✔ Ciri Sikap Individu Dalam Kelompok

| Dalam berinteraksi ada sikap positif yang mendukung organisasi. Sebaliknya, ada pula yang berperilaku negatif yang menghambat organisasi. sikap individu tersebut saling memengaruhi satu sama lain sehingga membentuk sikap kelompok.
Perilaku individu bantu-membantu sikap kelompok membentuk sikap organisasi. Sebagai contoh, dalam organisasi terdapat individu-individu yang penuh inisiatif, inovatif, kreatif, rajin, disiplin, dan berani mengambil risiko untuk mencapai tujuan individu dan organisasi secara efektif dan efisien. Sebaliknya, ada pula individu-individu yang secara pasif, apatis, menunggu instruksi, masa bodoh, malas, tidak disiplin, takut mengambil risiko. Bahkan ada pula individu-individu yang bergairah menyerang dan menentang hasil diskusi kelompok, mengemukakan hal-hal yang tidak relevan dengan masalah, dan merasa bakir sendiri. Dari pola di atas, sanggup disimpulkan bahwa sikap individu dalam organisasi terbagi atas sikap yang berorientasi pada: (1) tugas, (2) training kelompok, dan (3) diri sendiri. Ketiga sikap tersebut merupakan hal yang masuk akal dalam organisasi. Dalam hal ini yang perlu mendapat perhatian yakni bagaimana menyebarkan sikap yang berorientasi pada kiprah dan training kelompok secara maksimal biar tujuan individu dan organisasi terwujud secara efektif dan efisien. Ketiga macam sikap individu yakni sebagai berikut.

1. Perilaku yang berorientasi pada kiprah bercirikan:
1) Pengambil inisiatif, yaitu mengusulkan kiprah atau target yang akan dicapai, merumuskan duduk masalah kelompok dan menyarankan pemecahan masalah, serta mengajukan pendapat baru.
2) Pencari informasi, yaitu meminta klarifikasi terhadap informasi, meminta saran dan wangsit untuk kepentingan kelompok, meminta fakta, mencari isu yang cocok dengan duduk masalah kelompok.
3) Pengumpul pendapat, yaitu menanyakan lisan perasaan anggota, permintaan atau wangsit para anggota terhadap suatu masalah.
4) Pemberi isu dan pendapat, yaitu menyajikan fakta atau pengalamannya, menyediakan isu yang cocok dengan pernyataan kelompok, dan memberi saran serta ide.
5) Pencari pendapat, yaitu menanyakan hal-hal yang bukan fakta.
6) Pengolah pendapat atau pemberi klarifikasi (elaborator), yaitu menjelaskan, memberi contoh, menafsirkan, menggambarkan tanggapan saran kalau diterima, menginterpretasikan atau merefleksikan wangsit dan saran, menghilangkan kebingungan, menawarkan petunjuk ihwal pemecahan duduk masalah sebelum hal itu dilaksanakan kelompok, dan memberi contoh.
7) Pengkoordinasi, yaitu menyatukan banyak sekali pendapat atau saran.
8) Penyimpul, yaitu menyimpulkan pendapat atau saran.

2. Perilaku individu yang berorientasi pada training kelompok, yaitu sebagai berikut:
1) Pendorong, yaitu gampang berteman, bersikap bersahabat, bersemangat, responsif (tanggap) terhadap orang lain, peramah, menghargai pendapat orang lain, dan memperlakukan orang lain dengan memberi kesempatan untuk dikenal.
2) Penjaga pintu, yaitu berusaha biar semua anggota organisasi terlibat dalam pembicaraan, dan mengingatkan waktu biar semua anggota kebagian berbicara.
3) Pembuat norma kerja, yaitu mengusulkan norma kerja atau kriteria kelompok untuk kelancaran diskusi atau penugasan, menilai, mengambil keputusan, dan mengingat kelompok apabila ada norma yang dilanggar.
4) Pengikut, yaitu sependapat dengan keputusan organisasi dan menjadi pendengar yang baik.
5) Pengekspresi perasaan kelompok, yaitu menyimpulkan perasaan dan menguraikan reaksi kelompok terhadap su atu pendapat, dan memberikan perasaan kelompok.

3. Perilaku yang berorientasi pada diri sendiri, yaitu sebagai berikut:
1) Penentang, yaitu mengkritik, merendahkan, dan menyalahkan orang lain tanpa menawarkan jalan keluarnya.
2) Penghalang, yaitu mengalihkan pembicaraan ke arah lain.
3) Pendominasi, yaitu banyak bicara untuk mendapat pujian, mengakibatkan kelompok untuk menguji pendapatnya, menonjolkan diri, tidak menghargai pendapat kelompok, dan tidak berorientasi pada perasaan kelompok.
4) Penyaing, yaitu berusaha mengajukan pendapat lebih dahulu dari orang lain, dan bersaing dalam mengemukakan pendapat.
5) Pencari simpati, yaitu memengaruhi kelompok biar tertarik dengan pendapatnya.
6) Penyokong tertentu, yaitu membantu pendapat tertentu yang berkaitan dengan kepentingannya.
7) Pengganggu, yaitu melucu, menciptakan mimik dan menginterupsi.
8) Pencari nama, yaitu memuji-muji pimpinan di dalam kelompok dan pimpinannya.
9) Acuh tak acuh, yaitu pasif, masa terbelakang berbisik-bisik dengan orang lain.

Sumber:
Usman, Husaini. 2011. Manajemen: Teori, Praktek, dan Riset Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara. Hal.151-152.

Keyword terkait:
pengorganisasian dalam manajemen, pengorganisasian dan struktur organisasi, pengorganisasian dan organisasi.

Belum ada Komentar untuk "✔ Ciri Sikap Individu Dalam Kelompok"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel