✔ Pengertian Mencar Ilmu Berdasarkan Para Ahli
Pengertian Belajar Menurut Para Ahli - . Di dunia ini setiap makhluk yang dilahirkan tidak ada daya dan upaya, demikian halnya manusia. Dia memerlukan santunan orang lain dalam memulai hidup dan kehidupan. Kemudian sesudah tumbuh anak insan tadi bisa hidup mandiri, menciptakan karya menyerupai rumah, kendaraan beroda empat dan sebagainya. Semua yang telah dicapai oleh insan tersebut ialah berkat adanya proses belajar.
Jika bayi yang gres dilahirkan tidak menerima santunan dari orang lain pasti ia akan binasa. Ia tidak bisa hidup sebagai insan yang seutuhnya, bila tidak dididik. Bayi yang gres lahir membawa beberapa naluri/insting dan potensi-potensi yang diharapkan untuk kelangsungan hidupnya, tetapi jumlahnya terbatas sekali. Potensi bawaan ini mustahil berkembang tanpa santunan dari luar atau insan lainnya.
Belajar ialah suatu perjuangan atau perbuatan yang dilakukan secara sungguh-sungguh, dengan sistematis dengan mendayagunakan semua potensi yang dimiliki, baik fisik, mental, serta dana, panca indera, otak dan anggota badan lainnya, demikian pula aspek-aspek kejiwaan intelegensi, bakat, motivasi, minat, dan sebagainya. (Khairani, 2013 : 13)
Baca Juga: Memahami Konsep Dasar Belajar (Pengertian Belajar)
Belajar melibatkan tingkah laku, mencakup pikiran, perasaan dan tingkah laris yang nampak. Dengan adanya mencar ilmu dari yang belum tahu menjadi tahu, yang belum bisa menjadi bisa dan bertambahnya kecakapan lain. Belajar bisa dilakukan melalui guru, buku-buku, pengalaman sendiri bahkan bisa juga dari orang lain.
Belajar merupakan perubahan tingkah laris yang relatif mantap berkat latihan dan pengalaman. Belajar bergotong-royong ialah ciri khas insan dan yang membedakannya dengan makhluk lain. Belajar yang dilaksanakan oleh insan merupakan cuilan dari hidupnya berlangsung seumur hidup, kapan saja dan dimana saja baik di sekolah, di kelas, di jalanan dalam waktu yang tidak sanggup ditentukan sebelumnya. Namun demikian satu hal sudah pasti bahwa mencar ilmu yang dilakukan oleh insan senantiasa dilandasi oleh itikad dan maksud tertentu. (Hamalik,2003: 154)
Ada mata rantai antara pendidikan, mencar ilmu dan pembelajaran. Pendidikan lebih merupakan interaksi antara pendidik dan penerima didik. Pendidik melaksanakan kegiatan mendidik, sedangkan penerima didik melaksanakan kegiatan belajar. Dengan demikian pendidikan ialah proses interaksi yang mendorong terjadinya proses belajar. Upaya pendidikan ini bertujuan supaya tercapai perkembangan penerima didik kearah kemandirian dan kedewasaan, baik secara jasmani maupun secara rohani.
Baca Juga: Pengertian Belajar Menurut Teori Behavioristik
Belajar ialah pengalaman yang universal, setiap orang harus selalu mencar ilmu sepanjang hidupnya. Balita harus mencar ilmu berbicara, berpakaian dan makan sendiri. Para remaja harus mencar ilmu melaksanakan kebiasaan-kebiasaan sosial yang sanggup diterima oleh masyarakat. Orang berilmu balig cukup akal harus mencar ilmu bagaimana melaksanakan pekerjaan dan memenuhi tanggung jawab kehidupan rumah tangga. Kehidupan sehari-hari penuh dengan problem-problem yang harus dipecahkan dengan belajar. (Fauzi, 2004 : 46)
Baca Juga: Beberapa Pendapat Ahli Tentang Jenis-Jenis Belajar
Belajar merupakan proses dari perkembangan manusia. Semua acara dan prestasi hidup insan ialah hasil dari belajar. Menurut Soemanto (2006 : 104), “Belajar merupakan proses dasar dari perkembangan hidup manusia. Dengan belajar, insan melaksanakan perubahan-perubahan kualitatif individu sehingga tingkah lakunya berubah. Semua acara dan prestasi hidup insan tidak lain ialah hasil dari belajar”.
Ada beberapa teori belajar, di antaranya berdasarkan Aqib (2013) menyatakan di dalam bukunya ada beberapa teori belajar, yaitu :
Ahli pendidikan modern merumuskan perbuatan mencar ilmu sebagai berikut : “Belajar ialah suatu bentuk pertumbuhan atau perubahan dalam diri seseorang yang dinyatakan dalam cara-cara bertingkah laris yang gres berkat pengalaman dan latihan”. (Aqib, 2005 : 42)
Gagne dan Berliner (Khairani, 2013 : 12), menyatakan bahwa mencar ilmu merupakan proses suatu organisme mengubah perilakunya lantaran hasil pengalaman. Belajar mengandung 3 ciri yaitu :
Jika bayi yang gres dilahirkan tidak menerima santunan dari orang lain pasti ia akan binasa. Ia tidak bisa hidup sebagai insan yang seutuhnya, bila tidak dididik. Bayi yang gres lahir membawa beberapa naluri/insting dan potensi-potensi yang diharapkan untuk kelangsungan hidupnya, tetapi jumlahnya terbatas sekali. Potensi bawaan ini mustahil berkembang tanpa santunan dari luar atau insan lainnya.
