✔ Peristiwa-Peristiwa Mencar Ilmu Berdasarkan Robert M. Gagne

Pembelajaran berdasarkan Gagne [2] yaitu seperangkat    proses yang bersifat internal bagi setiap individu sebagai hasil transformasi rangsangan yang berasal dari persitiwa eksternal di lingkungan individu yang bersangkutan (kondisi).  Agar kondisi eksternal itu lebih bermakna sebaiknya diorganisasikan dalam urutan persitiwa pembelajaran (metode atau perlakuan).  Selain itu, dalam perjuangan mengatur kondisi eksternal dierlukan banyak sekali rangsangan yang sanggup diterima oleh panca indra, yang dikenal dengan nama media dan sumber belajar.
Pembelajaran berdasarkan Gagne hendaknya bisa mengakibatkan persitiwa berguru dan proses kognitif.  Peristiwa berguru (instructional events) yaitu persitiwa dengan urutan sebagai berikut : mengakibatkan minat dan memusatkan perhatian biar akseptor didik siap mendapatkan pelajaran, memberikan tujuan pembelajaran biar pseerta didik tahu apa yang diharapkan dala pembelajaran itu, mengingat kembali konsep/prinsip yang telah dipelajari sebelumnya yang merupakan prasyarat, memberikan bahan pembelajaran, memebrikan bimbingan atau pedoman untuk belajar, membangkitkan timbulnya unjuk kerja akseptor didik, menawarkan umpan balik perihal kebenaran pelaksanaan tugas, mengukur/evaluasi belajar, dan memperkuat rujukan dan transfer belajar. [3]
Suciati dan Irawan menjelaskan sembilan kejadian pembelajaran Gagne dalam bentuk denah sebagai berikut : [4]


No
Peristiwa Pembelajaran
Penjelasan
1
Menimbulkan minat dan memusatkan perhatian
Peserta didik tidak selalu siap dan fokus pada awal pembelajaran.  Guru perlu mengakibatkan minat dan perhatian anak didik melalui penyampaian sesuatu yang baru, aneh, kontradiktif atau kompleks
2
Menyampaikan tujuan pembelajaran
Hal ini dilakukan biar akseptor didik tidak menebak-nebak apa yang diharapkan dari dirinya oleh guru.  Mereka perlu mengetahui unjuk kerja apa yang akan dipakai sebagai indikator penguasaan pengetahuan atau keterampilan
3
Mengingat kembali konsep/prinsip yang telah dipelajari yang merupakan prasyarat
Banyak pengetahuan gres yang merupakan kombinasi dari konsep, prinsip atau gosip yang sebelumnya telah dipelajari, untuk memudahkan mempelajari bahan baru
4
Menyampaikan bahan pembelajaran
Dalam menjelaskan bahan pembelajaran, memakai contoh, pementingan untuk memperlihatkan perbedaan atau serpihan penting, baik secara lisan maupun menggunakanfitur tertentu (warna, abjad miring, garisbawahi, dsb)
5
Memberikan bimbingan atau pedoman untuk belajar
Biimbingan diberikan melalui pertanyaan-pertanyaan yang membiimbing proses/alur pikir akseptor didik.  Perlu diperhatikan biar bimbingan tidak diberikan secara berlebihan
6
Memperoleh unjuk kerja akseptor didik
Peserta didik diminta untuk memperlihatkan apa yang telah dipelajari, baik untuk myakinkan guru maupun dirinya sendiri
7
Memberikan umpan balik perihal kebenaran pelaksanaan tugas
Umpan balik perlu diberikan untuk membantu akseptor didik mengetahu sejauh mana kebenaran atau unjuk ekrja yang dihasilkan
8
Mengukur/mengevaluasi hasil belajar
Pengukuran hasil berguru sanggup dilakukan melalui tes maupun tugas.  Perlu diperhatikan validitas dan reliabilitas tes yang diberikan dari hasil observasi guru
9
Memperkuat rujukan dan transfer belajar
Referensi sanggup ditingkatkan melalui latihan berkali-kali memakai prinsip yang dipelajari dalam konteks yang berbeda.  Mondisi/situasi pada ketika transfer berguru diharapkan terjadi, harus berbeda.  Memecahkan problem dalam suasana di kelas akan sangat berbeda dengan susasana riil yang mengandung resiko
 
Menurut Gagne, berguru memberi bantuan terhadap pembiasaan yang diharapkan untuk membuatkan proses yang logis, sehingga perkembangan sikap (behaviour) yaitu hasil dari dampak berguru yang kumulatif serta tidak sanggup didefinisikan dengan gampang alasannya yaitu berguru bersifat kompleks.

DAFTAR RUJUKAN
  • Dimyati dan Mudjiono, Belajar dan Pebelajaran, Jakarta:Penerbit Kerjasama Pusat Perbukuan Depdiknas dan PT Rineka Cipta, 2002
  • Miarso, Yusufhadi, Menyemai Benih Teknologi Pendidikan, Jakarta:Penerbit Prenada Media, 2004
  • Ratna Wilis Dahar, Teori-Teori Belajar, Bandung, IKIP Bandung, 1988
  • Suciati dan Irawan, Teori Belajar dan Motivasi, Jakarta:Depdiknas, Ditjen PT. PAUUT, 2001
  • Winkel, Psikologi Pengajaran, Yogyakarta:Penerbit Media Abadi, 2005
[2] Miarso, Yusufhadi, Menyemai Benih Teknologi Pendidikan, Jakarta:Penerbit Prenada Media, 2004:hal245
[3] ibid, hal 245-246
[4] Suciati dan Irawan, Teori Belajar dan Motivasi, Jakarta:Depdiknas, Ditjen PT. PAUUT, 2001: hal 62-65

Belum ada Komentar untuk "✔ Peristiwa-Peristiwa Mencar Ilmu Berdasarkan Robert M. Gagne"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel