Secara konseptual, proses mencar ilmu bila dipandang dari pendekatan
kognitif, bukan sebagai perolehan info yang berlangsung satu arah dari luar ke dalam diri siswa, melainkan sebagai santunan makna oleh siswa kepada pengalamanya melalui proses asimilasi dan fasilitas yang bermuara pada pemutahkiran struktur kognitifnya. Kegiatan mencar ilmu lebih dipandang dari segi prosesnya dari pada segi perolehan pengetahuan dari fakta-fakta yang terlepas-lepas. Proses tersebut berupa “…..constructing and restructuring of knowledge and skills (schemata) within the individual in a complex network of increasing conceptual consistency…..”. santunan makna terhadap objek dan pengalaman oleh individu tersebut tidak dilakukan secara sendiri-sendiri oleh siswa, melainkan melalui interaksi dalam jaringan sosial yang unik, yang terbentuk baik dalam budaya kelas maupun diluar kelas. Oleh lantaran itu pengelolaan pembelajaran harus diutamakan pada pengelolaan siswa dalam memproses gagasannya, bukan semata-mata pada pengelolaan dan lingkungan belajarnya bahkan pada unjuk kerja atau prestasi belajarnya yang dikaitkan dengan sistem penghargaan dari luar menyerupai nilai, ijasah, dan sebagainya.
Sumber:
DR. C. Asri Budiningsih, 2005. Belajar dan Pembelajaran. Penerbit Rinika Cipta, Yogyakarta. Hal. 58.
Belum ada Komentar untuk "✔ Proses Berguru Konstruktivistik"
Posting Komentar