✔ Perbedaan Ppg Prajabatan Dengan Ppg Dalam Jabatan

Belakangan ini sedang riuh dialog mengenai Pendidikan Profesi Guru (PPG) yang ditempuh lewat 2 jalur, yaitu Prajabatan dan Dalam Jabatan. Kebijakan sertifikasi lewat PPG memang gres dilaksanakan tahun ini, sehingga banyak guru yang kurang mendapat informasi.

Salah satu yang menjadi problem adalah, di dikala 2 jalur itu (Prajabatan dan Dalam Jabatan) sama-sama sudah melaksanakan pre-test sekitar final tahun lalu, ternyata banyak guru yang “ketinggalan kereta”. Beberapa pertanyaan muncul seperti:

“Saya masuk yang PPG Prajab atau Daljab, ya?”
“Saya kok tidak terundang PPG ya, padahal sudah mengajar sekian tahun?”
“Apa sih bedanya PPG Prajabatan dengan dalam jabatan?”
Dan lain-lain…

Untuk itu, pada artikel ini akan mencoba menjelaskan perbedaan kedua jalur PPG tersebut. Siapa tahu tahun depan dan seterusnya kegiatan PPG akan terus ada, sehingga bagi yang belum ikut sanggup terjaring PPG periode berikutnya.

Sebenarnya cara gampang mengetahui perbedaan keduanya ialah membaca kembali Permendikbud Nomor 37 Tahun 2017 (untuk DALAM JABATAN) dan Permendikbud Nomor 87 Tahun 2013 (untuk PRAJABATAN). Berikut ringkasannya:

PPG DALAM JABATAN

1. Program Pendidikan Profesi Guru Dalam Jabatan ialah kegiatan pendidikan yang diselenggarakan untuk guru pegawai negeri sipil dan guru bukan pegawai negeri sipil yang sudah mengajar pada satuan pendidikan, baik yang diselenggarakan pemerintah pusat, pemerintah daerah, maupun masyarakat penyelenggara pendidikan yang sudah mempunyai perjanjian kerja atau kesepakatan kerja bersama.
2. Memiliki kualifikasi akademik sarjana (S-1) atau diploma empat (D-IV);
3. Guru dalam Jabatan atau pegawai negeri sipil yang mendapat kiprah mengajar yang sudah diangkat hingga dengan final tahun 2015 (SK Bupati untuk guru honorer/GTT).
4. mempunyai Nomor Unik Pendidik dan Tenaga Kependidikan (NUPTK); dan
5. Berusia maksimal 58 tahun.
6. Terdaftar pada Dapodik dan terundang lewat akun SIM-PKB.
Cara mendaftarnya : Cara Daftar PPG Sertifikasi Lewat Akun SIM-PKB

PPG PRAJABATAN

1. Program Pendidikan Profesi Guru Prajabatan ialah kegiatan pendidikan yang diselenggarakan untuk mempersiapkan lulusan S1 Kependidikan dan S1/DIV Nonkependidikan yang mempunyai talenta dan minat menjadi guru supaya menguasai kompetensi guru secara utuh sesuai dengan standar nasional pendidikan sehingga sanggup memperoleh akta pendidik profesional pada pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah.
2. Calon akseptor mempunyai kualifikasi akademik sebagai berikut:
a. S1 Kependidikan yang sesuai dengan kegiatan pendidikan profesi yang akan ditempuh;
b. S1 Kependidikan yang serumpun dengan kegiatan pendidikan profesi yang akan ditempuh;
c. S1/DIV Nonkependidikan yang sesuai dengan kegiatan pendidikan profesi yang akan ditempuh;
d. S1/DIV Nonkependidikan serumpun dengan kegiatan pendidikan profesi yang akan ditempuh;
e. S1 Psikologi untuk kegiatan PPG pada PAUD atau SD.
3. Berusia maksimal 28 tahun dan belum menikah (bersedia tidak menikah hingga selesai studi PPG).
4. Selain akseptor dengan kriteria di atas, PPG Prajabatan juga ditujukan bagi lulusan SM-3T (Sarjana Mendidik Di Daerah Terdepan, Terluar dan Tertinggal).
Baca juga: Informasi Seputar Guru Garis Depan 2018

Kesimpulan

Nah, untuk lebih mudahnya membedakan anda termasuk jalur PPG yang mana ialah dengan melihat status anda dikala ini. Jika anda gres lulus kuliah atau belum terdaftar sebagai guru, maka anda sanggup mendaftar PPG Prajabatan (dengan memenuhi persyaratan di atas). Namun kalau anda ialah guru yang sudah terdaftar di Data Pokok Pendidikan (Dapodik) maka tinggal menunggu ajakan PPG Dalam Jabatan lewat akun SIM-PKB (sambil terus membenahi data di dapodik dan melengkapi persyaratan di atas, menyerupai mengajukan NUPTK bagi yang belum punya).

Baca juga : Undangan PPG/Sertifikasi Tidak Muncul di Akun SIM-PKB?

Itulah isu wacana perbedaan PPG Prajabatan dengan PPG Dalam Jabatan. Semoga membantu…

Belum ada Komentar untuk "✔ Perbedaan Ppg Prajabatan Dengan Ppg Dalam Jabatan"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel