✔ Definisi Pengambilan Keputusan
Pengambilan keputusan merupakan salah satu hal yang terpenting dalam hal manajemen. Sebelum membahas lebih lanjut perihal pengambilan keputusan, perlu diperjelas apa yang dimaksud dengan pengambilan keputusan. Ada beberapa penjelasan perihal pengambilan keputusan, menyerupai di bawah ini.
Pertama, teori keputusan ialah metodologi untuk struktur dan menganalisis situasi yang tidak niscaya atau beresiko. Keputusan lebih bersifat perspektif daripada deskriptif. Artinya bahwa pengambilan keputusan merupakan suatu cara yang dibutuhkan pada kondisi ketidakpastian dan penuh risiko.
Kedua, pengambilan keputusan merupakan proses mental di mana seorang manajer memperoleh dan memakai data dengan menanyakan hal lainnya, menggeser tanggapan untuk menemukan gosip yang relevan dan menganalisis data, baik oleh manajer secara individual maupun tim, dalam upaya mengatur dan meng-awasi gosip terutama gosip bisnisnya. Artinya bahwa dalam pengambilan keputsan memerlukan gosip awal yang berkaitan dengan permasalahan yang akan diputuskan.
Ketiga, pengambilan keputusan ialah seperangkat langkah yang diambil individu atau kelompok dalam memecahkan masalah. Pengambilan keputusan terjadi secara reaksi di terhadap suatu masalah. Masalah ialah adanya suatu keadaan menyimpang anatara suatu keadaan ketika ini dengan keadaan yang diinginkan. Pengambilan keputusan menuntut penafsiran dan penilaian terhadap informasi. Informasi dari aneka macam tersebut disaring, diproses, dan ditafsirkan melalui persepsi-persepsi individu.
Keempat, menurut Robert D. Gatewood, Robert R. Taylor, dan Ferrel O.C, ( 1995 ) pengambilan keputusan ialah proses memilih di antara laternatif-alternatif tindakan untuk mengatasi masalah.
Proses pengambilan keputusan dipengaruhi oleh persepsi seseorang tentang suatu problem tersebut. Individu mempersepsikan suatu benda yang sama secara berbeda-beda. Hal ini dipengaruhi oleh beberapa faktor. Pertama, faktor yang ada pada pihak yang mempersepsikan yaitu sikap, keutuhan atau motif, kepentingan atau minat, pengalaman dan pengaharapan individu. Kedua, faktor yang ada pada objek atau sasaran yang dipersepsikan, yang mencakup hal-hal baru, gerakan, bunyi, ukuran, latar belakang, dan kedekatan. Ketiga, faktor konteks situasi di mana persepsi itu dilakukan yang mencakup waktu, keadaan/ daerah kerja, dan keadaan sosial.
Pertama, teori keputusan ialah metodologi untuk struktur dan menganalisis situasi yang tidak niscaya atau beresiko. Keputusan lebih bersifat perspektif daripada deskriptif. Artinya bahwa pengambilan keputusan merupakan suatu cara yang dibutuhkan pada kondisi ketidakpastian dan penuh risiko.
Kedua, pengambilan keputusan merupakan proses mental di mana seorang manajer memperoleh dan memakai data dengan menanyakan hal lainnya, menggeser tanggapan untuk menemukan gosip yang relevan dan menganalisis data, baik oleh manajer secara individual maupun tim, dalam upaya mengatur dan meng-awasi gosip terutama gosip bisnisnya. Artinya bahwa dalam pengambilan keputsan memerlukan gosip awal yang berkaitan dengan permasalahan yang akan diputuskan.
Ketiga, pengambilan keputusan ialah seperangkat langkah yang diambil individu atau kelompok dalam memecahkan masalah. Pengambilan keputusan terjadi secara reaksi di terhadap suatu masalah. Masalah ialah adanya suatu keadaan menyimpang anatara suatu keadaan ketika ini dengan keadaan yang diinginkan. Pengambilan keputusan menuntut penafsiran dan penilaian terhadap informasi. Informasi dari aneka macam tersebut disaring, diproses, dan ditafsirkan melalui persepsi-persepsi individu.
Keempat, menurut Robert D. Gatewood, Robert R. Taylor, dan Ferrel O.C, ( 1995 ) pengambilan keputusan ialah proses memilih di antara laternatif-alternatif tindakan untuk mengatasi masalah.
Proses pengambilan keputusan dipengaruhi oleh persepsi seseorang tentang suatu problem tersebut. Individu mempersepsikan suatu benda yang sama secara berbeda-beda. Hal ini dipengaruhi oleh beberapa faktor. Pertama, faktor yang ada pada pihak yang mempersepsikan yaitu sikap, keutuhan atau motif, kepentingan atau minat, pengalaman dan pengaharapan individu. Kedua, faktor yang ada pada objek atau sasaran yang dipersepsikan, yang mencakup hal-hal baru, gerakan, bunyi, ukuran, latar belakang, dan kedekatan. Ketiga, faktor konteks situasi di mana persepsi itu dilakukan yang mencakup waktu, keadaan/ daerah kerja, dan keadaan sosial.
Belum ada Komentar untuk "✔ Definisi Pengambilan Keputusan"
Posting Komentar