✔ Teknik Rangsang Merangsang Untuk Mengajar Puisi
Beberapa waktu kemudian saya pernah memposting salah satu teknik mengajarkan puisi, yaitu Poems for Two Voices. Ternyata cukup banyak juga yang membacanya. Peminatnya lebih banyak dibanding artikel-artikel lain di blog ini. Mungkin alasannya ialah metode itu unik dan gampang diterapkan, sampai-sampai pernah dipakai sebagai PTK dan menjadi juara I Tingkat Nasional.
Untuk artikel kali ini saya akan membagikan satu cara mengajar puisi lainnya, yaitu teknik rangsang-merangsang. Agak asing namanya. Namun saya yakin begitu mengenalnya, anda tidak akan kesulitan menerapkannya di kelas.
Sebelum itu kita perlu merefresh dulu apa pentingnya melatih siswa menulis puisi. Yang sering terjadi ialah guru hanya serius mengajar puisi dan memperbanyak porsi latihan kalau sedang menghadapi lomba. Kalau pembelajaran biasa, jarang hingga serius mencari teknik apa yang terbaik dan menciptakan anak betul-betul menyayangi puisi.
Kalau anda benar-benar sedang menyiapkan putra-putri yang sukses di masa datang, puisilah salah satu jembatannya. Ada banyak manfaat yang bakal diperoleh kalau siswa benar-benar menyukai puisi.
5 Manfaat Puisi Bagi Siswa
Menulis puisi itu punya banyak manfaat. Tidak ada alasan bahwa berpuisi itu soal bakat. Tergantung bagaimana guru menyajikan puisi di dalam kelas.
Inilah 5 alasan pentingnya siswa menguasai puisi:
1. Menemukan potret dunia sekitar
Membaca citra dunia sekitar sangat penting untuk menyebarkan otak kanan. Anak didik anda akan terlatih berpikir out of the box, menganalisa lingkungan sekitarnya, serta menemukan hal-hal gres yang tidak banyak orang pikirkan.
2. Menghargai bahasa dan menambah kosa kata
Kekayaan bahasa ada dalam puisi. Pemakaian kata konotatif yang indah memperlihatkan efek kepuasan bagi siswa, disamping terasa menyejukkan bagi yang membaca.
3. Mengenali orang lain lebih dalam
Terutama kalau sedang menciptakan puisi yang bertemakan tokoh atau peristiwa, siswa akan mencoba mengidentifikasi lebih dalam mulai dari karakternya, sifat, perjuangan, dan sebagainya. Ini sangat positif untuk mencetak siswa yang mau berpikir secara menyeluruh, bukan hanya apa yang tampak di luar.
4. Memahami perasaan mereka sendiri
Pada masa-masa remaja, tidak mungkin siswa menanggalkan perasaan mereka ke dalam dunia sekolah. Rasa hati dan berguru membaur jadi satu. Anda yang mengajar siswa Sekolah Menengan Atas seharusnya lebih mudah, alasannya ialah anak didik anda sudah memendam beribu-ribu rasa. Tinggal sedikit keyakinan untuk menuangkannya dalam bait-bait puisi.
5. Peka terhadap lingkungan
Efek lanjut sesudah siswa berpikir mendalam, ia akan menyadari apa yang boleh dilakukan dan apa yang dihentikan oleh lingkungan / masyarakat. Dengan menulis puisi secara jujur dari dalam hati, siswa bukan hanya tahu, tapi betul-betul mencicipi apa dan bagaimana dampaknya kalau ia melanggar peraturan-peraturan kehidupan.
Itulah 5 hal yang akan anda perjuangkan. Sekali lagi hanya bagi anda yang serius bermimpi melihat siswa yang sukses di masa datang, yaitu siswa yang lebih menonjolkan cara berpikir otak kanan dibanding otak kiri. Puisi termasuk media untuk optimalisasi otak kanan.
Mudahkah membantu siswa meraih 5 manfaat di atas? Tentu saja tidak. Ada beberapa problem dan hambatan yang anda hadapi berkenaan dengan upaya itu.
Inilah Tantangan Yang Anda Hadapi . . .
Bukan problem sebenarnya, tapi tantangan. Tantangan berikut ini sejatinya ialah hal-hal yang akan kita selesaikan nanti memakai teknik rangsang-rangsang merangsang. Berikut tantangan yang dimaksud:
- Sulit menemukan ide
- Tak bisa menemukan kata-kata pertama
- Minim kosa kata
- Kurang biasa terbuka, suka menyembunyikan perasaan
- Teori yang salah kaprah perihal puisi
Nah dengan jelasnya tantangan yang anda hadapi, tentu saja butuh teknik mengajar yang tidak biasa, unik dan menyenangkan. Alternatifnya yaitu memakai teknik rangsang-merangsang.
Teknik Rangsang-Merangsang Dalam Mengajar Puisi
Teknik ini sama sekali tidak berkonotasi negatif, bukan. Teknik rangsang merangsang berarti kita memakai obyek tertentu untuk memunculkan kata demi kata dalam benak siswa, untuk ia susun menjadi bait demi bait puisi. Obyek tersebut sangat bersahabat dengan kehidupan siswa.
1. Rangsang Peristiwa
Usahakan menentukan insiden yang bersahabat dengan dunia siswa. Kalau anda guru SMA, bisa menentukan insiden berkenaan dengan cinta. Anda bisa memberi batasan, ibarat menulis puisi pendek perihal insiden cinta yang eksklusif dialami, dilihat, dan dirasakan oleh siswa sendiri.
Kalau mereka terbuka, inilah puisi-puisi yang mereka ciptakan.
Terpana
Melihatmu
Bak menyapa kesegaran pagi
Kau di sisiku
Aku di dekatmu
Mata hanya jembatan
Hati ialah penghubung
Aspek pentingnya ialah anak jadi peka akan realitas insiden yang dialami. Mau menggambarkan dalam bentuk kata-kata.
Dan lihatlah, dari satu insiden saja anda akan melihat respon yang bermacam-macam dari para siswa. Karena mereka menangkap dengan caranya sendiri-sendiri. Tentang “patah hati” misalnya. Ada siswa yang menanggapinya serius, ada yang main-main, ada pula yang menjadikannya humor, dan mungkin ada lagi lainnya.
Semua benar dan sah. Inilah awal yang baik kalau puisi-puisi itu dimunculkan dari insiden pribadi yang niscaya menyebabkan suasana, nada, dan gaya goresan pena yang berbeda-beda.
Kalau anda beruntung, mungkin akan mendapati puisi ibarat ini.
Sajak Luka
Mataku menyapamu
Kau melirikku
Senyum terbaik sedang kusiapkan
Tiba-tiba pacarmu datang
Matih aku!
2. Rangsang Gambar
Teknik ini berarti guru menyajikan gambar untuk merangsang keluarnya ide puisi. Gambar terbaik ialah yang bisa menggerakkan emosi dan perasaan, ibarat belum dewasa kelaparan, gambar suasana perang, atau tragedi alam.
Ada dua pilihan penyajiannya, pertama siswa menciptakan gambar itu sendiri, artinya mengungkap dulu gambaran/sketsa yang akan ia gubah menjadi puisi. Dan kedua gambar itu disiapkan oleh guru. Kalau ingin efisien, pilihan kedua lebih tepat.
3. Rangsang Tema Kehidupan
Apa tema paling menyentuh yang ada di sekitar lokasi sekolah? Apakah sampah? Rumah-rumah kumuh? Banjir? Petani gagal panen? Marak pencurian?
Tema-tema itu perlu dikonkritkan terlebih dulu oleh siswa. Ambil satu pola tema “gagal panen”, siswa harus benar-benar mendalami siapa sosok petani gagal panen yang ia jadikan model, dimana kejadiannya, apa harapannya. Dengan demikian, ide-ide itu akan lebih gampang muncul.
Harapan Terakhir
Padahal kami bukan orang yang bebas menancapkan tanaman
Padi inilah pilihan terakhir
Maka ujian apalagi yang engkau sematkan
Sampai kami gagal lagi, dan lagi
Sampai perut kami mengalah mati?
4. Rangsang Benda Remeh
Ada satu penyair, namanya Joko Pinurba. Ia menulis puisi berawal dari benda sekitar yang tergolong remeh. Dasarnya orang kreatif, hal yang bagi banyak orang dianggap sepele berubah jadi karya besar.
Untuk menerapkan teknik ini, perlu kejelian menemukan benda remah apa yang pas dijadikan inspirasi. Tidak semua benda remeh bisa digamblangkan lebih luas. Berikut ini satu pola puisi jadinya.
AKIK
Aneh, banyak yang bilang kamu indah
Kau mahal idaman tiap orang
Tapi apa . . .
Kau tetaplah sebongkah batu!!
Tapi kamu menolak diremehkan
Siapa kamu . . .?
Yang bersembunyi di balik wibawamu
Sejatinya kamu buruk
Tak lebih indah dari watu apung berjerawat
5. Rangsang Ledekan
Rahasia umum yang selalu anda abaikan, siswa anda bergotong-royong sering meledek antara satu dengan lainnya. Kebanyakan hanya berniat bercanda, guyonan. Nah, terbayang kalau kita meminta mereka menuangkan itu menjadi selarik puisi. Pasti akan menghadirkan suasana ramai dan hidup di dalam kelas.
Namun ada syaratnya. Sepakati dulu tidak boleh ada yang marah, jengkel, kesal, sakit hati dengan puisi teman-temannya, alasannya ialah motifnya hanya ingin bercanda. Batasi juga penggunaan kata-kata, terutama larangan keras menentukan kata-kata kotor yang jauh dari watak pelajar.
Nah demikianlah uraian mengenai teknik rangsang merangsang dalam mengajarkan puisi pada siswa. Dengan artikel ini, anda punya lebih banyak opsi lagi untuk menentukan metode yang pas dalam mengajar puisi. Sekali lagi, cerdik berpuisi bukan soal bakat. Tiap orang harus mau berpuisi. Karena dengan menulis puisi, daya imajinasi dan kreasi orang akan lebih hidup.
Selamat mencoba . . .
Belum ada Komentar untuk "✔ Teknik Rangsang Merangsang Untuk Mengajar Puisi"
Posting Komentar