✔ Sifat-Sifat Kepemimpinan
Upaya untuk menilai sukses tidaknya pemimpin itu dilakukan antara lain dengan mengamati dan mencatat sifat-sifat dan kualitas atau mutu perilakunya, yang digunakan sebagai kriteria untuk menilai kepemimpinannya. Teori kesifatan atau sifat dikemukakan oleh beberapa ahli. Edwin Ghiselli mengemukakan teori mereka wacana teori kesifatan atau sifat kepemimpinan (Handoko, 1995: 297). Edwin Ghiselli mengemukakan 6 (enam) sifat kepemimpinan, yaitu :
1) Kemampuan dalam kedudukannya sebagai pengawas (supervisory ability) atau pelaksana fungsi-fungsi dasar manajemen.
2) Kebutuhan akan prestasi dalam pekerjaan, meliputi pencarian tanggung jawab dan impian sukses.
3) Kecerdasan, meliputi kebijakan, pemikiran kreatif, dan daya pikir.
4) Ketegasan, atau kemampuan untuk menciptakan keputusan-keputusan dan memecahkan masalah-masalah dengan cakap dan tepat.
5) Kepercayaan diri, atau pandangan pada diri sehingga bisa menghadapi masalah.
6) Inisiatif, atau kemampuan untuk bertindak tidak tergantung, membuatkan serangkaian aktivitas dan memilih cara-cara gres atau inovasi.
Berbagai teori kesifatan juga dikemukakan oleh Ordway Tead dan George R. Terry (Kartono, 1995: 37).
Teori kesifatan berdasarkan George R. Terry ialah sebagai berikut :
1) Kekuatan.
Kekuatan badaniah dan rohaniah merupakan syarat yang pokok bagi pemim-pin sehingga ia mempunyai daya tahan untuk menghadapi banyak sekali rintangan.
2) Stabilitas emosi.
Pemimpin dengan emosi yang stabil akan menunjang pencapaian lingkungan sosial yang rukun, damai, dan harmonis.
3) Pengetahuan wacana korelasi insani.
Pemimpin mempunyai pengetahuan wacana sifat, watak, dan sikap bawahan biar bisa menilai kelebihan/kelemahan bawahan sesuai dengan kiprah yang diberikan.
4) Kejujuran.
Pemimpin yang baik harus mempunyai kejujuran yang tinggi baik kepada diri sendiri maupun kepada bawahan.
5) Obyektif.
Pemimpin harus obyektif, mencari bukti-bukti yang konkret dan alasannya ialah musabab dari suatu kejadian dan memperlihatkan alasan yang rasional atas penolakannya.
6) Dorongan pribadi.
Keinginan dan kesediaan untuk menjadi pemimpin harus muncul dari dalam hati biar nrimo memperlihatkan pelayanan dan dedikasi kepada kepentingan umum.
7) Keterampilan berkomunikasi.
Pemimpin diperlukan mahir menulis dan berbicara, gampang menangkap maksud orang lain, mahir mengintegrasikan banyak sekali opini serta pedoman yang berbeda-beda untuk mencapai krukunan dan keseimbangan.
8) Kemampuan mengajar.
Pemimpin diperlukan juga menjadi guru yang baik, yang membawa orang berguru pada sasaran-sasaran tertentu untuk menambah pengetahuan, keterampilan biar bawahannya bisa mandiri, mau memperlihatkan loyalitas dan partisipasinya.
9) Keterampilan sosial.
Dia bersikap ramah, terbuka, mau menghargai pendapat orang lain, sehingga ia bisa memupuk kerjasama yang baik.
10) Kecakapan teknis atau kecakapan manajerial.
Penguasaan kecakapan teknis biar tercapai efektifitas kerja dan kesejahteraan.
Teori kesifatan berdasarkan Ordway Tead ialah sebagai berikut :
1) Energi jasmaniah dan mental
Yaitu mempunyai daya tahan, keuletan, kekuatan baik jasmani maupun mental untuk mengatasi semua permasalahan.
2) Kesadaran akan tujuan dan arah
Mengetahui arah dan tujuan organisasi, serta yakin akan manfaatnya.
3) Antusiasme
Pekerjaan mempunyai tujuan yang bernilai, menyenangkan, memperlihatkan sukses, dan sanggup membangkitkan antusiasme bagi pimpinan maupun bawahan.
4) Keramahan dan kecintaan
Dedikasi pemimpin bisa memotivasi bawahan untuk melaksanakan perbuatan yang menyenangkan semua pihak, sehingga sanggup diarahkan untuk mencapai tujuan.
5) Integritas
Pemimpin harus bersikap terbuka, merasa utuh bersatu, sejiwa dan seperasaan dengan anak buah sehingga bawahan menjadi lebih percaya dan hormat.
6) Penguasaan teknis
Setiap pemimpin harus menguasai satu atau beberapa kemahiran teknis biar ia mempunyai kewibawaan dan kekuasaan untuk memimpin.
7) Ketegasan dalam mengambil keputusan
Pemimpin yang berhasil niscaya sanggup mengambil keputusan secara cepat, tegas dan sempurna sebagai hasil dari kearifan dan pengalamannya.
8) Kecerdasan
Orang yang cerdas akan bisa mengatasi dilema dalam waktu yang lebih cepat dan cara yang lebih efektif.
9) Keterampilan mengajar
Pemimpin yang baik ialah yang bisa menuntun, mendidik, mengarahkan, mendorong, dan menggerakkan anak buahnya untuk berbuat sesuatu.
10) Kepercayaan
Keberhasilan kepemimpinan didukung oleh iman anak buahnya, yaitu percaya bahwa pemimpin dengan anggota berjuang untuk mencapai tujuan.
Berdasarkan teori-teori wacana kesifatan atau sifat-sifat pemimpin diatas, sanggup disimpulkan bahwa sifat-sifat kepemimpinan kepala sekolah ialah :
1) Kemampuan sebagai pengawas (supervisory ability)
2) Kecerdasan
3) Inisiatif
4) Energi jasmaniah dan mental
5) Kesadaran akan tujuan dan arah
6) Stabilitas emosi
7) Obyektif
8) Ketegasan dalam mengambil keputusan
9) Keterampilan berkomunikasi
10) Keterampilan mengajar
11) Keterampilan sosial
12) Pengetahuan wacana korelasi insani.
Pustaka:
Handoko, T. Hani. 1995. Manajemen. Yogyakarta: BPFE UGM.
Kartono, Kartini. 1995. Pemimpin dan Kepemimpinan. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
1) Kemampuan dalam kedudukannya sebagai pengawas (supervisory ability) atau pelaksana fungsi-fungsi dasar manajemen.
2) Kebutuhan akan prestasi dalam pekerjaan, meliputi pencarian tanggung jawab dan impian sukses.
3) Kecerdasan, meliputi kebijakan, pemikiran kreatif, dan daya pikir.
4) Ketegasan, atau kemampuan untuk menciptakan keputusan-keputusan dan memecahkan masalah-masalah dengan cakap dan tepat.
5) Kepercayaan diri, atau pandangan pada diri sehingga bisa menghadapi masalah.
6) Inisiatif, atau kemampuan untuk bertindak tidak tergantung, membuatkan serangkaian aktivitas dan memilih cara-cara gres atau inovasi.
Berbagai teori kesifatan juga dikemukakan oleh Ordway Tead dan George R. Terry (Kartono, 1995: 37).
Teori kesifatan berdasarkan George R. Terry ialah sebagai berikut :
1) Kekuatan.
Kekuatan badaniah dan rohaniah merupakan syarat yang pokok bagi pemim-pin sehingga ia mempunyai daya tahan untuk menghadapi banyak sekali rintangan.
2) Stabilitas emosi.
Pemimpin dengan emosi yang stabil akan menunjang pencapaian lingkungan sosial yang rukun, damai, dan harmonis.
3) Pengetahuan wacana korelasi insani.
Pemimpin mempunyai pengetahuan wacana sifat, watak, dan sikap bawahan biar bisa menilai kelebihan/kelemahan bawahan sesuai dengan kiprah yang diberikan.
4) Kejujuran.
Pemimpin yang baik harus mempunyai kejujuran yang tinggi baik kepada diri sendiri maupun kepada bawahan.
5) Obyektif.
Pemimpin harus obyektif, mencari bukti-bukti yang konkret dan alasannya ialah musabab dari suatu kejadian dan memperlihatkan alasan yang rasional atas penolakannya.
6) Dorongan pribadi.
Keinginan dan kesediaan untuk menjadi pemimpin harus muncul dari dalam hati biar nrimo memperlihatkan pelayanan dan dedikasi kepada kepentingan umum.
7) Keterampilan berkomunikasi.
Pemimpin diperlukan mahir menulis dan berbicara, gampang menangkap maksud orang lain, mahir mengintegrasikan banyak sekali opini serta pedoman yang berbeda-beda untuk mencapai krukunan dan keseimbangan.
8) Kemampuan mengajar.
Pemimpin diperlukan juga menjadi guru yang baik, yang membawa orang berguru pada sasaran-sasaran tertentu untuk menambah pengetahuan, keterampilan biar bawahannya bisa mandiri, mau memperlihatkan loyalitas dan partisipasinya.
9) Keterampilan sosial.
Dia bersikap ramah, terbuka, mau menghargai pendapat orang lain, sehingga ia bisa memupuk kerjasama yang baik.
10) Kecakapan teknis atau kecakapan manajerial.
Penguasaan kecakapan teknis biar tercapai efektifitas kerja dan kesejahteraan.
Teori kesifatan berdasarkan Ordway Tead ialah sebagai berikut :
1) Energi jasmaniah dan mental
Yaitu mempunyai daya tahan, keuletan, kekuatan baik jasmani maupun mental untuk mengatasi semua permasalahan.
2) Kesadaran akan tujuan dan arah
Mengetahui arah dan tujuan organisasi, serta yakin akan manfaatnya.
3) Antusiasme
Pekerjaan mempunyai tujuan yang bernilai, menyenangkan, memperlihatkan sukses, dan sanggup membangkitkan antusiasme bagi pimpinan maupun bawahan.
4) Keramahan dan kecintaan
Dedikasi pemimpin bisa memotivasi bawahan untuk melaksanakan perbuatan yang menyenangkan semua pihak, sehingga sanggup diarahkan untuk mencapai tujuan.
5) Integritas
Pemimpin harus bersikap terbuka, merasa utuh bersatu, sejiwa dan seperasaan dengan anak buah sehingga bawahan menjadi lebih percaya dan hormat.
6) Penguasaan teknis
Setiap pemimpin harus menguasai satu atau beberapa kemahiran teknis biar ia mempunyai kewibawaan dan kekuasaan untuk memimpin.
7) Ketegasan dalam mengambil keputusan
Pemimpin yang berhasil niscaya sanggup mengambil keputusan secara cepat, tegas dan sempurna sebagai hasil dari kearifan dan pengalamannya.
8) Kecerdasan
Orang yang cerdas akan bisa mengatasi dilema dalam waktu yang lebih cepat dan cara yang lebih efektif.
9) Keterampilan mengajar
Pemimpin yang baik ialah yang bisa menuntun, mendidik, mengarahkan, mendorong, dan menggerakkan anak buahnya untuk berbuat sesuatu.
10) Kepercayaan
Keberhasilan kepemimpinan didukung oleh iman anak buahnya, yaitu percaya bahwa pemimpin dengan anggota berjuang untuk mencapai tujuan.
Berdasarkan teori-teori wacana kesifatan atau sifat-sifat pemimpin diatas, sanggup disimpulkan bahwa sifat-sifat kepemimpinan kepala sekolah ialah :
1) Kemampuan sebagai pengawas (supervisory ability)
2) Kecerdasan
3) Inisiatif
4) Energi jasmaniah dan mental
5) Kesadaran akan tujuan dan arah
6) Stabilitas emosi
7) Obyektif
8) Ketegasan dalam mengambil keputusan
9) Keterampilan berkomunikasi
10) Keterampilan mengajar
11) Keterampilan sosial
12) Pengetahuan wacana korelasi insani.
Pustaka:
Handoko, T. Hani. 1995. Manajemen. Yogyakarta: BPFE UGM.
Kartono, Kartini. 1995. Pemimpin dan Kepemimpinan. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Belum ada Komentar untuk "✔ Sifat-Sifat Kepemimpinan"
Posting Komentar