✔ 9 Tugas Anak Dalam Keluarga

Secara umum kehadiran anak dalam keluarga sanggup dilihat dari faktor yang menguntungkan orang bau tanah dari segi psikologis, ekonomi dan sosial. Hal ini dikutip dari pendapat Horowirz (1985), Suparlan (1989), Zinn dan Eitzen (1990), yaitu:
  1. Anak sebagai pengikat tali perkawainan. Kehadiran anak mendorong komunikasi antara suami isteri alasannya mereka mencicipi pengalaman bersama anak mereka.
  2. Orang bau tanah merasa lebih muda dengan membayangkan masa muda mereka melalui aktivitas anak mereka.
  3. Anak merupakan simbol penghubung antara masa kemudian dan masa depan.
  4. Adanya tujuan hidup yang ingin dimiliki orang bau tanah dengan adanya anak.
  5. Anak sebagai sumber kasih sayang dan perhatian.
  6. Anak sanggup meningkatkan status seseorang. Pada masyarakat dengan keadaan tertentu, individu gres mempunyai hak bunyi sesudah ia mempunyai anak.
  7. Anak sebagai penerus keturunan terutama yang menganut sistem patrilineal. Bahwa anak pria sebagai penerus keturunan, kalau tidak maka keluarga itu dianggap akan punah.
  8. Anak sebagai pearis harta pusaka. Bagi masyarakat penganut sistem matrilineal anak wanita sebagai penerus dan penjaga harta pusaka yang diwarisinya, sebaliknya pada masyarakat penganut sistem patrilineal.
  9. Anak mempunyai nilai irit yang penting. Di tempat Jawa, anak sudah sanggup membantu orang bau tanah pada usia yang sangat muda. White (1982) menemukan bahwa umumnya anak mulai teratur membantu orang bau tanah pada usia 7-9 tahun, tetapi juga ditemukan beberapa kasus anak yang membantu semenjak mereka berumur 5-6 tahun.

Belum ada Komentar untuk "✔ 9 Tugas Anak Dalam Keluarga"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel