✔ Pengembangan Budaya Mutu Sekolah

Pengembangan Budaya Mutu Sekolah - Asikelajar.Com.  Pengembangan budaya mutu sekolah merupakan kiprah dan tanggung jawab kepala sekolah, selaku pemimpin pendidikan. Namun demikian, pengembangan budaya mutu sekolah mempersyaratkan adanya partisipasi seluruh personil sekolah dan stakeholder, termasuk orang bau tanah siswa, dan oleh alasannya yakni itu, secara manajerial pengembangan budaya mutu sekolah menjadi tanggung jawab kepala sekolah, sedangkan secara operasional sehari-hari menjadi kiprah seluruh personil sekolah dan stakeholder terkait.

Proses pengembangan budaya mutu sekolah sanggup dilakukan melalui tiga tataran, yaitu (1) pengembangan pada tataran spirit dan nilai-nilai; (2) pengembangan pada tataran teknis; dan (3) pengembangan pada tataran sosial. Pada tataran pertama, proses pengembangan budaya mutu sekolah sanggup dimulai dengan pengembangan pada tataran spirit dan nilai-nilai, yaitu dengan cara mengidentifikasi banyak sekali spirit dan nilai-nilai kualitas kehidupan sekolah yang dianut sekolah, contohnya spirit dan nilai-nilai disiplin, spirit dan nilai-nilai tanggung jawab, spirit dan nilai-nilai kebersamaan, spirit dan nilai-nilai  keterbukaan, spirit dan nilai-nilai kejujuran, spirit dan nilai-nilai semangat hidup, Spirit dan nilai-nilai sosial dan menghargai orang lain, serta persatuan dan kesatuan (Torrington dan Weightman, dalam Preedy, 1993). Oleh alasannya yakni itu, tidak ada pengembangan budaya mutu sekolah secara sistematik tanpa identifikasi banyak sekali spirit dan nilai-nilai yang sanggup dijadikan landasan.

Dalam rangka pengembangan budaya mutu sekolah ada tiga langkah yang harus ditempuh oleh kepala sekolah, yaitu:
  1. Identifikasi spirit dan nilai-nilai sebagai sumber budaya mutu sekolah, yang dilakukan bersama dengan seluruh stakholder, dan ditetapkan sebagai sebuah kebijakan resmi sekolah dalam bentuk surat keputusan kepala sekolah.
  2. Sosialisasi secara kontinyu spirit dan nilai-nilai kepada seluruh stakholder, baik melalui pertemuan-pertemuan, majalah sekolah, buku penghubung sekolah, majalah dinding sekolah, diperagakan pada dinding kelas, maupun dalam bentuk surat edaran.
  3. Kepala sekolah selalu menumbuhkan akad seluruh stakeholder semoga memegang teguh spirit dan nilai-nilai yang telah ditetapkan bersama.
Pada tataran kedua, adalah  pengembangan tataran teknis. Pengembangan pada tataran teknis tersebut dilakukan sesudah kepala sekolah bersama stakeholder telah berhasil mengidentifikasi spirit dan nilai-nilai, yaitu dengan cara mengembangan banyak sekali mekanisme kerja administrasi (management work procedures), sarana administrasi (management toolkit), dan kebiasaan kerja (management work habits) berbasis sekolah yang betul-betul merefleksikan spirit dan nilai-nilai yang akan dibudayakan di sekolah.

Dalam rangka pengembangan tataran teknis budaya mutu sekolah sanggup ditempuh oleh kepala sekolah melalui langkah-langkah sebagai berikut:
  1. Kepala sekolah bersama seluruh stakeholder terkait mengevaluasi sejauh mana keseluruhan komponen sistem sekolah, menyerupai struktur organisasi sekolah, deskripsi kiprah sekolah, sistem dan posedur kerja sekolah, kebijakan dan aturan-aturan sekolah, tata tertib sekolah, hubungan formal maupun informal, telah merefleksikan spirit dan nilai-nilai dasar yang sangat fungsional bagi tumbuh dan berkembangnya sekolah.
  2. Selanjutnya, kepala sekolah dengan stakeholder terkait menyebarkan banyak sekali ke-bijakan teknis pada setiap komponen sistem yang betul-betul merefleksikan spirit dan nilai-nilai dasar yang sangat fungsional bagi tumbuh dan berkembangnya sekolah. Bagi komponen sistem sekolah yang telah merefleksikan spirit dan nilai-nilai yang sangat fungsional bagi tumbuh dan berkembangnya sekolah sebaiknya tetap dipertahankan dan diimplementasikan, dan bilamana tidak hendaknya terlebih dahulu dilakukan banyak sekali perubahan dan pembaharuan seperlunya, dan sesudah itu kepala sekolah selaku manajer sekolah berkewenangan untuk segera menciptakan banyak sekali kebijakan teknis.
Sedangkan pada tataran ketiga yakni pengembangan tataran sosial. Pengembangan tataran sosial dalam konteks pengembangan kultur sekolah yakni proses implementasi dan institusionalisasi sehingga menjadi  sebagai suatu kebiasaan (work habits) di sekolah dan di luar sekolah.

Belum ada Komentar untuk "✔ Pengembangan Budaya Mutu Sekolah"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel