✔ Pengertian Nilai Rata-Rata Pentengahan (Median)
| Ukuran rata-rata kedua yang akan kita pelajari ialah Median, yang-seperti telah dikemukakan dalam pembicaraan terdahulu -sering dikenal dengan istilah: Nilai Rata-rata Pertengahan atau Nilai Rata-rata Letak, atau Nilai Posisi Tengah, yang biasa diberi lambang: Mdn. Me, atau Mn. Dalam pembicaraan selanjutnya akan dipakai lambang: Mdn.
Pengertian Nilai Rata-rata Pertengahan (Median) Menurut Anas Sudijono:
Yang dimaksud dengan Nilai Rata-rata Pertengahan atau Median ialah suatu nilai atau suatu angka yang membagi suatu distribusi data ke dalam dua belahan yang sama besar. Dengan kata lain, Nilai Rata-rata Pertengahan atau Median ialah nilai atau angka yang di atas nilai atau angka tersebut terdapat 1/2N dan di bawahnya juga terdapat 1/2N. Itulah sebabnya Nilai Rata-rata ini dikenal sebagai Nilai Pertengahan atau Nilai Posisi Tengah, yaitu nilai yang menawarkan pertengahan dari suatu distribusi data.
Menurut Sugiarto dkk (2001:130-131) ialah sbb:
Median ialah nilai yang terletak di tengah bila nilai-nilai pengamatan disusun secara teratur berdasarkan besarnya data. Median merupakan ukuran nilai sentra yang sanggup dipakai baik untuk data yang dikelompokkan maupun untuk data yang tidak dikelompokkan. Nilai median sangat dipengaruhi oleh letak urutan dari nilai kumpulan data sehingga median sering disebut sebagai rata-rata letak (positional average). Median membagi nilai-nilai pengamatan yang ada pada gugus data sehingga 50 % terletak di bawah median dan 50 % di atas median. Sebagai salah satu ukuran nilai sentra kelebihan median ialah tidak dipengaruhi adanya nilai ekstrim (pencilan).
Median sanggup dipergunakan bila skala pengukuran datanya minimal ordinal dengan demikian terhadap nilai-nilai pengamatan sanggup dilakukan pemeringkatan untuk menemukan nilai pengamatan yang berlokasi di tengah. Sebagai ukuran pemusatan median paling cocok dipakai untuk data yang berskala ukur ordinal atau yang disrribusinya menceng/juling.
Kelemahan median ialah dengan diperlukannya pemeringkatan nilai-nilai pengamatan, kalau datanya sangat banyak menjadi kurang praktis, dan untuk data yang sudah dikelompokkan perhitungannya relatif lebih sulit. Disamping itu lantaran median belum banyak dikembangkan untuk keperluan inferensia, penggunaannya tidak sepopuler rata-rata hitung.
Untuk data yang tidak dikelompokkan, median ialah nilai yang terletak pada posisi : (N +1) / 2
dengan N menawarkan banyak observasi secara keseluruhan. Untuk keperluan tersebut nilai-nilai pengamatan terlebih dahulu diurutkan dari kecil ke besar atau sebaliknya.
Sumber:
Sugiarto, dkk. 2001. Teknik Sampling. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Sudijono, Anas. 2010. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada. Hal.93.
Keyword terkait:
act average score, accounting average salary, asu average gpa
Pengertian Nilai Rata-rata Pertengahan (Median) Menurut Anas Sudijono:
Yang dimaksud dengan Nilai Rata-rata Pertengahan atau Median ialah suatu nilai atau suatu angka yang membagi suatu distribusi data ke dalam dua belahan yang sama besar. Dengan kata lain, Nilai Rata-rata Pertengahan atau Median ialah nilai atau angka yang di atas nilai atau angka tersebut terdapat 1/2N dan di bawahnya juga terdapat 1/2N. Itulah sebabnya Nilai Rata-rata ini dikenal sebagai Nilai Pertengahan atau Nilai Posisi Tengah, yaitu nilai yang menawarkan pertengahan dari suatu distribusi data.
Menurut Sugiarto dkk (2001:130-131) ialah sbb:
Median ialah nilai yang terletak di tengah bila nilai-nilai pengamatan disusun secara teratur berdasarkan besarnya data. Median merupakan ukuran nilai sentra yang sanggup dipakai baik untuk data yang dikelompokkan maupun untuk data yang tidak dikelompokkan. Nilai median sangat dipengaruhi oleh letak urutan dari nilai kumpulan data sehingga median sering disebut sebagai rata-rata letak (positional average). Median membagi nilai-nilai pengamatan yang ada pada gugus data sehingga 50 % terletak di bawah median dan 50 % di atas median. Sebagai salah satu ukuran nilai sentra kelebihan median ialah tidak dipengaruhi adanya nilai ekstrim (pencilan).
Median sanggup dipergunakan bila skala pengukuran datanya minimal ordinal dengan demikian terhadap nilai-nilai pengamatan sanggup dilakukan pemeringkatan untuk menemukan nilai pengamatan yang berlokasi di tengah. Sebagai ukuran pemusatan median paling cocok dipakai untuk data yang berskala ukur ordinal atau yang disrribusinya menceng/juling.
Kelemahan median ialah dengan diperlukannya pemeringkatan nilai-nilai pengamatan, kalau datanya sangat banyak menjadi kurang praktis, dan untuk data yang sudah dikelompokkan perhitungannya relatif lebih sulit. Disamping itu lantaran median belum banyak dikembangkan untuk keperluan inferensia, penggunaannya tidak sepopuler rata-rata hitung.
Untuk data yang tidak dikelompokkan, median ialah nilai yang terletak pada posisi : (N +1) / 2
dengan N menawarkan banyak observasi secara keseluruhan. Untuk keperluan tersebut nilai-nilai pengamatan terlebih dahulu diurutkan dari kecil ke besar atau sebaliknya.
Sumber:
Sugiarto, dkk. 2001. Teknik Sampling. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Sudijono, Anas. 2010. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada. Hal.93.
Keyword terkait:
act average score, accounting average salary, asu average gpa
Belum ada Komentar untuk "✔ Pengertian Nilai Rata-Rata Pentengahan (Median)"
Posting Komentar