✔ Kenapa Plagiat Ramai Terjadi?

Kenapa Plagiat Ramai Terjadi? - .  Arti plagiat sudah panjang lebar diulas dalam artikel yang berjudul "Plagiat: Untuk Karya atau Bisnis?" [Klik Disini].  Seperti kejahatan lainnya, plagiat juga sangat meresahkan masyarakat terutama bagi yang "diambil/dicuri" oleh si plagiator.  Plagiator hampir seakan-akan dengan "pencuri" konvensional. Bedanya yaitu jikalau plagiator ngambilnya tanpa kontak dengan fisik yang diambil (fisiknya utuh), mereka "hanya" copy paste saja.  Kali ini kita bahas kenapa teman-teman kita melaksanakan kejahatan plagiat?.

Ada beberapa alasan yang sanggup kami rangkum sesuai dengan pengamatan yang terjadi di lapangan, diantaranya:

1. Ke-Tidak Tahuan yang mengutip atau menggandakan terhadap hukum hak kekayaan intelektual.  Hal ini banyak didapatkan pada penulisan skripsi.  Mereka banyak lalai dengan kaidah dan hukum pengutipan wacana penulisan karya ilmiah.  Bahkan masih ada yang tidak mengerti wacana mengutip yang benar.
2. Karena faktor bisnis.   Hal ini banyak kita jumpai di lapangan.  Baik dari sektor seni, teknologi, maupun sektor penerbitan buku.  Makara si plagiator mempunyi tujuan laba bahan yang didapatnya.  Biasanya dalam bisnis terjadi lantaran ada "Order" yang harganya miring dan kedua belah pihak ingin mendapat laba yang tinggi atau tidak wajar.
3. Faktor Gengsi.  Hal ini bisa saja terjadi lantaran sang plagiator berkeinginan memiliki "karya", sehingga ia berharap orang kagum pada karyanya tersebut.
4. Faktor Kejepit.  Hal ini lebih disebabkan faktor tuntutan tugas, namun biasanya mereka memiliki waktu yang terbatas.  Sehingga mereka tanpa merasa bersalah mengambil karya orang lain untuk diakui sebagai karyanya.
5. Karena Malas.  Faktor ini sebagai faktor yang paling banyak terjadi pada diri plagiator.  Disatu sisi ingin bisnis atau ingin berkarya, namun malas dalam berpikir dan ingin ambil jalan pintas. 
6. Tersedianya kemampuan search engine (Google, Yahoo, dan Bing) yang handal dalam mencari gosip sesuai dengan keyword (kata kunci) yang dicari. Bila kalian cermati buku-buku yang kita beli, lalu cari kata kunci sesuai yang buku bahas kadang dalam satu buku ada beberapa persen yang dicopy dari artikel online.  Artinya buku tersebut dicopy oleh pengarang dari artikel yang ada di internet.
7. Kemudahan dan kecanggihan komputer.  Tak sanggup dipungkiri bahwa prilaku plagiat juga sangat didukung oleh kemudahan dan kemampuan komputer yang kita miliki.  Dengan sistem OS yang ada, memperlihatkan kita kemudahan dua pekerjaan sanggup dilakukan secara bersama-sama.  Artinya kita bisa ngopy sekaligus edit.
8. Banyaknya perusahaan percetakan yang memerlukan "pekerjaan", sehingga meminta dan "meminjam" nama dan gelar untuk memperlihatkan niai tambah pembeli.

Jika dipisahkan faktor-faktor di atas, maka point 1 s/d 5 termasuk faktor internal dan point 6 s/d 8 yaitu faktor eksternal si plagiator.

Untuk tidak melaksanakan kejahatan plagiat, semuanya tergantung akad kita pribadi.  Apakah kita mau bekerja dengan benar ataukah menjadi penjahat plagiator?.  Semuanya anda sendiri yang memutuskannya, lantaran setiap kejahatan yang dilakukan akan mendapat ganjaran eksekusi yang setimpal sebagai konsekuensi logis untuk norma rasa keadilan dalam masyarakat.

Bagikan Artikel ini