✔ Perbedaan Manajemen Dengan Manajemen
| Dalam Bahasa Inggris, kata administration dan management digunakan dalam konteks dengan beberapa variasi pengertian. Namun, dalam beberapa konteks keduanya mempunyai persamaan arti dengan kandungan makna to control yang artinya mengatur dan mengurus.
Pada awalnya, kata administration banyak digunakan untuk organisasi sosial dan manajemen untuk organisasi komersial. Istilah management gres mulai terkenal sesudah dipublikasikannya karya ilmiah Taylor yang berjudul Shop Management pada tahun 1903 dan Principles and Methods of Scientific Management pada tahun 1911.
Sejak itu, Amerika dan Inggris dalam organisasi komersilnya mulai lebih banyak menggunakan istilah management daripada administration. Sebagai Contoh, buku Fayol yang berjudul Administration Industrielle et Generale diterjemahkan ke dalam Bahasa Inggris menjadi General and Industrial Management oleh Coubrough, Geneva, pada tahun 1929. Kemudian diterjemahkan kembali oleh Stors di London 1949 dengan judul yang sama.
Sebagian mahir beropini bahwa manajemen sama artinya dengan manajemen ibarat yang dinyatakan Sutisna (1987) bahwa dalam pemakaiannya secara umum manajemen diartikan sama dengan manajemen, dan eksekutif sama dengan manajer. Namun, sebagian mahir lainnya beropini bahwa manajemen berbeda dengan manajemen ibarat yang dikemukakan Sutisna (1987) bahwa di bidang pendidikan, pemerintahan, rumah sakit, dan kemiliteran 1 orang umumnya menggunakan istilah administrasi, sedangkan di bidang industri dan perusahaan digunakan istilah manajemen dan manajer. Jadi, manajemen lebih cocok digunakan untuk lembaga-lembaga pemerintah yang bersifat lebih mengutamakan kepentingan sosial sehingga pelaksananya disebut administrator, sedangkan manajemen lebih cocok untuk lembaga-lembaga swasta yang bersifat lebih mengutamakan kepentingan komersial sehingga pemimpinnya disebut manajer. Akan tetapi dalam kenyataannya, kedua istilah ini di negara kita tidak diterapkan secara konsisten lantaran Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang keduanya merupakan forum pemerintah telah menggunakan istilah manajer untuk pemimpinnya.
Pada bidang pendidikan, orang yang mempunyai kewenangan struktural yang terletak pada garis otoritas, dimulai dari kepala sekolah, wakil kepala sekolah, dan seterusnya disebut administrator. Pada bidang bisnis, terminologi bisnis dikenakan pada mereka yang bertanggung jawab terhadap urusan-urusan yang berkaitan dengan bisnis (perdagangan). Perbedaannya terletak pada penugasan dan penetapan jabatan yang berkaitan dengan urusan.
Menurut Mantja (2000), orang yang menjabat dalam tingkatan pertama struktur organisasi disebut manajer, pejabat yang lebih tinggi di atasnya disebut administrator, dan pejabat yang paling tinggi disebut eksekutif atau leader.
Seorang manager sanggup menjadi leader, tetapi leader tidak sanggup menjadi. manager. Contohnya pemimpin informal. Seseorang sanggup menjadi manager tanpa harus memimpin. Contohnya, manajer financial accounts. Manager berorientasi pada stabilitas, sedangkan leader berorientasi pada inovasi.
Sejalan dengan pendapat di atas, Bush (2000) menyatakan bahwa seseorang sanggup menjadi leader, tetapi tidak sanggup menjadi manager. Contohnya, seorang leader harus sebagai pemimpin simbolik, penginspirasi, pendidik, dan menjalankan fungsi-fungsi normatif pendidikan sebagai pemimpin yang tidak harus dimiliki oleh seorang manager. Sebaliknya, berdasarkan Bush (2000), seseorang sanggup menjadi manager, tetapi tidak sanggup menjadi leader. Contohnya, manager harus memantau dan mengontrol kegiatan-kegiatan organisasi, mengalokasikan sumber daya organisasi (7M + 1I) tanpa harus sebagai pemimpin simbolik, penginspirasi, pendidik, dan menjalankan fungsi-fungsi normatif pendidikan sebagai pemimpin. Berdasarkan uraian di atas, maka terdapat empat pendapat wacana manajemen dan kepemimpinan: (1) kepemimpinan terpisah atau tidak ada korelasi dengan manajemen; (2) kepemimpinan bab manajemen lantaran fungsi manajemen yaitu POLC; (3) kepemimpinan dan manajemen bersifat tumpang-tindih.
Karena dalam manajemen ada kepemimpinan dan dalam kepemimpinan ada manajemen; (4) manajemen yaitu bab dari kepemimpinan lantaran setia? pemimpin harus mempunyai empat atribut dan keterampilan, yaitu (1) keterampilan kepemimpinan, atribut kompetensi profesional yang mencakup kemampuan memimpin, mengelola orang untuk bekerja sama dalam mencapai tujuan secara produktif (efektif dan efisien), (2) menciptakan keputusan yaitu kemampuan memecahkan problem dan mengambil keputusan, (3) keterampilan berkomunikasi secara efektif, dan (4) manajemen diri sendiri (self-management) yaitu kemampuan manajemen waktu, manajemen stress, manajemen konflik dan mengorganisasi diri sendiri dengan sebaik-baiknya. Keempat pendapat dl atas sanggup digambarkan sebagai berikut.
Pada awalnya, kata administration banyak digunakan untuk organisasi sosial dan manajemen untuk organisasi komersial. Istilah management gres mulai terkenal sesudah dipublikasikannya karya ilmiah Taylor yang berjudul Shop Management pada tahun 1903 dan Principles and Methods of Scientific Management pada tahun 1911.
Sejak itu, Amerika dan Inggris dalam organisasi komersilnya mulai lebih banyak menggunakan istilah management daripada administration. Sebagai Contoh, buku Fayol yang berjudul Administration Industrielle et Generale diterjemahkan ke dalam Bahasa Inggris menjadi General and Industrial Management oleh Coubrough, Geneva, pada tahun 1929. Kemudian diterjemahkan kembali oleh Stors di London 1949 dengan judul yang sama.
Sebagian mahir beropini bahwa manajemen sama artinya dengan manajemen ibarat yang dinyatakan Sutisna (1987) bahwa dalam pemakaiannya secara umum manajemen diartikan sama dengan manajemen, dan eksekutif sama dengan manajer. Namun, sebagian mahir lainnya beropini bahwa manajemen berbeda dengan manajemen ibarat yang dikemukakan Sutisna (1987) bahwa di bidang pendidikan, pemerintahan, rumah sakit, dan kemiliteran 1 orang umumnya menggunakan istilah administrasi, sedangkan di bidang industri dan perusahaan digunakan istilah manajemen dan manajer. Jadi, manajemen lebih cocok digunakan untuk lembaga-lembaga pemerintah yang bersifat lebih mengutamakan kepentingan sosial sehingga pelaksananya disebut administrator, sedangkan manajemen lebih cocok untuk lembaga-lembaga swasta yang bersifat lebih mengutamakan kepentingan komersial sehingga pemimpinnya disebut manajer. Akan tetapi dalam kenyataannya, kedua istilah ini di negara kita tidak diterapkan secara konsisten lantaran Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang keduanya merupakan forum pemerintah telah menggunakan istilah manajer untuk pemimpinnya.
Pada bidang pendidikan, orang yang mempunyai kewenangan struktural yang terletak pada garis otoritas, dimulai dari kepala sekolah, wakil kepala sekolah, dan seterusnya disebut administrator. Pada bidang bisnis, terminologi bisnis dikenakan pada mereka yang bertanggung jawab terhadap urusan-urusan yang berkaitan dengan bisnis (perdagangan). Perbedaannya terletak pada penugasan dan penetapan jabatan yang berkaitan dengan urusan.
Menurut Mantja (2000), orang yang menjabat dalam tingkatan pertama struktur organisasi disebut manajer, pejabat yang lebih tinggi di atasnya disebut administrator, dan pejabat yang paling tinggi disebut eksekutif atau leader.
Seorang manager sanggup menjadi leader, tetapi leader tidak sanggup menjadi. manager. Contohnya pemimpin informal. Seseorang sanggup menjadi manager tanpa harus memimpin. Contohnya, manajer financial accounts. Manager berorientasi pada stabilitas, sedangkan leader berorientasi pada inovasi.
Sejalan dengan pendapat di atas, Bush (2000) menyatakan bahwa seseorang sanggup menjadi leader, tetapi tidak sanggup menjadi manager. Contohnya, seorang leader harus sebagai pemimpin simbolik, penginspirasi, pendidik, dan menjalankan fungsi-fungsi normatif pendidikan sebagai pemimpin yang tidak harus dimiliki oleh seorang manager. Sebaliknya, berdasarkan Bush (2000), seseorang sanggup menjadi manager, tetapi tidak sanggup menjadi leader. Contohnya, manager harus memantau dan mengontrol kegiatan-kegiatan organisasi, mengalokasikan sumber daya organisasi (7M + 1I) tanpa harus sebagai pemimpin simbolik, penginspirasi, pendidik, dan menjalankan fungsi-fungsi normatif pendidikan sebagai pemimpin. Berdasarkan uraian di atas, maka terdapat empat pendapat wacana manajemen dan kepemimpinan: (1) kepemimpinan terpisah atau tidak ada korelasi dengan manajemen; (2) kepemimpinan bab manajemen lantaran fungsi manajemen yaitu POLC; (3) kepemimpinan dan manajemen bersifat tumpang-tindih.
Karena dalam manajemen ada kepemimpinan dan dalam kepemimpinan ada manajemen; (4) manajemen yaitu bab dari kepemimpinan lantaran setia? pemimpin harus mempunyai empat atribut dan keterampilan, yaitu (1) keterampilan kepemimpinan, atribut kompetensi profesional yang mencakup kemampuan memimpin, mengelola orang untuk bekerja sama dalam mencapai tujuan secara produktif (efektif dan efisien), (2) menciptakan keputusan yaitu kemampuan memecahkan problem dan mengambil keputusan, (3) keterampilan berkomunikasi secara efektif, dan (4) manajemen diri sendiri (self-management) yaitu kemampuan manajemen waktu, manajemen stress, manajemen konflik dan mengorganisasi diri sendiri dengan sebaik-baiknya. Keempat pendapat dl atas sanggup digambarkan sebagai berikut.
Para pembelajar dan pengkaji manajemen pendidikan mengenal dengan niscaya bahwa dalam dua dekade terakhir ini istilah manajemen pendidikan merupakan pilihan yang lebih nyaman, lebih komersil, lebih keren, dan lebih bergengsi daripada manajemen pendidikan. Oleh alasannya itu, istilah manajemen Pendidikan lebih banyak digunakan ketimbang istilah manajemen pendidikan.
Hal ini terbukti banyak dibukanya Program Studi Manajemen Pendidikan dibandingkan dengan Program Studi Administrasi Pendidikan. Bahkan, akhir-akhir ini (2005), Jurusan Administrasi di salah satu sekolah tinggi tinggi mengubah namanya menjadi Jurusan Manajemen Pendidikan.
Dalam Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2003 wacana Sisdiknas, istilah manajemen hanya muncul satu kali, yaitu pada Pasal 39 ayat (1) dan istilah manajemen muncul satu kali pada Pasal 51 ayat (1). Dalam undang-undang tersebut, istilah manajemen dan manajemen tidak selalu mempunyai makna yang sama, kehati-hatian sangat perlu diperhatikan untuk tetapkan konteks dan acuannya. Bahasa aturan bukan bahasa matematika sehingga memungkinkan sanggup menjadikan banyak sekali interpretasi, baik bagi orang awam maupun bagi mahir hukum. Untuk menghindari perbedaan, McFarland (1974) dan Mantja (2000) lebih suka menggunakan kedua istilah itu dalam makna yang sama atau saling bergantian.
Berkenaan dengan hal tersebut, kepustakaan mengatakan bahwa disiplin ilmu dan profesionalisasi di Amerika Serikat jarang menggunakan istilah manajemen pendidikan, melainkan manajemen pendidikan. Keterjebakan penggunaan istilah itu menggugah Mantja (2000) sebagai pengkaji manajemen pendidikan untuk mengungkapkan bahwa keduanya tidak terdapat perbedaan fundamental secara substansial atau disiplin ilmu, meskipun ada beberapa pakar yang secara tegas membedakannya.
Administrasi merupakan penerapan berpikir rasional untuk mengorganisasikan kegiatan-kegiatan. Penerapannya menghasilkan pengetahuan manajemen (science of administration) yang menyidik prinsip-prinsip dasar manajemen yang peduli pada nilai-nilai lantaran manajemen harus mencapai tujuannya, menentukan kemungkinan-kemungkinan sebagai efek kebijakan (policy) atau politik, walaupun manajemen lebih berpihak kepada insan di dalamnya. Meskipun agak sulit membedakan terminologi antara manajemen dengan manajemen, namun pada umumnya sumber kepustakaan cenderung membedakannya sehingga manajemen dianggap sebagai bab dari manajemen (Mantj a, 2000). Dalam hal ini, terminologi manajemen lebih banyak dititikberatkan pada hal-hal yang bersifat teknis sehingga istilah tersebut berarti manajerial teknis. Managerial dalam hal ini mengacu pada hal-hal yang bersifat spesialisasi, kuantitatif, kegiatan bermakna orientasi yang meng-haruskah eksekutif melaksanakan perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengendalian. Walaupun keterampilan-keterampilan manajerial teknis yaitu hal fundamental yang memperkuat administrasi, tetapi manajemen tidak harus diartikan sama dengan manajemen (Mantja, 2000).
Atmosudirdjo (1980) tidak melihat perbedaan manajemen dan manajemen secara terminologi. Bertolak belakang dengan pendapat terdahulu, penggunaan terminologi manajemen lebih banyak dijumpai di Eropa ibarat Italia, Spanyol, Prancis, Jerman, Belgia, dan Belanda sehingga mereka menyebutkan manajemen yaitu induknya, manajemen yaitu anaknya, dan organisasi yaitu cucunya, kemudian menyingkatnya menjadi AMO (Administrasi, Manajemen, Organisasi). Di Inggris dan bekas jajahannya, serta Amerika Serikat lebih banyak menggunakan terminologi manajemen dengan menganggap manajemen yaitu bab dari manajemen dan organisasi yaitu bab dari administrasi, dengan menyingkatnya menjadi MAO (Manajemen, Administrasi, Organisasi). Sedangkan Lembaga Administrasi Negara RI menggunakan Administrasi terlebih dahulu, kemudian Organisasi, gres Manajemen, dan menyingkatnya menjadi AOM. Sebenarnya, organisasi tidak sanggup disetarakan dengan manajemen lantaran pengorganisasian yaitu bab dari manajemen. Ingat fungsi manajemen yaitu POLC ibarat yang telah disebutkan di atas.
Persamaan manajemen pendidikan dengan manajemen pendidikan lainnya yaitu cakupan fungsi-fungsinya, yaitu perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengendalian. Perbedaannya terletak pada bidang cakupan kajian substansinya. Manajemen pendidikan dalam arti sempit yaitu manajemen sekolah yang mencakup perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengawasan sekolah. Manajemen sekolah sanggup pula meliputi: (1) perencanaan aktivitas sekolah, (2) pelaksanaan planning kerja sekolah, kepemimpinan, pengawasan dan evaluasi, serta sistem isu manajemen sekolah.
Sumber:
Usman, Husaini. 2011. Manajemen: Teori, Praktek, dan Riset Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara. Hal.5-11.
Keyword terkait:
manajemen pendidikan dalam profesi keguruan, manajemen pendidikan berdasarkan para ahli, manajemen pendidikan dan manajemen pendidikan.
Belum ada Komentar untuk "✔ Perbedaan Manajemen Dengan Manajemen"
Posting Komentar