✔ Metode Follow The Line, Cara Sempurna Berguru Baca Tulis Al-Quran

Sebagai umat Islam, salah satu kewajiban kita yakni membaca al-Quran dan memahami isi kanduangannya. Membaca al-Quran setiap hari sudah bernilai ibadah. Terlebih kalau mau menyelami makna-maknanya untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Zaman dulu, mencar ilmu al-Quran mungkin lebih mudah. Sebab belum banyak godaan lain yang memikat perhatian. “Ngaji” merupakan acara utama anak jaman dulu. Sekarang, dunia telah berkembang. Semua anak telah memegang gadget, memainkan game online, aktif di media sosial. Kecanduan online sering dikeluhkan banyak orang renta alasannya menciptakan anak egois dan sulit diatur.

. . . dengan kondisi sekarang, mengajarkan al-Quran pada anak bukan lagi problem mudah.

Namun alasannya sudah menjadi kewajiban, tidak ada pilihan selain kreatif mencari solusi. Entah bagaimana caranya, anak harus mau belajar. Anak harus sanggup membaca dan menulis al-Quran.

Nah, diantara pilihan yang ada, ada satu metode yang layak dipilih untuk mencar ilmu baca tulis al-Quran, namanya metode Follow the line. Metode inilah yang akan kita kupas kali ini, mudah-mudahan bermanfaat untuk anda.

Apa itu follow the line?

Secara harfiah, follow the line berarti “mengikuti garis”. Metode ini yakni cara mencar ilmu menulis al-Quran dengan cara menebalkan huruf-huruf yang dicetak samar. Tugas pembelajar yakni menulis abjad mengikuti garis-garis yang sudah disediakan.

Untuk mengetahui manfaat penggunaan metode ini, kita sanggup simak pernyataan Ketua Yayasan Lembaga Kemanusiaan ESQ (antaranews). “Satu ayat yang berhasil ditebalkan ternyata sanggup menawarkan satu kecerdasan pada anak, mereka sanggup lebih gampang menghafal Al Quran." Ini yakni manfaat embel-embel yang sanggup diraih.

Secara berurutan, skill yang ingin dicapai dalam penggunaan metode follow the line adalah:

  1. Membaca
  2. Menulis
  3. Memahami bahasa
  4. Menerjemahkan
  5. Memaknai 
  6. Menemukan logika

Jadi metode gres ini yakni metode mencar ilmu al-Quran secara menyeluruh. Mulai dari nol hingga mahir. Hanya saja untuk anak usia dini yang belum mengenal baca tulis al-Quran, lebih difokuskan pada skill membaca dan menulis saja.

Baca juga: Metode Mnemonic untuk Memudahkan Hafalan

Mengapa Metode ini Lebih Fokus pada Menulis?

Kalau cuma untuk mencar ilmu membaca al-Quran, mengapa harus menulis? Berikut ini alasan mengapa metode follow the line berfokus pada menulis al-Quran.

  1. Belajar menulis berarti sekaligus juga mencar ilmu membaca. Sebaliknya membaca saja belum tentu menulis.
  2. Tradisi tulis al-Quran meredup seiring banyaknya al-Quran versi cetak dan elektronik yang berbentuk aplikasi android.
  3. Penulisan arab minim diajarkan di sekolah-sekolah umum. Muatan lokal lebih menentukan bahasa absurd menyerupai Inggris, Jepang, dan sebagainya.

Itu hanya segelintir alasan perlunya menulis al-Quran. Masih ada manfaat lain dari penggunaan metode follow the line ini. Bagi anak-anak, mereka akan dilatih perihal cara menulis al-Quran yang benar, termasuk cara menulis harakat yang benar.

Demikianlah review dari metode follow the line yang berdasarkan aku manis dipilih untuk melatih belum dewasa mencar ilmu baca tulis al-Quran. Jika berminat, anda sanggup mencari di penyedia mushaf al-Quran yang khusus memakai metode ini. Saat ini al-Quran yang dikhususkan sebagai materi mencar ilmu menyerupai ini sudah banyak tersedia.

Semoga artikel ini bermanfaat . . .

Belum ada Komentar untuk "✔ Metode Follow The Line, Cara Sempurna Berguru Baca Tulis Al-Quran"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel