siswa ke sekolah alasannya problem kedisiplinan.

Demikianlah uraian mengenai cara mengajarkan siswa disiplin dengan benar. Mudah-mudahan ini bisa membantu anda yang sedang mengatasi problem kedisiplinan siswa yang sudah di luar batas.

Sampai-sampai anda sudah kehabisan cara untuk menyelesaikannya.

Selamat mencoba . . .

Belum ada Komentar untuk "✔ Cara Mengajarkan Disiplin Pada Siswa Dengan Benar"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel