✔ Mengelola Stres

Mengelola Stres - .  Manusia yaitu makhluk kompleks yang berada dalam kehidupan yang kompleks pula. Kompleksitas kehidupan berpotensi menjadikan stres, dan  menuntut seseorang untuk mengatasinya.

Cara seseorang mengatasi stres sanggup dikelompokkan menjadi dua kategori.
Pertama, cara ini merupakan cara yang impulsif dan tidak disadari, dimana pengelolaan stres berpusat pada emosi yang dirasakan. Dalam istilah psikologi diklasifikasikan sebagai defense mechanism. Beberapa sikap yang tergolong kedalam kelompok ini adalah:

1.    Acting out, yaitu menampilkan tindakan yang justru tidak mengatasi masalah. Perilaku ini lebih sering terjadi pada orang yang kurang bisa mengendalikan/menguasai diri, contohnya merusak barang-barang di sekitarnya.

2.    Denial, yaitu menolak mengakui keadaan yang sebenarnya. Hal ini bisa bermakna positif, bisa pula bermakna negatif. Sebagai contoh, seseorang guru menyadari bahwa dirinya mempunyai kelemahan dalam berbahasa Inggris, namun ia terus berupaya untuk mempelajarinya; bisa bermakna aktual jikalau dengan usahanya tersebut terjadi peningkatan kemampuan; bermakna negatif jikalau kemampuannya tidak meningkat alasannya yaitu memang potensinya sangat terbatas, namun ia tetap berusaha hingga mengabaikan pengembangan potensi lain yang ada dalam dirinya.

3.    Displacement, yaitu memindahkan/melampiaskan perasaan/emosi tertentu pada pihak/objek lain yang benar-benar tidak ada hubungannya namun dianggap lebih aman. Contohnya: Seorang guru merasa aib alasannya yaitu ditegur oleh Kepala Sekolah di depan guru-guru lain, maka ia melampiaskan perasaan kesalnya dengan cara memarahi murid-murid di kelas.

4.    Rasionalisasi, yaitu menciptakan alasan-alasan logis atas sikap buruk. Contohnya: Seorang Kepala Sekolah yang tidak menegur guru yang membolos selama 3 hari menyampaikan bahwa ia tidak menegur guru tersebut alasannya yaitu pada ketika itu ia sedang mengikuti training untuk kepala sekolah di ibukota provinsi.

Kedua, cara yang disadari, yang disebut sebagai direct coping, yaitu seseorang secara sadar melaksanakan upaya untuk mengatasi stres. Kaprikornus pengelolaan stres dipusatkan pada problem yang menjadikan stres. Ada dua taktik yang bisa dilakukan untuk mengatasi stres, yaitu:
1.    Meningkatkan toleransi terhadap stres, dengan cara meningkatkan keterampilan/kemampuan diri sendiri, baik secara fisik maupun psikis, misalnya:
o    Secara psikis: menyadarkan diri sendiri bahwa stres memang selalu ada dalam setiap aspek kehidupan dan dialami oleh setiap orang, walaupun dalam bentuk dan intensitas yang berbeda.
o    Secara fisik: mengkonsumsi makanan dan minuman yang cukup gizi, menonton acara-acara hiburan di televisi, berolahraga secara teratur, melaksanakan tai chi, yoga, relaksasi otot, dan sebagainya.

2.    Mengenal dan mengubah sumber stres, yang sanggup dilakukan dengan tiga macam pendekatan, yaitu:
o    Bersikap asertif, yaitu berusaha mengetahui, menganalisis, dan mengubah sumber stres. Misalnya: jikalau ditegur pimpinan, maka respon yang ditampilkan bukan marah, melainkan menganalisis mengapa hingga ditegur.
o    Menarik diri/menghindar dari sumber stres. Tindakan ini biasanya dilakukan jikalau sumber stres tidak sanggup diatasi dengan baik. Namun cara ini sebaiknya tidak dipilih alasannya yaitu akan menghambat pengembangan diri. Kalaupun dipilih, lebih bersifat sementara, sebagai masa penangguhan sebelum mengambil keputusan pemecahan masalah.
o    Kompromi, yang bisa dilakukan dengan konformitas (mengikuti tuntutan sumber stres, pasrah) atau perundingan (sampai batas tertentu menurunkan intensitas sumber stres dan meningkatkan toleransi terhadap stres).

Belum ada Komentar untuk "✔ Mengelola Stres"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel