✔ Penerapan Analisis Swot Dalam Aktivitas Ekstra Kurikuler

Penerapan Analisis SWOT dalam Kegiatan Ekstra Kurikuler - .   Kepala sekolah dalam penerapan analisis SWOT nya menginginkan acara ekstra kurikulernya, terprogram, terlaksana, dicintai dan dirindukan oleh semua orang termasuk siswa-siswi, maka dalam penggalian faktor kekuatan, kelemahan yang dimiliki dan peluang dan tantangan yang dihadapi, disusun pola dasar penyusunan rencana acara ekstra kurikuler. Apabila faktor kekuatan dikaitkan dengan peluang, maka akan dilihat 3 kemungkinan:
  1. Faktor kekuatan lebih besar dari peluang yang ada. Pada situasi ini acara sanggup mengkonsentrasikan diri pada pemantapan rencana dan menghindari penurunan kualitas dari acara ekstra kurikuler.
  2. Faktor kekuatan lebih kecil dari peluang. Disini acara ekstra kurikuler sanggup memanfaatkan peluang dengan mengadakan penyeragaman acara dan penganekaragaman mutu acara ekstra kurikuler. Sehingga peluang-peluang yang terbuka sanggup dimanfaatkan.
  3. Faktor kekuatan sama dengan faktor  peluang. Dalam situasi ini acara mempokuskan diri pada peningkatan kualitas dan mencari peluang yang baru.
Apabila kekuatan dikaitkan dengan tantangan, situasi yang dihasilkan akan menggambarkan:
  1. Faktor kekuatan lebih besar dari faktor tantangan. Disini acara sanggup diperkenalkan kegiatan-kegiatan gres lantaran tidak akan ada kendala yang berarti.
  2. Faktor kelemahan lebih sedikit dari pada faktor  tantangan. Pada situasi ini acara akan memperhemat kegiatannya semoga bisa mengubah tantangan menjadi peluang.
  3. Faktor kekuatan sama dengan faktor tantangan. Disini sanggup diperkenalkan kegiatan  baru, lantaran tantangan harus dikendalian dengan kegiatan-kegiatan  yang berkualitas.
Apabila faktor kelemahan dikaitkan dengan peluang ditemukan juga beberapa kemungkinan yang akan terjadi:
  1. Faktor kelemahan lebih menonjol dari pada peluang. Disini acara harus berusaha mengurangi jika tidak sanggup menghapuskan kelemahn-kelemahan yang ada, dengan cara meneliti dimana bergotong-royong kelemahan tersebut, keudian diperbaiki. Perbaikan sanggup dengan cara timbale sulam atau mengganti dengan yang gres yang lebih bisa memanfaatkan peluang.
  2. Faktor kelemahan lebih kecil dari pada peluang. Disini peluang harus dimanfaatkan seoptimal mungkin sambil memperkuat jadwal atau kegiatan.
  3. Faktor kelemahan sama dengan kuatnya peluang. Disini seluruh kekuatan harus dikerahkan untuk memperkuat acara semoga peluang dafat dimanfaatkan.
Apabila faktor kelemahan dikaitkan dengan tantangan, juga akan ditemukan keadaan sebagai berikut:
  1. Faktor kelemahan lebih berpengaruh dari faktor tantangan. Disini harus ada penggantian kegiatan.
  2. Faktor kelemahan lebih kecil dari tantangan. Dalam keadaan ini faktor tantangan harus dihilangkan, kecuali sanggup diubah dan di manfaatkan sebagai peluang.
  3. Faktor kelemahan sama kuatnya dengan tantangan. Dalam situasi ini kelemahan harus segera diperangi.
Langkah pertama dalam analisis SWOT yaitu menciptakan sebuah lembaran kerja dengan jalan menarik sebuah garis persilangan yang membentuk empat kuadrat, keadaan masing-masing satu untuk kekuatan, kelemahan, peluang atau kesempatan, dan ancaman. Secara garis besar lembaran kerja tersebut diperlihatkan dalam lembar kerja analisis SWOT. Langkah berikutnya yaitu menciptakan daftar  item sfesifik yang berafiliasi dengan problem yang dihadapi oleh topik masing. Dengan membatasi daftar hingga 10 poin atau lebih sedikit, untuk menghindari generalisasi yang berlebihan.

Contoh lembaran kerja analisis SWOT
Potensi
Kekuatan internal(S)
……………
……………
……………
……………

Potensi
Kelemahan internal(W)
……………
……………
……………
……………

Potensi
Kesempatan eksternal(O)
……………
……………
……………
……………

Potensi
Ancaman eksternal(T)
……………
……………
……………
……………

SWOT sanggup dilaksanakan oleh para kepala sekolah dan administrator  secara individual atau secara kelompok dalam organisasi. Sehingga sanggup dipahami bahwa analisis SWOT suatu acara yang menyenangkan dimana seseorang dituntut mempunyai pandangan luas kedepan serta sanggup membaca kekuatan, kelemahan, peluang, dan bahaya yang dimiliki atau yang akan dihadapi serta sanggup mengambil kebijakan dari analisisnya. Bagaimanapun bentuk kebijakan yang terjadi pada suatu forum pendidikan manajer tertinggi hendaknya selalu mempertimbangkan secara masak sebelum melaksanakannya (Massie Joseph L, 1973: 60)

Oleh alasannya yaitu itulah analisis SWOT yang di terapkan oleh kepala sekolah merupakan pola dari kebijakan kepala sekolah terhadap acara sekolah tentu akan membawa dampak faktual yang banyak terhadap sekolah khususnya terhadap faktor-faktor pendidikan.

Belum ada Komentar untuk "✔ Penerapan Analisis Swot Dalam Aktivitas Ekstra Kurikuler"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel