✔ Mekanisme Pelaksanaan Kekerabatan Sekolah Dengan Masyarakat
Prosedur Pelaksanaan Hubungan Sekolah Dengan Masyarakat - . Prosedur pelaksanaan kekerabatan sekolah dengan masyarakat dilaksanakan melalui 3 tahap berikut ini:
1. Menganalisis masyarakat
Kegiatan pertama dalam pelaksanaan administrasi tugas serta masyarakat yakni menganalisis masyarakat yaitu yang berkaitan dengan sasaran masyarakat, kondisi, karakter, kebutuhan dan harapan masyarakat akan pendidikan, problem yang dihadapi masyarakat serta aspek-aspek kehidupan masyarakat lainnya menyerupai kebiasaan, sikap, religius (fanatisme beragama) dan sebagainya. Hal ini sangat penting, lantaran pemahaman yang salah wacana kondisi masyarakat, akan menimbulkan program-program yang disusun dan dikembangkan oleh sekolah dalam rangka pemberdayaan masyarakat untuk pendidikan akan kurang tepat. Untuk melaksanakan analisis ini ada beberapa cara yang sanggup dipakai yaitu:
2. Mengadakan komunikasi
Tahap kedua dalam mengadakan kekerabatan sekolah dengan masyarakat yakni mengadakan komunikasi dengan masyarakat sasaran. Mengadakan komunikasi intinya memberikan informasi dan pesan dari pihak sekolah kepada masyarakat sasaran khususnya berkaitan dengan kemajuan (progress), kegiatan dan problem (problem). Dalam melaksanakan komunikasi berdasarkan John L. Beckley, biar berhasil ada beberapa hal yang diperhatikan yaitu:
3. Melibatkan Masyarakat
Melibatkan masyarakat bukan hanya sekedar memberikan pesan tapi lebih dari itu menuntut partisipasi aktif masyarakat dalam aneka macam kegiatan dan kegiatan sekolah. Bagaimana teknik biar masyarakat sanggup terlibat secara aktif sanggup anda pelajari pada bab berikut wacana teknik kekerabatan sekolah dengan masyarakat di bawah ini.
Baca Juga:
1. Teknik Hubungan Sekolah dan Masyarakat [Klik Disini]
2. Bentuk Hubungan Sekolah Dengan Masyarakat [Klik Disini]
1. Menganalisis masyarakat
Kegiatan pertama dalam pelaksanaan administrasi tugas serta masyarakat yakni menganalisis masyarakat yaitu yang berkaitan dengan sasaran masyarakat, kondisi, karakter, kebutuhan dan harapan masyarakat akan pendidikan, problem yang dihadapi masyarakat serta aspek-aspek kehidupan masyarakat lainnya menyerupai kebiasaan, sikap, religius (fanatisme beragama) dan sebagainya. Hal ini sangat penting, lantaran pemahaman yang salah wacana kondisi masyarakat, akan menimbulkan program-program yang disusun dan dikembangkan oleh sekolah dalam rangka pemberdayaan masyarakat untuk pendidikan akan kurang tepat. Untuk melaksanakan analisis ini ada beberapa cara yang sanggup dipakai yaitu:
- a. Warga Sekolah mempunyai kepekaan yang tinggi wacana masyarakat lingkungannya atau orang bau tanah murid yang menjadi warga sekolahnya. Warga sekolah sudah semestinya mencicipi secara sensitif atau peka wacana aneka macam info di tengah masyarakat baik yang terkait dengan pendidikan atau aspek lainnya yang akan mempengaruhi kegiatan pendidikan, Sensitivitas ini harus dimiliki oleh semua warga sekolah, mulai dari kepala sekolah, guru dan staf sekolah lainnya. Pada ketika ini banyak hal atau info yang berkembang di masyarakat/orang bau tanah murid wacana pendidikan, baik yang sengaja dikembangkan oleh orang tertentu maupun yang berkembang akhir kebijakan pendidikan oleh pejabat pendidikan termasuk kebijakan yang diambil oleh sekolah menyerupai wacana BOS, uang donasi penerimaan siswa gres dan lain-lain.
- b. mengadakan pengamatan melalui survey wacana kebiasaan, susila istiadat yang mendukung atau bahkan menghambat kemajuan pendidikan yang ada di tengah-tengah masyarakat. Untuk itu warga sekolah harus sudah terbiasa bergaul di tengah-tengah masyarakatnya dan bersahabat dengan semua orang bau tanah murid tanpa memandang strata social mereka. Dengan cara ini akan memperlihatkan kemungkinan yang besar bagi warga sekolah mengakses aneka macam informasi, isu, dan kebutuhan masyarakat akan pendidikan anaknya di sekolah.
- c. mengadakan wawancara dan obrolan eksklusif dengan masyarakat khususnya melalui tokoh kunci (key informant), untuk mengetahui apa kebutuhan dan aspirasi mereka. Untuk sanggup melaksanakan ini, setiap warga sekolah perlu mempunyai kemampuan wawancara yang handal.
2. Mengadakan komunikasi
Tahap kedua dalam mengadakan kekerabatan sekolah dengan masyarakat yakni mengadakan komunikasi dengan masyarakat sasaran. Mengadakan komunikasi intinya memberikan informasi dan pesan dari pihak sekolah kepada masyarakat sasaran khususnya berkaitan dengan kemajuan (progress), kegiatan dan problem (problem). Dalam melaksanakan komunikasi berdasarkan John L. Beckley, biar berhasil ada beberapa hal yang diperhatikan yaitu:
- a. Practice Self Control, dalam hal ini berarti sebelum memperlihatkan informasi kepada orang lain, pastikan bahwa informasi, petunjuk atau saran yang diberikan telah dilakukan oleh si pemberi informasi. Karena itu jika sekolah meminta masyarakat memperhatikan sekolah, tanyakan dulu pada sekolah apakah sekolah sudah memperhatikan kebutuhan masyarakatnya.
- b. Appraised and where deserve, artinya dalam berkomunikasi perlu memperlihatkan penghargaan kepada lawan komunikasi, meskipun penghargaan tidak selalu dalam bentuk materi, contohnya jangan memalingkan muka pada ketika lawan komunikasi berbicara, katakan baik, anggukan dan lain-lain.
- c. Criticize Tactfully, artinya jika anda ingin memperlihatkan kritik dalam berkomunikasi, berikan secara bijaksana sehingga tidak mengganggu perasaan orang lain.
- d. Always listen, berupayalah anda untuk berguru mendengarkan orang lain, termasuk dalam hal ini sensitif pada perasaan orang lain dengan melihat tanda-tanda yang muncul. Misalnya jangan paksakan meneruskan pembicaraan apabila terlihat lawan berkomunikasi sudah sangat bosan. Jangan mendominasi pembicaraan dengan orang lain (masyarakat lawan dialog), coba dengarkan apa yang mereka katakana (termasuk perkataan mereka melalui gerak tubuh), pahami dan hayati maknanya. Apabila terjadi perbedaan persepsi dengan mereka coba cari persamaannya, jangan perbesar perbedaannya.
- e. Stress Reward, berikan penghargaan/ganjaran kepada lawan bicara jika memang patut diberikan penghargaan. Penghargaan yang dimaksudkan dalam hal ini bukan hanya semata-mata dalam bentuk materi, tetapi juga dalam bentuk non materi.
- f. Considered the persons interest, artinya perhatikan minat setiap individu lawan bicara. Oleh lantaran itu mulailah pembicaraan dari sesuatu problem yang menjadi minat, hobi atau sentra perhatian orang. Dalam pengertian ini dalam obrolan jangan paksakan memulai pembicaraan dari konsep kita, tetapi mulailah dari sesuatu yang menjadi kebiasaan dan minat mereka, gres diarahkan kepada apa yang kita inginkan.
3. Melibatkan Masyarakat
Melibatkan masyarakat bukan hanya sekedar memberikan pesan tapi lebih dari itu menuntut partisipasi aktif masyarakat dalam aneka macam kegiatan dan kegiatan sekolah. Bagaimana teknik biar masyarakat sanggup terlibat secara aktif sanggup anda pelajari pada bab berikut wacana teknik kekerabatan sekolah dengan masyarakat di bawah ini.
Baca Juga:
1. Teknik Hubungan Sekolah dan Masyarakat [Klik Disini]
2. Bentuk Hubungan Sekolah Dengan Masyarakat [Klik Disini]
Belum ada Komentar untuk "✔ Mekanisme Pelaksanaan Kekerabatan Sekolah Dengan Masyarakat"
Posting Komentar