✔ Sampling Akomodasi (Convenience Sampling)
| Kali ini akan dibahas wacana pertimbangan apa saja pemilihan memakai teknik sampling ibarat judul di atas. Convenience Sampling termasuk dalam teknik sampling Nonprobability sampling. Seperti diresume dari Sugiarto, dkk (2001:38-40) sbb:
Convenience sampling adalah pengambilan sampel didasarkan pada ketersediaan elemen dan fasilitas untuk mendapatkannya. Sampel diambil/terpilih sebab sampel tersebut ada pada daerah dan waktu yang tepat. Cara ini nyaris tidak sanggup diandalkan, tapi paling murah dan cepat dilakukan sebab peneliti mempunyai kebebasan untuk menentukan siapa saja yamg mereka temui. Penarikan sampel ini bermanfaat penggunaannya pada tahap awal penelitian eksploratif yang ditujukan untuk mencari petunjuk awal wacana suatu kondisi yang menarik perhatian. Hasil yang diperoleh dengan cara ini seringkali sanggup menyediakan bukti-bukti yang cukup melimpah sehingga terkadang pengambilan sampel yang lebih canggih tidak diharapkan lagi.
Kelebihan
Dari segi biaya dan waktu yang diharapkan teknik sampling ini merupakan metode yang termurah dan irit waktu. Disini terlihat bahwa sampling unitnya (responden) sanggup diakses, gampang diukur dan biasanya sangat membantu dan mau bekerjasama. Teknik sampling ini sangat sempurna untuk penelitian dengan kelompok yang terfokus, pengujian awal angket-angket atau "pilot study" dan penelitian eksploratif untuk menimbulkan/mencari ide-ide maupun pengujian awal suatu hipotesis.
Kekurangan
Karena teknik ini sanggup dilakukan dengan mengambil siapa saja yang sanggup ditemui oleh peneliti, sehingga hasil yang diperoleh sanggup memunculkan bias dalam pengambilan keputusannya. Teknik ini tidak sanggup dipakai jikalau populasinya sanggup didefinisikan, sebab dengan kondisi ini dimungkinkan untuk menyediakan kerangkan sampel sehingga dalam tindak lanjutnya lebih disarankan untuk memakai probability sampling (terutama jikalau faktor biaya, waktu dan tenaga tidak menjadi hambatan serius). Teknik ini tidak dianjurkan untuk penelitian yang bersifat deskriptif dan causal. Metode ini menuntut kehati-hatian dalam menerjemahkan hasil penelitian.
Contoh Aplikasi pelaksanaan:
Penelitian yang dilakukan oleh seorang dosen mengenai impian mahasiswa seluruh akademi tinggi negeri dan swasta terhadap pemerintah RI berkaitan dengan langkah-langkah yang harus ditempuh dalam menghadapi krisis moneter yang telah berjalan semenjak bulan Juli 1997. Disini sanggup lebih sempurna (dari segi waktu dan fasilitas mendapat data) memakai teknik convenience sampling dengan mengambil sampel mahasiswa dari setiap kelas pada ketika dosen tersebut mengajar.
Contoh terapan lain yakni menentukan 50 pembeli pertama yang memasuki sebuah toko pada suatu hari tertentu untuk mengetahui persepsi konsumen terhadap pelayanan toko tsb.
Sumber:
Sugiarto dkk. 2001. Teknik Sampling. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
Convenience sampling adalah pengambilan sampel didasarkan pada ketersediaan elemen dan fasilitas untuk mendapatkannya. Sampel diambil/terpilih sebab sampel tersebut ada pada daerah dan waktu yang tepat. Cara ini nyaris tidak sanggup diandalkan, tapi paling murah dan cepat dilakukan sebab peneliti mempunyai kebebasan untuk menentukan siapa saja yamg mereka temui. Penarikan sampel ini bermanfaat penggunaannya pada tahap awal penelitian eksploratif yang ditujukan untuk mencari petunjuk awal wacana suatu kondisi yang menarik perhatian. Hasil yang diperoleh dengan cara ini seringkali sanggup menyediakan bukti-bukti yang cukup melimpah sehingga terkadang pengambilan sampel yang lebih canggih tidak diharapkan lagi.
Kelebihan
Dari segi biaya dan waktu yang diharapkan teknik sampling ini merupakan metode yang termurah dan irit waktu. Disini terlihat bahwa sampling unitnya (responden) sanggup diakses, gampang diukur dan biasanya sangat membantu dan mau bekerjasama. Teknik sampling ini sangat sempurna untuk penelitian dengan kelompok yang terfokus, pengujian awal angket-angket atau "pilot study" dan penelitian eksploratif untuk menimbulkan/mencari ide-ide maupun pengujian awal suatu hipotesis.
Kekurangan
Karena teknik ini sanggup dilakukan dengan mengambil siapa saja yang sanggup ditemui oleh peneliti, sehingga hasil yang diperoleh sanggup memunculkan bias dalam pengambilan keputusannya. Teknik ini tidak sanggup dipakai jikalau populasinya sanggup didefinisikan, sebab dengan kondisi ini dimungkinkan untuk menyediakan kerangkan sampel sehingga dalam tindak lanjutnya lebih disarankan untuk memakai probability sampling (terutama jikalau faktor biaya, waktu dan tenaga tidak menjadi hambatan serius). Teknik ini tidak dianjurkan untuk penelitian yang bersifat deskriptif dan causal. Metode ini menuntut kehati-hatian dalam menerjemahkan hasil penelitian.
Contoh Aplikasi pelaksanaan:
Penelitian yang dilakukan oleh seorang dosen mengenai impian mahasiswa seluruh akademi tinggi negeri dan swasta terhadap pemerintah RI berkaitan dengan langkah-langkah yang harus ditempuh dalam menghadapi krisis moneter yang telah berjalan semenjak bulan Juli 1997. Disini sanggup lebih sempurna (dari segi waktu dan fasilitas mendapat data) memakai teknik convenience sampling dengan mengambil sampel mahasiswa dari setiap kelas pada ketika dosen tersebut mengajar.
Contoh terapan lain yakni menentukan 50 pembeli pertama yang memasuki sebuah toko pada suatu hari tertentu untuk mengetahui persepsi konsumen terhadap pelayanan toko tsb.
Sumber:
Sugiarto dkk. 2001. Teknik Sampling. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
Belum ada Komentar untuk "✔ Sampling Akomodasi (Convenience Sampling)"
Posting Komentar