✔ Teknik-Teknik Supervisi Pengajaran

Kepala sekolah sebagai supervisor pengajaran di sekolah, sanggup memakai beberapa teknik supervisi dalam mensupervisi guru di sekolah.  Teknik utama yang sanggup dipakai para kepala sekolah dalam mensupervisi para guru, yaitu “teknik perseorangan dan teknik kelompok” (Purwanto, 2003: 120-122; Marks, et al. 1991; Dawson 1996).  Secara detail, teknik supervisi yang sanggup dipakai oleh kepala sekolah ialah:
Teknik kunjungan kelas, observasi kelas, membimbing guru perihal cara mempelajari pribadi siswa atau mengatasi problema siswa, membimbing para guru perihal pelaksanaan kurikulum sekolah, mengadakan rapat, diskusi kelompok, penataran, percakapan antar pribadi, diskusi antar pengawas/diskusi antara supervisor dengan guru, rapat kerja, lokakarya, karyawisata, perpustakaan, pertemuan dengan penyelenggara sekolah, penelitian sederhana, dan teknik supervisi klinis (Purwanto, 2003: 12; Maksudi, 1984; Sergiovanni & Starratt, 1993).

Teknik kunjungan sekolah, yaitu kepala sekolah sebagai supervisor mengunjungi sekolah untuk melihat dan mengetahui kenyataan-kenyataan di sekolah atau di kelas.  Teknik observasi kelas, yaitu kepala sekolah sebagai supervisor mengamati pribadi proses mencar ilmu mengajar yang sedang  berlangsung di kelas.  Teknik percakapan pribadi, yaitu kepala sekolah sebagai supervisor bercakap-cakap dengan guru yang disupervisi untuk mengetahui sesuatu contohnya perihal kesulitan guru dalam mengelola atau proses mencar ilmu mengajar (PBM) di kelas.
Teknik diskusi antara supervisor dengan guru yang disupervisi yaitu supervisor melaksanakan diskusi dengan guru perihal target supervisi, contohnya meliputi perihal : kemampuan guru dalam mengelola kelas dan PBM, kemampuan guru dalam memakai alat, metode, teknik, dan sumber belajar.  Teknik rapat kerja atau rapat guru, yaitu kepala sekolah sebagai supervisor melaksanakan rapat dengan guru-guru untuk melaksanakan supervisi terhadap acara pengajaran dan pendidikan yang dilakukan oleh para guru.  Teknik lokakarya yaitu supervisor melaksanakan acara lokakarya dengan para guru untuk membahas suatu masalah, dan teknik karyawisata yaitu supervisor melaksanakan acara karyawisata sebagai wadah pembelajaran bagi para guru di sekolah.
Teknik penataran sebagai teknik supervisi sanggup dipakai oleh para kepala sekolah sebagai supervisor pendidikan dilakukan dengan cara, yaitu melaksanakan acara kelompok kepada para guru dengan tujuan untuk meningkatkan pengetahuan, pengalaman, keterampilan, dan sikap kepada para guru di sekolah.  Teknik pengadaan perpustakaan sebagai teknik supervisi, yaitu dilakukan dengan cara kepala sekolah sebagai supervisor di sekolah mengadakan perpustakaan di sekolah dan mengisi perpustakaan tersebut dengan aneka macam buku-buku untuk siswa dan guru semoga para guru dan siswa ulet membaca buku untuk mencari IPTEKS melalui buku sebagai jendela informasi dan jendela dunia.
Teknik pertemuan dengan penyelenggara sekolah, yaitu kepala sekolah sebagai supervisor mempertemukan para guru dengan pengurus yayasan untuk memecahkan duduk kasus pengajaran dan pendidikan yang dihadapi oleh para guru dalam membelajarkan siswa di kelas.  Teknik penelitian sederhana yaitu kepala sekolah sebagai supervisor mendorong dan membantu para guru semoga sanggup bekerja secara sistematis, analisis, ulet, dan tekun, dan teknik supervisi klinis, yaitu teknik tatap muka antara supervisor dengan guru untuk membicarakan sikap konkret guru di kelas secara demokratis melalui hubungan tanya jawab antara guru dengan kepala sekolah sebagai supervisor di sekolah untuk meningkatkan profesionalisme dan kinerja guru yang bermuara kepada peningkatan mutu proses dan hasil pembelajaran di kelas.

Belum ada Komentar untuk "✔ Teknik-Teknik Supervisi Pengajaran"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel