✔ Peta Relasi Dan Cirinya
| Arah hubungan variabel yang kita cari korelasinya, sanggup kita amati melalui sebuah peta atau diagram, yang dikenal dengan nama Peta Korelasi. Dalam peta hubungan itu sanggup kita lihat pencaran titik atau momen dari variabel yang sedang kita cari korelasinya; alasannya yaitu itu peta hubungan juga disebut Scatter Diagram (Diagram Pencaran Titik).
Baca juga: Arah Korelasi Postif, Negatif dan Contohnya
Ciri yang terkandung dalam peta hubungan itu adalah:
1. Jika hubungan antara variabel X dan variabel Y merupakan Korelasi Positif Maksimal, atau Karelasi Positif Tertinggi, atau Korelasi Positif Sempurna, maka pencaran titik yang terdapat pada Peta Korelasi apabila dihubungkan antara satu dengan yang lain, akan membentuk ratu buah garis lurus yang condong ke arah kanan (Lihat Diagram 5.1.).
2 Jika hubungan antara variabel X dan variabel Y merupakan Korelasi Negatif Maksimal, atau Kerelari Negatif Tertinggi; atau Korelari Negatif Sempurna, maka pencaran titik yang terdapat pada Peta Korelasi apabila dihubungkan antara satu dengan yang lain, akan membentuk satu buah garis lurus yang condong ke arah kiri (Lihat Diagram 5.2.).
3. Jika hubungan antara variabel X dan variabel Y termasuk Korelari Pontif yang tinggi atau kuat, maka pada Peta Korelasi pencaran titiknya sedikit mulai menjauhi garis linear (garis lurus menyerupai telah disebutkan di atas), yaitu titik tersebut terpencar atau berada di sekitar garis lurus tersebut, dengan kecondongan ke arah kanan (Lihat Diagram 5.3.).
4. Jika hubungan antara variabel X dan variabel Y termasuk Kerelasi Negatif yang tinggi atau kuat, maka pencaran titik yang terdapat pada Peta Korelasi itu juga sedikit mulai menjauhi garis linear, dengan kecondongan ke arah kiri. (Lihat Diagram 5.4.).
5. Baik Korelasi Positif maupun Korelasi Negatif dikatakan sebagai Korelasi yang Cukup atau Sedang dan Korelasi Rendah atau Lemah, apabila pencaran titik pada Peta Korelasi itu semakin jauh tersebar/ menjauhi garis linear (Lihat Diagram 5.5.).
Baca juga: Arah Korelasi Postif, Negatif dan Contohnya
Ciri yang terkandung dalam peta hubungan itu adalah:
1. Jika hubungan antara variabel X dan variabel Y merupakan Korelasi Positif Maksimal, atau Karelasi Positif Tertinggi, atau Korelasi Positif Sempurna, maka pencaran titik yang terdapat pada Peta Korelasi apabila dihubungkan antara satu dengan yang lain, akan membentuk ratu buah garis lurus yang condong ke arah kanan (Lihat Diagram 5.1.).
2 Jika hubungan antara variabel X dan variabel Y merupakan Korelasi Negatif Maksimal, atau Kerelari Negatif Tertinggi; atau Korelari Negatif Sempurna, maka pencaran titik yang terdapat pada Peta Korelasi apabila dihubungkan antara satu dengan yang lain, akan membentuk satu buah garis lurus yang condong ke arah kiri (Lihat Diagram 5.2.).
3. Jika hubungan antara variabel X dan variabel Y termasuk Korelari Pontif yang tinggi atau kuat, maka pada Peta Korelasi pencaran titiknya sedikit mulai menjauhi garis linear (garis lurus menyerupai telah disebutkan di atas), yaitu titik tersebut terpencar atau berada di sekitar garis lurus tersebut, dengan kecondongan ke arah kanan (Lihat Diagram 5.3.).
4. Jika hubungan antara variabel X dan variabel Y termasuk Kerelasi Negatif yang tinggi atau kuat, maka pencaran titik yang terdapat pada Peta Korelasi itu juga sedikit mulai menjauhi garis linear, dengan kecondongan ke arah kiri. (Lihat Diagram 5.4.).
5. Baik Korelasi Positif maupun Korelasi Negatif dikatakan sebagai Korelasi yang Cukup atau Sedang dan Korelasi Rendah atau Lemah, apabila pencaran titik pada Peta Korelasi itu semakin jauh tersebar/ menjauhi garis linear (Lihat Diagram 5.5.).
Sumber:
Sudijono, Anas. 2010. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada. Hal.181-185.
Belum ada Komentar untuk "✔ Peta Relasi Dan Cirinya"
Posting Komentar