✔ Kain Sasirangan: Sejarah, Arti Dan Motif

asik berguru dot com. Bila kita berkunjung ke kota Banjarmasin, maka jangan lupa kita membeli buah tangan kain yang berjulukan SASIRANGAN. Kain tersebut agak menyerupai kain batik jumputannya Yogya, namun memiliki motif yang berbeda.

A. Sejarah
Kain Sasirangan umumnya digunakan sebagai kain budbahasa yang biasa digunakan pada acara-acara budbahasa suku Banjar. Kata sasirangan berasal dari kata menyirang yang berarti menjelujur, alasannya yakni dikerjakan dengan cara menjelujur lalu diikat dengan tali raffia dan selanjutnya dicelup, sampai sekarang sasirangan masih dibentuk secara manual.

Menurut sejarahnya, Sasirangan merupakan kain sakral warisan masa XII ketika Lambung Mangkurat menjadi patih Negara Dipa. Awalnya sasirangan dikenal sebagai kain untuk “batatamba” atau

penyembuhan orang sakit yang harus dipesan khusus terlebih dahulu (pamintaan) sehingga pembutan kain sasirangan seringkali mengikuti kehendak pemesannya. Oleh alasannya yakni itu, Urang Banjar seringkali menyebut sasirangan kain pamintaan yang artinya permintaan. Selain untuk kesembuhan orang yang tertimpa penyakit, kain ini juga merupakan kain sakral, yang biasa digunakan pada upacara-upacara adat.

Pada zaman dahulu kala kain sasirangan diberi warna sesuai dengan tujuan pembuatannya, yakni sebagai sarana komplemen dalam terapi pengobatan suatu jenis penyakit tertentu yang diderita oleh seseorang.

Arti Warna Sasisangan :
  1. Kain sasirangan warna kuning merupakan tanda simbolik bahwa pemakainya sedang dalam proses mengobati penyakit kuning (bahasa Banjar kana wisa)
  2. Kain sasirangan warna merah merupakan tanda simbolik bahwa pemakainya sedang dalam proses mengobati penyakit sakit kepala, dan tak bisa tidur (imsonia)
  3. Kain sasirangan warna hijau merupakan tanda simbolik bahwa pemakainya sedang dalam proses mengobati penyakit lumpuh (stroke)
  4. Kain sasirangan warna hitam merupakan tanda simbolik bahwa pemakainya sedang dalam proses mengobati penyakit demam dan kulit gatal-gatal
  5. Kain sasirangan warna ungu merupakan tanda simbolik bahwa pemakainya sedang dalam proses mengobati penyakit sakit perut (diare, disentri, dan kolera)
  6. Kain sasirangan warna coklat merupakan tanda simbolik bahwa pemakainya sedang dalam proses mengobati penyakit tekanan jiwa (stress)
Dahulu kala kain sasirangan diberi warna dengan zat pewarna yang dibentuk dari bahan-bahan yang bersifat alami, yakni dibentuk dari biji, buah, daun, kulit, atau umbi flora yang tumbuh liar di hutan atau sengaja ditanam di sekitar daerah tinggal para pembuat kain sasirangan itu sendiri.
Ada 6 warna utama kain sasirangan yang dibentuk dari zat pewarna alami dimaksud, yakni :
  1. Kuning, materi pembuatnya yakni kunyit atau temulawak.
  2. Merah, materi pembuatnya yakni gambir, buah mengkudu, lombok merah, atau kesumba (sonokeling, pen)
  3. Hijau, materi pembuatnya yakni daun pudak atau jahe
  4. Hitam, materi pembuatnya yakni kabuau atau uar
  5. Ungu, materi pembuatnya yakni biji buah gandaria (bahasa Banjar Ramania, pen)
  6. Coklat, materi pembuatnya yakni uar atau kulit buah rambutan
Supaya warnanya menjadi lebih tua, lebih muda, dan biar tahan usang (tidak gampang pudar), materi pewarna di atas lalu dicampur dengan rempah-rempah lain menyerupai garam, jintan, lada, pala, cengkeh, jeruk nipis, kapur, tawas, cuka, atau terusi.

B.    Motif Kain Sasirangan
Motif-motif kain sasirangan banyak sekali jumlahnya. Motif yang umum diketahui yaitu beberapa motif berikut ini :
  1. Iris Pudak
  2. Kambang Raja
  3. Bayam Raja
  4. Kulit Kurikit
  5. Ombak Sinapur Karang
  6. Bintang Bahambur
  7. Sari Gading
  8. Kulit Kayu
  9. Naga Balimbur
  10. Jajumputan
  11. Turun Dayang
  12. Kambang Tampuk Manggis
  13. Daun Jaruju
  14. Kangkung Kaombakan
  15. Sisik Tanggiling
  16. Kambang Tanjung
 Bila kita berkunjung ke kota Banjarmasin ✔ Kain Sasirangan: Sejarah, Arti dan Motif

C. Proses Pembuatan
Secara garis besar urutan proses pembuatan kain sasirangan yakni sebagai berikut:


(Dari banyak sekali sumber).

Belum ada Komentar untuk "✔ Kain Sasirangan: Sejarah, Arti Dan Motif"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel