✔ Cara Maksimalkan Fungsi Papan Tulis Di Kelas
Papan tulis ialah media pembelajaran paling bau tanah yang digunakan guru mengajar. Hampir tidak ada ruang kelas yang tidak memasang papan tulis di bab paling depan.
Lalu kenapa media konvensional ini layak kita ulas?
Alasannya alasannya terlalu seringnya menggunakan media ini, banyak guru yang luput mempelajari bagaimana menggunakannya secara lebih efektif, termasuk merawat papan tulis dengan benar. Padahal pemanfaatan yang baik sanggup mengoptimalkan bahan pembelajaran.
Nah sebagai guru, kurang lengkap rasanya kalau tidak pernah membicarakan media satu ini. Jangan hanya melulu soal media-media terbaru, yang penggunaannya sekali dua kali. Papan tulis tetap menjadi media pembelajaran infinit yang sanggup dimanfaatkan untuk semua bahan ajar, tanpa kecuali.
Tentang papan tulis
Lazimnya papan tulis itu dibentuk dari kayu yang dicat hitam atau warna lain. Penggunaan warna selain hitam dimaksudkan untuk menambah efektivitas dan mengurangi lelah mata. Papan yang dicat ini biasa disebut papan kapur. Kenapa disebut begitu? Karena alat bantu tulisnya menggunakan kapur.
Seperti umumnya media pembelajaran, papan tulis juga mengalami perkembangan. Papan kapur perlahan digantikan dengan papan putih. Papan putih ini biasa disebut dengan papan spidol. Guru yang alergi dengan bubuk atau tidak suka dengan dengan kapur alasannya mengotori pakaian sangat cocok menggunakan jenis papan spidol ini.
Dua media ini (papan kapur dan papan spidol) merupakan media pembelajaran seringkali keefektifan pemanfaatannya diabaikan oleh para guru. Padahal media ini sanggup menjadi perangkat pembelajaran yang efektif.
Cara menggunakan media papan tulis
Papan tulis sebagai media pendukung pembelajaran akan lebih terasa keuntungannya kalau digunakan dengan cara yang benar. Dengan cara ini, kita akan lebih dimudahkan dalam penyampaian bahan pembelajaran di kelas.
Berikut ini cara menggunakan media papan tulis secara efektif.
- Gunakan warna yang berbeda untuk pemfokusan (hal yang penting), tetapi jangan hingga berlebihan menggunakannya. Dua atau tiga warna yang berbeda sudah cukup.
- Hindari berpikir terlalu usang ketika mau menulis. Kalau perlu buatlah kerangkan goresan pena sebelum pelajaran dimulai. Menuliskan bahan yang terlalu usang di papan tulis sanggup menyebabkan kegaduhan.
- Saat memperlihatkan penjelasan, perhatian kontak mata harus tertuju kepada siswa. Jangan hingga ketika memberi klarifikasi guru menghadap ke papan.
- Pegang kapur dan spidol pada sebuah sudut sehingga tidak menciptakan gesekan atau bunyi mendesis alasannya tekanan. Semakin usang akan mengganggu suasana belajar.
- Bergerak secara pindah-pindah semoga tidak menutupi goresan pena di papan. Ambil juga posisi menyamping semoga siswa sanggup melihat goresan pena ketika anda menulis.
Cara merawat papan tulis
Sebuah papan tulis akan sanggup digunakan lebih awet bertahun-tahun bila dirawat denga benar. Berikut ini tips untuk merawat papan tulis.
- Setelah simpulan penggunaan, hapus secara keseluruhan pada bab papan. Jangan biarkan coretan tertinggal. Makin usang bekas tulisan, makin sulit menghapusnya.
- Gunakan penghapus yang lembut atau tidak kasar. Sesekali gunakan kain berair yang lembut untuk menghapus lebih bersih. Jika masih kurang bersih, sanggup digunakan gabungan detergen dan segera usapkan dengan cepat menggunakan kain berair yang lembut.
- Hindari menggunakan spidol permanen. Meski tetap sanggup dihapus, spidol jenis ini sanggup merusak permukaan papan. Pilih spidol boardmarker.
- Tutuplah spidol bila sudah simpulan digunakan. Simpan spidol pada posisi horizontal.
Selain yang tertulis di atas, ada baiknya kita menjaga kelembapan ruang kelas alasannya juga kuat terhadap kualitas papan. Tutup jendela kelas setiap simpulan aktivitas belajar. Hindari hal-hal yang sanggup menyebabkan papan tulis cepat memuai.
Mudah-mudahan artikel ini bermanfaat . . .
Belum ada Komentar untuk "✔ Cara Maksimalkan Fungsi Papan Tulis Di Kelas"
Posting Komentar