✔ Mengenal Struktur Bumi
Bumi diselimuti oleh gas yang disebut atmosfer. Pada permukaan Bumi terdapat lapisan air yang disebut hidrosfer. Bagian Bumi yang padat terdiri atas kulit (kerak) atau lithosfer, dan pecahan inti yang disebut centrosfer.
1. Lithosfer dan Centrosfer
Lithosfer tebalnya hanya kurang lebih 32 km (=32.000 m) dan merupakan pecahan yang penting dalam kehidupan insan yang berupa benua-benua dan pulau-pulau sebagai tempat tinggal. Ketebalan lithosfer tidak sama. Bagian tebal berupa benua setebal 8 km, pecahan tipis berupa dasar bahari yang dalam setebal 3,5 km dan terdiri atas 2 lapisan, yaitu lapisan sebelah atas. terdiri dari silikon dan aluminium dengan Berat Massa (BM) rata-rata 2,65 dan lapisan sebelah dalam, terdiri dari silikon dan magnesium dengan BM 2,9.
Bumi diselimuti oleh gas yang disebut atmosfer. Pada permukaan bumi terdapat lapisan air yang disebut hidrosfer. Bagian bumi yang padat terdiri dari kulit atau lithosfer dan pecahan inti disebut centrosfer.
Lithosfer mempunyai tebal 20 mil atau sekitar 30.000 meter. Ini merupakan pecahan yang vital bagi kehidupan manusia, yakni berupa benua dan pulau-pulau yang ditempati manusia.
Centrosfer yaitu lapisan yang terdapat dibawah lithosfer. Centrosfer terbagi menjadi tiga bagian, yaitu: inti dalam, tebalnya 815 mil, inti luar tebalnya 1360 mil, dan pecahan mantel tebalnya 1800 mil.
2. Hidrosfer
Hidrosfer tidak sepenuhnya menutupi seluruh permukaan Bumi, tetapi hanya 75 % yang mencakup lautan, danau-danau, dan es yang terdapat dalam kedua kutub. Kedalaman bahari rata-rata 4000 m dan yang terdalam yaitu di bersahabat pulau Guam dengan kedalaman 11000 m.
Hidrosfer mempunyai imbas yang besar terhadap atmosfer alasannya yaitu air yang menguap akan membentuk awan yang selanjutnya menjadikan hujan, kembali ke bahari lagi. Siklus air semacam itu berlangsung berabad-abad. Siklus itu mengakibatkan air bahari menjadi asin alasannya yaitu garam mineral yang gampang larut pada kerak Bumi terbawa ke bahari secara terus-menerus.
3. Atmosfer
Atmosfer merupakan lapisan gas yang menyelubungi Bumi, yang dalam kehidupan sehari-hari disebut udara. Tebal atmosfer sebesar 4800 km, terhitung dari permukaan air laut. BJ pecahan bawah 0,013, dan semakin ke atas semakin kecil hingga mendekati 0.
Atmosfer terbagi atas tiga lapisan, yaitu (1) lapisan terbawah setebal 16 km disebut troposfer; (2) lapisan tengah di atas 16-80 km disebut Stratosfer, dan (3) lapisan teratas di atas 80 km disebut ionosfer. Berikut ini uraian lebih terinci.
Hidrosfer tidak sepenuhnya menutupi seluruh permukaan Bumi, tetapi hanya 75 % yang mencakup lautan, danau-danau, dan es yang terdapat dalam kedua kutub. Kedalaman bahari rata-rata 4000 m dan yang terdalam yaitu di bersahabat pulau Guam dengan kedalaman 11000 m.
Hidrosfer mempunyai imbas yang besar terhadap atmosfer alasannya yaitu air yang menguap akan membentuk awan yang selanjutnya menjadikan hujan, kembali ke bahari lagi. Siklus air semacam itu berlangsung berabad-abad. Siklus itu mengakibatkan air bahari menjadi asin alasannya yaitu garam mineral yang gampang larut pada kerak Bumi terbawa ke bahari secara terus-menerus.
3. Atmosfer
Atmosfer merupakan lapisan gas yang menyelubungi Bumi, yang dalam kehidupan sehari-hari disebut udara. Tebal atmosfer sebesar 4800 km, terhitung dari permukaan air laut. BJ pecahan bawah 0,013, dan semakin ke atas semakin kecil hingga mendekati 0.
Atmosfer terbagi atas tiga lapisan, yaitu (1) lapisan terbawah setebal 16 km disebut troposfer; (2) lapisan tengah di atas 16-80 km disebut Stratosfer, dan (3) lapisan teratas di atas 80 km disebut ionosfer. Berikut ini uraian lebih terinci.
1) Troposfer
Lapisan setebal 16 km ini, pada kawasan khatulistiwa menipis hingga hanya 8 km pada kutub-kutub Bumi. Hampir seluruh uap air yang terkandung dalam atmosfer terdapat di dalam lapisan ini. Sehubungan dengan kandungan uap air itulah terjadi hujan, salju, angin, dan badai. Pesawat terbang mengarungi udara hanya hingga batas troposfer. Suhu troposfer terhitung dari permukaan Bumi ke atas ternyata turun secara teratur, setiap 1,6 km turun secara drastis menjadi 0.
2) Stratosfer
Lapisan ini n.ulai dari 16 km hingga 80 km di atas Bumi. Suhu rata-rata sekitar -35° C. Pesawat terbang bersama-sama masih sanggup mengarungi pada lapisan terbawah dari stratosfer, asal semua pintu kabin sanggup ditutup rapat dan udara di dalam pesawat diatur, terutama kadar oksigennya hingga menyerupai kondisi dalam troposfer.
3) Ionosfer
Lapisan ini terdapat di atas 80 km dengan tekanan udara sangat rendah sehingga semua partikel terurai menjadi ion-ion. Lapisan ionosfer sangat penting sehubungan dengan komunikasi radio jarak jauh alasannya yaitu lapisan ini merupakan pemantul gelombang radio. Fungsi pemantul gelombang radio, sehubungan dengan permukaan Bumi melengkung dan dalam troposfer sering terjadi gangguan cuaca.
Lapisan setebal 16 km ini, pada kawasan khatulistiwa menipis hingga hanya 8 km pada kutub-kutub Bumi. Hampir seluruh uap air yang terkandung dalam atmosfer terdapat di dalam lapisan ini. Sehubungan dengan kandungan uap air itulah terjadi hujan, salju, angin, dan badai. Pesawat terbang mengarungi udara hanya hingga batas troposfer. Suhu troposfer terhitung dari permukaan Bumi ke atas ternyata turun secara teratur, setiap 1,6 km turun secara drastis menjadi 0.
2) Stratosfer
Lapisan ini n.ulai dari 16 km hingga 80 km di atas Bumi. Suhu rata-rata sekitar -35° C. Pesawat terbang bersama-sama masih sanggup mengarungi pada lapisan terbawah dari stratosfer, asal semua pintu kabin sanggup ditutup rapat dan udara di dalam pesawat diatur, terutama kadar oksigennya hingga menyerupai kondisi dalam troposfer.
3) Ionosfer
Lapisan ini terdapat di atas 80 km dengan tekanan udara sangat rendah sehingga semua partikel terurai menjadi ion-ion. Lapisan ionosfer sangat penting sehubungan dengan komunikasi radio jarak jauh alasannya yaitu lapisan ini merupakan pemantul gelombang radio. Fungsi pemantul gelombang radio, sehubungan dengan permukaan Bumi melengkung dan dalam troposfer sering terjadi gangguan cuaca.
Belum ada Komentar untuk "✔ Mengenal Struktur Bumi"
Posting Komentar