✔ Teori Mencar Ilmu Konstruktivistik
A. Pengertian dari Teori Belajar Konstruktivisme
Teori Konstruktivisme didefinisikan sebagai pembelajaran yang bersifat generatif, adalah tindakan mencipta sesuatu makna dari apa yang dipelajari. Beda dengan teori behavioristik yang memahami hakikat berguru sebagai acara yang bersifat mekanistik antara stimulus dan respon, sedangkan teori kontruktivisme lebih memahami berguru sebagai acara insan membangun atau membuat pengetahuan dengan memberi makna pada pengetahuannya sesuai dengan pengalamannya. Pengetahuan tidak dapat ditransfer dari guru kepada orang lain, alasannya setiap orang memiliki denah sendiri wacana apa yang diketahuinya. Pembentukan pengetahuan merupakan proses kognitif dimana terjadi proses asimilasi dan fasilitas untuk mencapai suatu keseimbangan sehingga terbentuk suatu denah yang baru.Teori konstruktivisme juga memiliki pemahaman wacana berguru yang lebih menekankan pada proses daripada hasil. Hasil berguru sebagai tujuan dinilai penting, tetapi proses yang melibatkan cara dan taktik dalam berguru juga dinilai penting. Dalam proses belajar, hasil belajar, cara belajar, dan taktik berguru akan mempengaruhi perkembangan tata pikir dan denah berpikir seseorang. Sebagai upaya memperoleh pemahaman atau pengetahuan, siswa ”mengkonstruksi” atau membangun pemahamannya terhadap fenomena yang ditemui dengan memakai pengalaman, struktur kognitif, dan keyakinan yang dimiliki.
B. Proses Belajar Menurut Teori Konstruktivistik
Proses berguru akan dibahas dari aspek pandangan konstruktivistik, dan dari aspek-aspek si-pelajar, peranan guru, sarana belajar, dan penilaian belajar.
- Proses berguru konstruktivistik [ Klik Disini ]
- Peranan Siswa (Si-Belajar) [ Klik Disini ]
- Peranan Guru [ Klik Disini ]
- Sarana Belajar [ Klik Disini ]
- Evaluasi Belajar [ Klik Disini ]
- Ciri-Ciri Pembelajaran Secara Konstuktivisme [ Klik Disini ]
- Prinsip-Prinsip Konstruktivisme [ Klik Disini ]
Belum ada Komentar untuk "✔ Teori Mencar Ilmu Konstruktivistik"
Posting Komentar