Belajar ialah suatu perjuangan atau perbuatan yang dilakukan secara sungguh-sungguh, dengan sistematis dengan mendayagunakan semua potensi yang dimiliki, baik fisik, mental, serta dana, panca indera, otak dan anggota badan lainnya, demikian pula aspek-aspek kejiwaan intelegensi, bakat, motivasi, minat, dan sebagainya. (Khairani, 2013 : 13)
Baca Juga: Memahami Konsep Dasar Belajar (Pengertian Belajar)
Belajar melibatkan tingkah laku, mencakup pikiran, perasaan dan tingkah laris yang nampak. Dengan adanya mencar ilmu dari yang belum tahu menjadi tahu, yang belum bisa menjadi bisa dan bertambahnya kecakapan lain. Belajar bisa dilakukan melalui guru, buku-buku, pengalaman sendiri bahkan bisa juga dari orang lain.
Belajar merupakan perubahan tingkah laris yang relatif mantap berkat latihan dan pengalaman. Belajar bergotong-royong ialah ciri khas insan dan yang membedakannya dengan makhluk lain. Belajar yang dilaksanakan oleh insan merupakan cuilan dari hidupnya berlangsung seumur hidup, kapan saja dan dimana saja baik di sekolah, di kelas, di jalanan dalam waktu yang tidak sanggup ditentukan sebelumnya. Namun demikian satu hal sudah pasti bahwa mencar ilmu yang dilakukan oleh insan senantiasa dilandasi oleh itikad dan maksud tertentu. (Hamalik,2003: 154)
Ada mata rantai antara pendidikan, mencar ilmu dan pembelajaran. Pendidikan lebih merupakan interaksi antara pendidik dan penerima didik. Pendidik melaksanakan kegiatan mendidik, sedangkan penerima didik melaksanakan kegiatan belajar. Dengan demikian pendidikan ialah proses interaksi yang mendorong terjadinya proses belajar. Upaya pendidikan ini bertujuan supaya tercapai perkembangan penerima didik kearah kemandirian dan kedewasaan, baik secara jasmani maupun secara rohani.
Baca Juga: Pengertian Belajar Menurut Teori Behavioristik
Belajar ialah pengalaman yang universal, setiap orang harus selalu mencar ilmu sepanjang hidupnya. Balita harus mencar ilmu berbicara, berpakaian dan makan sendiri. Para remaja harus mencar ilmu melaksanakan kebiasaan-kebiasaan sosial yang sanggup diterima oleh masyarakat. Orang berilmu balig cukup akal harus mencar ilmu bagaimana melaksanakan pekerjaan dan memenuhi tanggung jawab kehidupan rumah tangga. Kehidupan sehari-hari penuh dengan problem-problem yang harus dipecahkan dengan belajar. (Fauzi, 2004 : 46)
Baca Juga: Beberapa Pendapat Ahli Tentang Jenis-Jenis Belajar
Belajar merupakan proses dari perkembangan manusia. Semua acara dan prestasi hidup insan ialah hasil dari belajar. Menurut Soemanto (2006 : 104), “Belajar merupakan proses dasar dari perkembangan hidup manusia. Dengan belajar, insan melaksanakan perubahan-perubahan kualitatif individu sehingga tingkah lakunya berubah. Semua acara dan prestasi hidup insan tidak lain ialah hasil dari belajar”.
Ada beberapa teori belajar, di antaranya berdasarkan Aqib (2013) menyatakan di dalam bukunya ada beberapa teori belajar, yaitu :
- Teori behavioristic mencar ilmu diartikan sebagai proses perubahan tingkah laku. Perubahan tersebut disebabkan oleh seringnya interaksi antara stimulus dan respons.
- Teori behavioristic mencar ilmu diartikan kemampuan seseorang melaksanakan respon terhadap stimulus yang tiba kepada dirinya.
- Teori kognitif diartikan proses untuk membangun persepsi seseorang dari sebuah objek yang dilihat. Oleh lantaran itu mencar ilmu berdasarkan teori ini ialah lebih mementingkan proses dari pada hasil.
- Teori konstruktivisme diartikan upaya untuk membangun pemahaman atau persepsi atas dasar pengalaman yang dialami murid, oleh lantaran itu mencar ilmu berdasarkan teori ini merupakan proses untuk menawarkan pengalaman faktual bagi murid.
Ahli pendidikan modern merumuskan perbuatan mencar ilmu sebagai berikut : “Belajar ialah suatu bentuk pertumbuhan atau perubahan dalam diri seseorang yang dinyatakan dalam cara-cara bertingkah laris yang gres berkat pengalaman dan latihan”. (Aqib, 2005 : 42)
Gagne dan Berliner (Khairani, 2013 : 12), menyatakan bahwa mencar ilmu merupakan proses suatu organisme mengubah perilakunya lantaran hasil pengalaman. Belajar mengandung 3 ciri yaitu :
- Belajar berkaitan dengan perubahan perilaku.
- Perubahan sikap tersebut terjadi lantaran didahului oleh pengalaman.
- Perubahan sikap yang disebabkan mencar ilmu bersifat relatif permanen.
Belum ada Komentar untuk "✔ Pengertian Mencar Ilmu Berdasarkan Para Ahli"
Posting Komentar