✔ Prinsip-Prinsip Administrasi Keuangan Di Sekolah

Prinsip-Prinsip Manajemen Keuangan Di Sekolah - .  Manajemen keuangan sekolah perlu memperhatikan sejumlah prinsip. Undang-undang No 20 Tahun 2003 pasal 48 menyatakan bahwa pengelolaan dana pendidikan menurut pada prinsip keadilan, efisiensi, transparansi, dan akuntabilitas publik. Disamping itu prinsip efektivitas juga perlu menerima penekanan. Berikut ini dibahas masing-masing prinsip tersebut, yaitu transparansi, akuntabilitas, efektivitas, dan efisiensi.

1.    Transparansi
Transparan berarti adanya keterbukaan. Transparan di bidang administrasi berarti adanya keterbukaan dalam mengelola suatu kegiatan. Di forum pendidikan, bidang administrasi keuangan yang transparan berarti adanya keterbukaan dalam administrasi keuangan forum pendidikan, yaitu keterbukaan sumber keuangan dan jumlahnya, rincian penggunaan, dan pertanggungjawabannya harus terang sehingga sanggup memudahkan pihak-pihak yang berkepentingan untuk mengetahuinya. Transparansi keuangan sangat dibutuhkan dalam rangka meningkatkan donasi orangtua, masyarakat dan pemerintah dalam penyelenggaraan seluruh agenda pendidikan di sekolah. Disamping itu transparansi sanggup membuat kepercayaan timbal balik antara pemerintah, masyarakat, orang renta siswa dan warga sekolah melalui penyediaan gosip dan menjamin akomodasi di dalam memperoleh gosip yang akurat dan memadai.

Beberapa gosip keuangan yang bebas diketahui oleh semua warga sekolah dan orang renta siswa contohnya planning anggaran pendapatan dan belanja sekolah (RAPBS) sanggup ditempel di papan pengumuman di ruang guru atau di depan ruang tata perjuangan sehingga bagi siapa saja yang membutuhkan gosip itu sanggup dengan gampang mendapatkannya. Orang renta siswa sanggup mengetahui berapa jumlah uang yang diterima sekolah dari orang renta siswa dan dipakai untuk apa saja uang itu. Perolehan gosip ini menambah kepercayaan orang renta siswa terhadap sekolah.

2.    Akuntabilitas
Akuntabilitas yakni kondisi seseorang yang dinilai oleh orang lain sebab kualitas performansinya dalam menuntaskan kiprah untuk mencapai tujuan yang menjadi tanggung jawabnya. Akuntabilitas di dalam administrasi keuangan berarti penggunaan uang sekolah sanggup dipertanggungjawabkan sesuai dengan perencanaan yang telah ditetapkan. Berdasarkan perencanaan yang telah ditetapkan dan peraturan yang berlaku maka pihak sekolah membelanjakan uang secara bertanggung jawab. Pertanggungjawaban sanggup dilakukan kepada orang tua, masyarakat dan pemerintah. Ada tiga pilar utama yang menjadi prasyarat terbangunnya akuntabilitas, yaitu (1) adanya transparansi para penyelenggara sekolah dengan mendapatkan masukan dan mengikutsertakan aneka macam komponen dalam mengelola sekolah, (2) adanya standar kinerja di setiap institusi yang sanggup diukur dalam melakukan tugas, fungsi dan wewenangnya, (3) adanya partisipasi untuk saling membuat suasana aman dalam membuat pelayanan masyarakat dengan mekanisme yang mudah, biaya yang murah dan pelayanan yang cepat.

3.     Efektivitas
Efektif seringkali diartikan sebagai pencapaian tujuan yang telah ditetapkan. Garner (2004) mendefinisikan efektivitas lebih dalam lagi, sebab bahwasanya efektivitas tidak berhenti hingga tujuan tercapai tetapi hingga pada kualitatif hasil yang dikaitkan dengan pencapaian visi lembaga. Effectiveness ”characterized by qualitative outcomes”. Efektivitas lebih menekankan pada kualitatif outcomes. Manajemen keuangan dikatakan memenuhi prinsip efektivitas bila kegiatan yang dilakukan sanggup mengatur keuangan untuk membiayai kegiatan dalam rangka mencapai tujuan forum yang bersangkutan dan kualitatif outcomes-nya sesuai dengan planning yang telah ditetapkan.

4.     Efisiensi
    Efisiensi berkaitan dengan kuantitas hasil suatu kegiatan. “Efficiency characterized by quantitative outputs” (Garner,2004). Efisiensi yakni perbandingan yang terbaik antara masukan (input) dan keluaran(out put) atau antara daya dan hasil. Daya yang dimaksud mencakup tenaga, pikiran, waktu, biaya. Perbandingan tersebut sanggup dilihat dari dua hal:
a.    Dilihat dari segi penggunaan waktu, tenaga dan biaya:
Kegiatan sanggup dikatakan efisien bila penggunaan waktu, tenaga dan biaya yang sekecil-kecilnya sanggup mencapai hasil yang sebesar-besarnya. Ragam efisiensi sanggup dijelaskan melalui hubungan antara penggunaan waktu, tenaga, biaya dan hasil yang diharapkan sanggup dilihat pada Gambar berikut ini:

 Manajemen keuangan sekolah perlu memperhatikan sejumlah prinsip ✔ Prinsip-Prinsip Manajemen Keuangan Di Sekolah
Pada gambar di atas memperlihatkan penggunaan daya C dan hasil D yang paling efisien, sedangkan penggunaan daya A dan hasil D memperlihatkan paling tidak efisien.

b.    Dilihat dari segi hasil
Kegiatan sanggup dikatakan efisien bila dengan menggunaan waktu, tenaga dan biaya tertentu memperlihatkan hasil sebanyak-banyaknya baik kuantitas maupun kualitasnya. Ragam efisiensi tersebut sanggup dilihat pada Gambar berikut ini:
 Manajemen keuangan sekolah perlu memperhatikan sejumlah prinsip ✔ Prinsip-Prinsip Manajemen Keuangan Di Sekolah
Pada gambar di atas memperlihatkan penggunaan waktu, tenaga, biaya A dan hasil B paling tidak effisien. Sedangkan penggunaan waktu, tenaga, biaya A dan hasil D paling efisien.
Tingkat efisiensi dan efektivitas yang tinggi memungkinkan terselenggaranya pelayanan terhadap masyarakat secara memuaskan dengan memakai sumber daya yang tersedia secara optimal dan bertanggung jawab.

Belum ada Komentar untuk "✔ Prinsip-Prinsip Administrasi Keuangan Di Sekolah"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel