✔ Teori Berguru Berdasarkan Pask Dan Scott
Pask dan Scott termasuk penganut teori sibernetik. Menurut mereka ada dua macam cara berpikir, adalah cara berpikir serialis dan cara berpikir wholist atau memyeluruh.
Pendekatan serialis yang dikumukakannya mempunyai kesamaan dengan pendekatan algoritmik, namun cara berpikir menyeluruh (wholist) tidak sama dengan cara berpikir heuristik. Bedanya, cara berpikir wholist cenderung melompat ke depan, pribadi ke citra lengkap sebuah sistem informasi. Ibaeat melihat sebuah lukisan, bukan detail-detail yang diamati lebih dahulu, melainkan seluruh lukisan itu sekaligus gres setelah itu ke bagian-bagian yang lebih detail.
Siswa tipe wholist atau menyeluruh ini biasanya dala, mempelajari sesuatu cenderung dilakukan dari tahap yang paling umum lalu bergerak ke yang lebih khusus atau detail.
Sedangkan siswa tipe serialist dalam mempelajari sesuatu cenderung memakai cara berpikir secara algoritmik.
Teori sibernetik sering dikeritik alasannya lebih menekankan pada sistem gosip yang akan dipelajari, sedangkan proses berguru berlangsung dalam diri individu sangat ditentukan oleh sistem gosip yang dipelajari. Teori sibernetik memandang insan sebagai pengolah informasi, pemikir dan pencipta. Sehingga diasumsikan bahwa insan merupakan makhluk yang bisa mengolah, menyimpan, dan mengorganisasikan informasi.
Teori sibernetik direfleksikan ke dalam model berguru dan pembelajaran yang menggambarkan proses mental dalam berguru yang secara terstruktur membentuk suatu sistem aktivitas mental. Sehingga dikembangkan prinsip-prinsip belajaar seperti:
DR. C. Asri Budiningsih, 2005. Belajar dan Pembelajaran. Penerbit Rinika Cipta, Yogyakarta. Hal. 88-89.
Pendekatan serialis yang dikumukakannya mempunyai kesamaan dengan pendekatan algoritmik, namun cara berpikir menyeluruh (wholist) tidak sama dengan cara berpikir heuristik. Bedanya, cara berpikir wholist cenderung melompat ke depan, pribadi ke citra lengkap sebuah sistem informasi. Ibaeat melihat sebuah lukisan, bukan detail-detail yang diamati lebih dahulu, melainkan seluruh lukisan itu sekaligus gres setelah itu ke bagian-bagian yang lebih detail.
Siswa tipe wholist atau menyeluruh ini biasanya dala, mempelajari sesuatu cenderung dilakukan dari tahap yang paling umum lalu bergerak ke yang lebih khusus atau detail.
Sedangkan siswa tipe serialist dalam mempelajari sesuatu cenderung memakai cara berpikir secara algoritmik.
Teori sibernetik sering dikeritik alasannya lebih menekankan pada sistem gosip yang akan dipelajari, sedangkan proses berguru berlangsung dalam diri individu sangat ditentukan oleh sistem gosip yang dipelajari. Teori sibernetik memandang insan sebagai pengolah informasi, pemikir dan pencipta. Sehingga diasumsikan bahwa insan merupakan makhluk yang bisa mengolah, menyimpan, dan mengorganisasikan informasi.
Teori sibernetik direfleksikan ke dalam model berguru dan pembelajaran yang menggambarkan proses mental dalam berguru yang secara terstruktur membentuk suatu sistem aktivitas mental. Sehingga dikembangkan prinsip-prinsip belajaar seperti:
- Proses mental dalam berguru terfokus pada pengetahuan bermakna.
- Proses mental tersebut bisa menyandi gosip secara bermakna.
- Proses mental bermuara pada pengorganisasian dan pengaktualisasian informasi.
DR. C. Asri Budiningsih, 2005. Belajar dan Pembelajaran. Penerbit Rinika Cipta, Yogyakarta. Hal. 88-89.
Belum ada Komentar untuk "✔ Teori Berguru Berdasarkan Pask Dan Scott"
Posting Komentar