✔ 6 Variasi Aktivitas 15 Menit Membaca Sesudah Masuk Kelas

Sudahkah Bapak Ibu menerapkan kegiatan 15 menit membaca di kelas? Jika belum, maka inilah saatnya untuk memulai, meskipun bantu-membantu sudah terlambat, hehe. Tapi jika, sudah, bagaimana pelaksanaannya? Apakah sudah berjalan efektif?

Program 15 menit membaca merupakan salah satu cara untuk menggalakkan literasi di lingkungan sekolah, khususnya bagi siswa. Caranyapun sangat mudah, cukup mengambil waktu selama 15 menit di awal masuk kelas, untuk mengajak siswa membaca buku-buku di luar pelajaran.

Namun meski terlihat simpel, prakteknya banyak yang tidak bisa konsisten menerapkan aktivitas ini. Salah satu hambatan yang dihadapi yaitu siswa bosan dengan kegiatan ini. Apalagi setiap pagi selalu memakai cara yang sama tanpa ada variasi.

Nah, bagaimana caranya supaya kegiatan ini selalu terlihat menarik di mata siswa? Tentu jawabannya yaitu guru harus melaksanakan beberapa variasi, sehingga kegiatannya tidak selalu sama setiap harinya.

Berikut ini 6 variasi kegiatan 15 menit membaca yang bisa anda lakukan:

1. Membacakan nyaring (read aloud)

Guru yang membacakan buku dengan nyaring kepada siswa akan menjadi pola membaca yang baik. Keteladanan guru yaitu kunci penting tumbuhnya budaya literasi di sekolah.

Dengan menyimak buku yang dibacakan nyaring oleh guru, rentang perhatian siswa meningkat dan konsentrasi berguru mereka pun menjadi lebih baik. Kegiatan guru membacakan nyaring kepada siswa meningkatkan kedekatan korelasi guru dan siswa.

Sebelum kegiatan 15 menit membaca, guru sanggup mempelajari buku yang akan dibacakan untuk mempelajari konten kisah dan merencanakan irama dan intonasi suara. Selama membacakan buku, guru perlu tetap berinteraksi dengan siswa dan menanggapi respon mereka.

Setelah membacakan buku, guru sanggup menawarkan pertanyaan untuk mengeksplorasi tanggapan siswa terhadap buku, mendiskusikan kata-kata sulit, atau mendiskusikan isi buku tersebut.

2. Membaca sanggup bangkit diatas kaki sendiri atau membaca dalam hati

Kegiatan membaca sanggup bangkit diatas kaki sendiri yang dilakukan setiap hari sanggup membuatkan kekayaan kosakata siswa, mengenalkan siswa kepada ragam struktur bahasa, dan membuatkan kemampuan berpikir siswa

Pada kegiatan 15 menit membaca, siswa membaca buku yang mereka sukai. Selama siswa membaca, penting bagi guru untuk ikut membaca bersama siswa. Setelah membaca, siswa sanggup menuliskan nama penulis, judul buku, nomor halaman (apabila membaca beberapa halaman buku), juga komentar singkat mereka pada jurnal harian.

Setiap guru sebaiknya juga mempunyai jurnal membaca harian. Guru sanggup meminta beberapa siswa untuk menceritakan buku (atau belahan buku) yang dibacanya. Guru pun sanggup berdiskusi untuk meningkatkan kemampuan berpikir reflektif, analisis, dan kritis.

3. Membaca bersama

Siswa sanggup membaca sebuah buku bersama-sama atau membaca buku yang sama bergantian. Kegiatan ini sanggup menjadi alternatif solusi keterbatasan ketersediaan buku di sekolah. Buku digital yang diproyeksikan dengan proyektor juga sanggup menjadi media kegiatan membaca bersama.

Pada ketika membaca bersama-sama, guru sanggup memodelkan membaca dengan artikulasi pengucapan, irama, dan intonasi yang benar. Setelah membaca bersama, guru sanggup mendiskusikan isi buku atau kata-kata sulit dengan siswa.

4. Mendongengkan kisah rakyat

Cerita rakyat yaitu kekayaan budaya yang sarat nilai moral. Guru atau siswa sanggup mendongengkannya ke seluruh kelas pada kegiatan 15 menit membaca. Kegiatan mendongeng sanggup diikuti dengan diskusi perihal kisah rakyat tersebut. Tentunya guru perlu memastikan bahwa kisah rakyat yang dipilih untuk didongengkan sesuai dengan jenjang usia siswa.

5. Menyanyikan lagu-lagu usaha atau nasional dan mendiskusikan makna, sejarah penciptaan, atau kisah yang terkandung di dalamnya.

Agar lebih bervariasi, guru juga bisa mengisi 15 menit pertama ini dengan menyanyikan lagu wajib atau usaha daerah. Lalu siswa diajak mendiskusikan isi lagu tersebut, mulai dari sejarah, makna atau kesesuaiannya dengan konteks siswa ketika ini.

6. Guru atau siswa menceritakan pengalaman kesehariannya untuk memberikan nilai moral.

Pengalaman yaitu guru terbaik. Baik guru maupun siswa tentu punya kisah di luar sekolah yang menarik untuk dibagikan. Disini siswa bisa mengambil nilai kasatmata dari pengalaman temannya.

(Artikel ini dikembangkan dari buku berjudul Seri Manual GLS : Variasi Kegiatan 15 Menit Membaca Di Sekolah)

Belum ada Komentar untuk "✔ 6 Variasi Aktivitas 15 Menit Membaca Sesudah Masuk Kelas"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel