✔ Kumpulan Kata Serapan (Bentuk Asal, Asal Bahasa Dan Arti Kata)
Tanpa disadari, berbagai kata-kata yang kita ucapkan sehari-hari bukan orisinil dari kata bahasa Indonesia. Sekilas terlihat biasa saja, sebab ditulis memakai bahasa Indonesia dan sanggup kita pahami bersama. Padahal bekerjsama kata tersebut yaitu hasil adopsi dari bahasa asing. Kata tersebut disebut kata serapan.
Jumlah kata serapan banyak sekali. Bahasa aneh yang turut menyumbang kata serapan diantaranya Arab, Belanda, Inggris, Sansekerta/Jawa Kuno, Cina dan banyak yang lainnya.
Berikut ini kumpulan kata serapan berikut bentuk asal, asal bahasa, dan arti katanya:
Kata Serapan | |||
---|---|---|---|
Bentuk Serapan | Bentuk Asal | Asal Bahasa | Arti Kata |
kode akses | access code | Inggris | berupa angka, huruf, simbol, atau kombinasi di antaranya untuk mengakses komputer atau sistem elektronik lainnya |
daayah | da’āyah | Arab | Propaganda |
acu | acu | Melayu | acuan, mengacu |
mempelai | mappillai | India | orang yang sedang melangsungkan pernikahannya; pengantin: sesudah dinikahkan oleh penghulu resmilah kedua -- menjadi suami istri |
centeng | chhin teng | Cina | 1. penjaga rumah (pabrik, gudang, dan sebagainya) pada waktu malam dan sebagainya; penjaga malam 2. nmandor di tanah partikelir 3. Jk tukang pukul bayaran 4. pengawas pada penjualan candu |
vonis | vonnis | Belanda | putusan hakim (pada sidang pengadilan) yang berkaitan dengan persengketaan di antara pihak yang maju ke pengadilan; eksekusi (pada kasus pidana) |
mutu | muthu | Tamil | 1. ukuran) baik jelek suatu benda; kadar; taraf atau derajat (kepandaian, kecerdasan, dan sebagainya); kualitas: kain yang --nya rendah; meningkatkan – pendidikan 2. satuan ukuran ketulenan emas 24 karat |
budi pekerti | buddhipraktrti | Belanda | 1. susunan (model, tata letak) suatu bangunan (jembatan, rumah, dan sebagainya): 2. susunan dan hubungan kata dalam kalimat atau kelompok kata |
maknawi | ma’nawi | Arab | 1. mengenai makna; berkenaan dengan makna; berdasarkan artinya 2. sasi; penting |
murka | mūrkha | Sanskerta/Jawa Kuna | Sangat marah |
Otomotif | Automotive | Inggris | Berhubungan dengan sesuatu yang berputar dengan sendirinya (seperti motor dan sebagainya) |
Biota | Biota | Inggris | Keseluruhan tanaman dan fauna yang terdapat di dalam suatu daerah |
Cukai | Cukkai | Tamil | 1. pajak atau bea yang dikenakan pada barang impor dan barang konsumsi. 2. sebagian dari hasil tanah (seperti sawah, ladang) yang wajib diberikan kepada tuan (pemilik) tanah sebagai ongkos tanah: Devisa Devisa Belanda Alat pembayaran luar negeri yang sanggup ditukarkan dengan uang luar negeri |
Industri | Industrie | Belanda | Kegiatan memproses atau mengolah barang dengan memakai sarana dan peralatan, contohnya mesin |
Jala | Jāla | Sanskerta/Jawa Kuna | 1. Alat untuk menangkap ikan yang berupa jaring lingkaran (penggunaannya dengan cara menebarkan atau mencampakkan ke air) 2. Net 3. Tangkap (tentang ikan) dengan jaring |
Kapal | Kappal | Tamil | Kendaraan pengangkut penumpang dan barang di maritim (sungai dan sebagainya) terbuat dari kayu atau besi, bertiang satu atau lebih, bergeladak, digerakkan oleh mesin atau layar |
Konstruksi | Constructie | Belanda | 1. susunan (model, tata letak) suatu bangunan (jembatan, rumah, dan sebagainya): 2. susunan dan hubungan kata dalam kalimat atau kelompok kata |
Sungai | Sunghay | Sanskerta/Jawa Kuna | Aliran air yang besar (biasanya buatan alam); kali: |
Taruna | Taruna | Sanskerta/Jawa Kuna | 1. pemuda; muda: anak --, muda -- pemuda, anak muda 2. pelajar (siswa) sekolah calon perwira; kadet |
koprol | koprol | Belanda | gerakan berguling ke depan |
kos | kost | Belanda | tinggal di rumah orang lain dengan atau tanpa makan (dengan membayar setiap bulan); memondok |
hemat | himmah | Arab | berhati-hati dalam membelanjakan uang, dan sebagainya; tidak boros; cermat |
ilmiah | ‘ilmiyyah | Arab | bersifat ilmu; secara ilmu pengetahuan; memenuhi syarat (kaidah) ilmu pengetahuan |
bidadari | widyadhari | Sanskerta/Jawa Kuna | 1. putri atau dewi dari kayangan 2. wanita yang elok |
gelisah | klesa | Sanskerta/Jawa Kuna | tidak tenteram, selalu merasa khawatir (tentang suasana hati); tidak hening (tentang tidur); tidak sabar lagi dalam menanti dan sebagainya; cemas |
bagai | vagai | Tamil | 1. jenis; macam 2. persamaan; banding 3. perbandingan |
lapor | rapporteren | Belanda | beri tahu |
permisi | permissie | Belanda | 1. izin; perkenan: 2. (minta) maaf: 3. minta (mohon) diri: 4. tidak masuk bekerja (dengan izin): |
Altruisme | Altruism | Inggris | 1. Paham (sifat) yang lebih memperhatikan dan mengutamakan kepentingan orang lain (kebalikan dari egoisme) 2. Sikap yang ada pada manusia, yang mungkin bersifat naluri, berupa dorongan untuk berbuat jasa kepada orang lain |
Asumsi | Assumption | Inggris | 1. Dugaan yang diterima sebagai dasar 2. Andasan berpikir sebab dianggap benar |
Hasut | Hasūd | Arab | Dengki; iri hati; hasad |
Harmoni | Harmonie | Belanda | Pernyataan rasa, aksi, gagasan, dan minat; keselarasan; keserasian |
Karimah | Karīmah | Arab | Baik, Terpuji |
Majemuk | Majmū | Arab | 1. Terdiri atas beberapa belahan yang merupakan kesatuan: masyarakat Indonesia merupakan masyarakat yang -- 2. Mengenai penambahan bunga kepada pokok berdasarkan waktu dengan tujuan mendapat dasar gres untuk menghitung bunga berikutnya |
Nasionalisme | Nationalisme | Belanda | 1. Paham (ajaran) untuk menyayangi bangsa dan negara sendiri; sifat kenasionalan: -- makin menjiwai bangsa Indonesia 2. Kesadaran keanggotaan dalam suatu bangsa yang secara potensial atau kasatmata bantu-membantu mencapai, mempertahankan, dan mengabadikan identitas, integritas, kemakmuran, dan kekuatan bangsa itu; semangat kebangsaan |
Radikalisme | Radicalisme | Belanda | 1. Paham atau aliran yang radikal dalam politik 2. Paham atau aliran yang menginginkan perubahan atau pembaharuan sosial dan politik dengan cara kekerasan atau drastis 3. Sikap ekstrem dalam aliran politik |
Toleransi | Tolerantie | Belanda | 1. Sifat atau perilaku toleran: dua kelompok yang berbeda kebudayaan itu saling bekerjasama dengan penuh -- 2. Batas ukur untuk penambahan atau penguranganyang masih diperbolehkan 3. Penyimpangan yang masih sanggup diterima dalampengukuran kerja |
Unifikasi | Unificatie | Belanda | Hal menyatukan; penyatuan; hal menimbulkan seragam |
Demikianlah contoh kumpulan kata serapan dalam bahasa Indonesia. Semoga bermanfaat.
Belum ada Komentar untuk "✔ Kumpulan Kata Serapan (Bentuk Asal, Asal Bahasa Dan Arti Kata)"
Posting Komentar