✔ Prinsip-Prinsip Bimbingan Dan Konseling Di Sekolah
Prinsip-prinsip Bimbingan dan Konseling di Sekolah - . Sejumlah prinsip mendasari gerak dan langkah penyelenggaraan pelayanan bimbingan dan konseling. Prinsip ini berkaitan dengan tujuan, target layanan, jenis layanan dan kegiatan pendukung serta aneka macam aspek operasional pelayanan bimbingan dan konseling. Dalam layanan bimbingan dan konseling perlu diperhatikan sejumlah prinsip yaitu:
1. Prinsip-prinsip berkenaan dengan target layanan.
a. Bimbingan dan konseling melayani semua individu tanpa memandang umur, jenis kelamin, suku agama dan status social ekonomi.
b. Bimbingan dan konseling berurusan denga langsung dan tingkah laris individu yang unik dan dinamis.
c. Bimbingan dan konseling memperhatikan sepenuhnya tahap dan aneka macam aspek perkembangan individu. Bimbingan dan konseling memperlihatkan perhatian utama kepada perbedaan individual yagn menjadi orientasi pokok pelayanan.
2. Prinsip-prinsip berkenaan dengan permasalahan individu.
a. Bimbingan dan konseling berurusan dengan hal yang menyangkut efek kondisi mental/fisik individu terhadap penyesuaian dirinya di rumah, di sekolah, serta dalam kaitannya dengan kontrak sosial, pekerjaan dan sebaliknya efek lingkungan tehadap kondisi mental dan fisik individu.
b. Kesenjangan sosial, ekonomi dan kebudayaan merupakan faktor timbulnya problem pada individu yang kesemuanya menjadi perhatian utama pelayanan bimbingan dan konseling.
3. Prinsip-prinsip berkenaan dengan aktivitas layanan.
a. Bimbingan dan konseling merupakan belahan dari integral dari upaya pendidikan dan pengembangan individu, oleh sebab itu aktivitas bimbingan dan konseling harus diselaraskan dan dipadukan dengan aktivitas pendidikan serta pengembangan penerima didik
b. Program bimbingan dan konseling harus fleksibel diadaptasi dengan kebutuhan individu, masyarakat dan kondisi forum aktivitas bimbingan dan konseling disusun secara berkelanjutan dari jenjang pendidik yang terendah hingga tertinggi
c. Terhadap isi dan pelaksanaan aktivitas bimbingan dan konseling perlu diarahkan yang teratur dan terarah
4. Prinsip-prinsip berkenaan dengan tujuan dan pelaksanaan pelayanan:
a. Bimbingan dan konseling harus diarahkan untuk pengembangan individu yang risikonya bisa membimbing diri sendiri dalam menghadapi permasalahan
b. Dalam proses bimbingan dan konseling keputusan yang diambil dan akan dilaksanakan oleh individu hendaknya atas kemampuan individu itu sendiri bukan sebab kemauan atau desakan dari pembimbing atau pihak lain
c. Permasalahan individu harus ditangani oleh tenaga jago dalam bidang yang relevan dengan permasalahan yang dihadapi
d. Kerjasama antara guru pembimbing, guru lain dan orang bau tanah yang akan memilih hasil bimbingan
e. Pengembangan aktivitas pelayanan bimbingan dan konseling ditempuh melalui pemanfaatan yang maksimal dari hasil pengukuran dan evaluasi terhadap individu yang terlibat dalam proses pelayanan dan aktivitas bimbingan dan konseling itu sendiri.
1. Prinsip-prinsip berkenaan dengan target layanan.
a. Bimbingan dan konseling melayani semua individu tanpa memandang umur, jenis kelamin, suku agama dan status social ekonomi.
b. Bimbingan dan konseling berurusan denga langsung dan tingkah laris individu yang unik dan dinamis.
c. Bimbingan dan konseling memperhatikan sepenuhnya tahap dan aneka macam aspek perkembangan individu. Bimbingan dan konseling memperlihatkan perhatian utama kepada perbedaan individual yagn menjadi orientasi pokok pelayanan.
2. Prinsip-prinsip berkenaan dengan permasalahan individu.
a. Bimbingan dan konseling berurusan dengan hal yang menyangkut efek kondisi mental/fisik individu terhadap penyesuaian dirinya di rumah, di sekolah, serta dalam kaitannya dengan kontrak sosial, pekerjaan dan sebaliknya efek lingkungan tehadap kondisi mental dan fisik individu.
b. Kesenjangan sosial, ekonomi dan kebudayaan merupakan faktor timbulnya problem pada individu yang kesemuanya menjadi perhatian utama pelayanan bimbingan dan konseling.
3. Prinsip-prinsip berkenaan dengan aktivitas layanan.
a. Bimbingan dan konseling merupakan belahan dari integral dari upaya pendidikan dan pengembangan individu, oleh sebab itu aktivitas bimbingan dan konseling harus diselaraskan dan dipadukan dengan aktivitas pendidikan serta pengembangan penerima didik
b. Program bimbingan dan konseling harus fleksibel diadaptasi dengan kebutuhan individu, masyarakat dan kondisi forum aktivitas bimbingan dan konseling disusun secara berkelanjutan dari jenjang pendidik yang terendah hingga tertinggi
c. Terhadap isi dan pelaksanaan aktivitas bimbingan dan konseling perlu diarahkan yang teratur dan terarah
4. Prinsip-prinsip berkenaan dengan tujuan dan pelaksanaan pelayanan:
a. Bimbingan dan konseling harus diarahkan untuk pengembangan individu yang risikonya bisa membimbing diri sendiri dalam menghadapi permasalahan
b. Dalam proses bimbingan dan konseling keputusan yang diambil dan akan dilaksanakan oleh individu hendaknya atas kemampuan individu itu sendiri bukan sebab kemauan atau desakan dari pembimbing atau pihak lain
c. Permasalahan individu harus ditangani oleh tenaga jago dalam bidang yang relevan dengan permasalahan yang dihadapi
d. Kerjasama antara guru pembimbing, guru lain dan orang bau tanah yang akan memilih hasil bimbingan
e. Pengembangan aktivitas pelayanan bimbingan dan konseling ditempuh melalui pemanfaatan yang maksimal dari hasil pengukuran dan evaluasi terhadap individu yang terlibat dalam proses pelayanan dan aktivitas bimbingan dan konseling itu sendiri.
Belum ada Komentar untuk "✔ Prinsip-Prinsip Bimbingan Dan Konseling Di Sekolah"
Posting Komentar